Wednesday, December 9, 2009

terhenti..

Aku terhenti..
Dalam bayangan kisah lalu yg kembali..
Menggoreskan luka..dan terulang kembali..
..
Bagaimana mungkin..
Bodoh itu milikku.. racun itu hausku..
Dan semu itu nyatakan hadirnya di raguku..
...
Semua hanya seutas masa lalu...
Mengikatku di kekinian yang tak kuraba..
Dengan apakah.. Kuharus serpihkan semua...
Dengan apakah.. Kubisa hempaskan semua...
Hingga mimpi itu tak lagi mengusik tidur lelapku..
...
Lelahku..hanya lelahku..
Tangisku...hanya tangisku..
Tak ada yang peduli..
Tak ada lagi..pelabuhan itu..
..
Kemana..jejak langkah ini kan tertuju..
Meski kini ku seakan mampu bertopang pada egoku..
Tak tahu...
Bisu itu membungkam nalarku..
Buta itu menghujam hatiku..
..
Sendiri...
_______
__________

Semua perasaan sedih, keluh kesah, dan resah itu...
Sadarilah...akuilah..nyatakanlah..lalu buanglah..semudah itu...
Tak semudah itu pula..karna kita cenderung selalu menipu kelemahan diri..dan menutup diri dari mengakui kesalahan di masa lalu..
Ngga akan ada habisnya...seringkali..bukannya kita tak mengerti..tapi,ketika masalah dan ujian itu datang lagi..
Kita masih saja dibayangi kisah lalu yang menyakiti..hingga begitu sulitnya kita melakukan penyikapan2 yang tepat..
Tapi lakukanlah..agar semua terhenti..bukan dalam kesalahan..tapi dalam proses kemajuan tingkat kesadaran yg bertumbuh..
...
Memaafkan orang lain itu mudah...memaafkan diri sendiri..seringkali terasa lebih menyesakkan batin..
..
Ingatlah selalu...bahwa dalam hidupmu..mgkn saja ada mereka yang menyakitimu..tapi, banyak juga mereka yang mencintaimu..dan memerlukan cahayamu untuk bersinar...karna bukankah terang itu akan menuntun langkahmu dengan lebih baik..
Hadirkan cinta...hadirkan terus...terus menerus dalam nafasmu..tubuhmu..hatimu..pikiranmu..katamu..perbuatanmu...
Dan akhirnya...jadilah cinta yang bercahaya...
....
....
Lagi-lagi..mabuk di pagi hari..
..
Cinta

serpihan malam cinta

seringkali kita lupa...
apa arti sebuah kepercayaan dalam suatu hubungan...
bagaimana kita belajar untuk mempercayai tanpa membuktikan..
bagaimana kita belajar untuk mempercayai tanpa menguji coba...
seringkali kita lupa..
apa arti pentingnya memahami dan menghargai perasaan pasangan...
bagaimana kita belajar untuk memahami tanpa dipahami...
bagaimana kita belajar untuk menghargai tanpa memberi tuntutan...
....
mengapa...
perasaan itu..kerapkali mengganggumu...
perasaan itu...takut kehilangan... padahal kau tak akan pernah memilikinya...karna cinta itu bukan untuk dimiliki.... yang dapat dimiliki..dapat juga tak dimiliki...
perasaan itu...tak kan pernah berakhir... jika kau tak mau belajar untuk melepaskan...belajar arti sebuah ketulusan...dalam mencintai...
....
seringkali...disakiti...menyakiti...
seringkali...dikhianati..mengkhianati...
seringkali...dilupakan..melupakan...
seringkali...dipermainkan...mempermainkan...
....
dalam mencintai.... cobalah untuk melepaskan segala keterikatan dengan ego dan emosi negatif...
karena dalam mencintai... yang kita perlukan adalah ketulusan dan kesabaran....yang terlepas dari hal2 negatif yang dapat menodai kemurniannya...
....
jadilah cinta...yang adalah cahaya...yang adalah memancarkan sinar terang dan kehangatannya....
hingga cahayanya..tak akan pernah padam...
jangan menjadi cinta..yang hanya memantulkan sinar dari yang lain... karna jika kau kehilangan sumber terang itu... kau akan redup...
....
jadilah cinta...yang adalah penerangan bagi semua...bukan lampu sorot bagi seorang saja...
karena cinta sejati..akan memancarkan gelombangnya pada semua...dan semua akan juga dipenuhi dengan cinta....
.....
Jika hanya karna satu orang yang pergi meninggalkanmu..kau menjadi redup..bagaimana dengan mereka yang lain..yang tersenyum saat kau memancarkan sinarmu..
Akan kauredupkan jugakah mereka yang hendak belajar cinta sejati dalam kehidupan ini..
..

...

mabuk.lagi.com

perasaan itu..cinta sejati

Senyumku terbahagia..
Saat kurasakan cinta itu..
Bersinar dan kemilau..
Berdetak dan bergetar..
Melampaui batas kegembiraanku...
...
Bagaimana kumampu melukiskan rasa itu..
Karna cinta itu begitu indah menerjang segala imajinasiku..
Lebih indah dari pelangi di ujung senja...
Lebih indah dari tetesan embun di ufuk tiba..
Lebih indah dari tarian bulan di lepas pantai..
...
Rasa itu..cinta itu...
Melebihi segala batas yang mampu kugambarkan...
..
Ia menyembuhkan..
Ia menguatkan..
Ia membangkitkan..
Ia menyelaraskan..
Ia memaafkan..
Ia menyabarkan..
Ia membesarkan..
Ia menghancurkan..
Ia menjaga..
Ia membebaskan..
Ia membelai..
Ia menghangatkan..
Ia menyejukkan..
Ia memberi...
...Ia...segalanya yang ada..
Dan ia..segalanya yang tiada...
...
Demikianlah cinta...yang kurasakan..
Begitu melampaui akal sehatku..
Dan menghapuskan semua logikaku..
...
Cinta...
_____________
_____________
Tadinya..aku tau..dan aku mengerti...namun kini aku pahami..dan aku rasakan..
Dan tiba tiba saja semua menjadi begitu berbeda...
Membuatku meneteskan kebahagiaan pada air mataku..
Karena semua sedemikian luar biasa...
Perasaan cinta...

serpihan luka

Sakit..
Tapi kini kutaktahu lagi kemana harus bersandar..
...
Sakit..
Terulang lagi semua kisah lama yang telah kututup...
...
Sakit..
Begitu bodohnya kuterjatuh kembali kelubang yang sama..
...
Sakit..
Dan tlah kututup semua celah dalam hatiku..
...
Itu bukan cinta...
Karna cinta takkan menyakiti..
Itu hanya permainanmu..
Yang sungguh membuatku kalah dan terpuruk..
...
Hanya kata kata...
Namun mampu hancurkan semua..
Hanya kata kata..
Namun mampu menggoreskan luka yang dalam..
..
Harga diriku tak serendah itu..
Untuk kau permainkan...
...
Aku pergi..
Dan kali ini tuk selamanya..
...

_________
________

Pernahkah kau merasakannya...
Mencintai..tak berbalas...
...
Kawan, jika kau tak mampu mencintai dengan tulus dan dengan sabar.. Jangan salahkan yg lain..
Karna semua berpusat dari dirimu sendiri..
Kau tak bisa menyalahkan orang lain yang kau rasa telah menyakitimu..pdahal kau pikir kau begitu mencintainya...
Cinta..tak sedangkal itu...
...
Kalau kau memang tak sanggup mencintai dengan tulus..pergilah saja darinya..bawa cintamu pergi...dan belajarlah untuk terlebih dahulu, mencintai dirimu sendiri..
Kalau kau cukup mencintai dirimu sendiri..kau tak akan membiarkan pikiran2mu dirusak oleh perasaanmu yg kacau akan cinta...
..
Cinta itu menyembuhkan..
Cinta itu menguatkan..
Cinta itu memahami dan mengerti..
...
Jadi hentikanlah segera segala kebodohan itu...
Dan mulailah belajar dasar2 cinta...yaitu kasih yang hanya memberi..tanpa menuntut apapun...
...
(^-^)

mabuk...

mabuk dulu ahh...

....
seringkali bertanya...mengapa...dalam kehidupan yang saat ini, rasa2nya kita kok seperti dihadapkan masalah yang sama terus berulang ulang.... katakanlah..masalah yang paling umum dihadapi adalah...masalah Cinta... haha...yang satu ini pasti bikin orang banyak pusing tujuh keliling dan juga bisa bikin berbunga2 dan naik sampai ke langit ke tujuh..( wah langit ketujuh..dimana itu yah..haha)...
kalau kupikir pikir.. (meski juga ngga bener2 serius mikir..namanya juga lagi mabuk..)... wajar ajalah kita dihadapkan masalah yg sama...lha kalau cara kita menyikapinya belum pas...ya..tetep aja... kalau orang sering bilang..terkadang kita hadapi suatu masalah itu..dengan mencari pelarian atau pura2 menghadapi padahal aslinya menutup diri...
...
kita ini ...memiliki pola2 tertentu yang terbentuk dan membentuk diri kita.... dengan penyikapan tertentu..dengan tingkat kesadaran tertentu... akan membentuk pola tertentu.. (ini hubungannya sama sistem yang sudah diciptakan/ disediakan oleh alam semesta..).. penyikapan kita dalam menghadapi segala sesuatunya dalam hidup ini...itu akan membentuk pola tertentu...pada diri kita... itulah pentingnya penyikapan...
belum lagi soal pikiran yang mencipta....
....
dihadapkan pada masalah yang berulang sama...membuat kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki penyikapan...
disakiti berulang kali dalam masalah yang sama...membuat kita semakin diterpa menjadi pribadi yang kuat....
karnanya...jangan sekalipun menyerah...jika kamu selalu meneteskan air mata dalam persoalan yang sama....
selalu ada jalan .... dan jalan itu ada pada diri kita sendiri.. pada pemikiran kita..pada penyikapan kita...
meski ada saatnya...dan selalu ada saatnya..dimana seakan semua menjauhimu..dan tak mendukungmu.... bahkan orang yang paling kaucintai dan kaupercayai..seakan meninggalkanmu...
ini justru merupakan kesempatan besar bagimu untuk bersikap yang tepat...agar karma dan polamu dapat terbentuk semakin baik dan pas...
...
tidak mudah..sungguh tidak mudah... tapi juga tidak akan begitu menyulitkan..jika kita mau meluangkan waktu sejenak..untuk berpikir..dan mengalir seperti air.....
....
berbicara mengenai penyikapan... tidak ada salah..tidak ada benar... karna masing2 hanya membentuk pola pola tertentu...
.....
berbicara mengenai cinta.... memang begitu menguras hati dan pikiran... itu karna kita berbicara tidak dalam bahasa cinta...dan bukan dari ketulusan dan kesabaran...
tidak mudah... selalu tidak mudah jika berbicara mengenai cinta... cinta yang sejati dan murni...
....
tapi bukankah segala sesuatu itu berpangkal dari cinta... masalah karna cinta..haruslah diselesaikan dengan cinta pula...
dengan ketulusan..kesabaran.... dengan penerimaan..dengan pelepasan ego...
....
sudah ah...efek alkoholnya sudah habis...mabuknya sudah selesai dulu...hahaha...(^-^)

sedikit lebih mengenal cinta

Aku...sedikit lebih mengenal cinta..
Saat kau jauh..saat kau dekat..
Dan cintaku tetap dekat di hati..
..
Aku...sedikit lebih mengenal cinta..
Saat kau hanya diam..saat kau hanya membisu..
Dan aku tetap berkata kata cinta padamu..
..
Aku...sedikit lebih mengenal cinta..
Saat kau seakan tak rindukan aku..tak inginkan aku..
Dan aku masih rindukanmu..dan sampaikan cintaku..
..
Aku...sedikit lebih mengenal cinta..
Saat kau hanya tertawa..saat kau hanya manatap..
Dan aku pahami bahasa cintamu..
...
Aku...sedikit lebih mengenal cinta..
Saat kau terjatuh..saat kau merintih..
Dan aku pahami kebutuhanmu akan cintaku..
...
Aku...sedikit lebih mengenal cinta..
Saat semuanya yg kupandang tak lagi sama..
Saat semuanya yg tampak nyata tak lagi ternyatakan..
Aku sedikit memahami..
Bahwa cinta sejati itu terpancar dari tulusnya hati..
Untuk memberi dan hanya memberi..
Padamu..dan tertuju untukmu..
...
Aku...sedikit lebih mengenal cinta..
Saat aku lebih dalam mengenalmu...
Mengenal hatimu..dan mengenal cintamu..
...
Aku...sedikit lebih mengenal cinta..
...Dan cinta telah menyatakan dirinya pada hatiku..
(^-^)...
________________

Karna sesungguhnya cinta itu tak memerlukan imbalan..tak mengenal persyaratan..tak membutuhkan kepastian jawaban..
Hanya memberi..dan memberi dengan ketulusan dan kesabaran..
Tak ada hal lain yg lebih menguatkan hati selain cinta..karna cinta seolah harapan yang selalu bertumbuh dalam kehidupan ini...
Cinta..melampaui semua kebutuhan dan keinginan yg mampu ternyatakan dalam kehidupan ini..
Cinta..begitu luat biasanya..begitu sempurnanya...dan membuatku semakin menyadari..arti sebuah ketulusan dan kesabaran...dalam berbagi dan memahami mereka yang aku sayangi..
(^-^)..
Mabuk.malam.hari.com

semua tak lagi sama

Padahal semua sudah berubah...
Kita tak lagi memandang bintang yang sama..
Tak lagi bercanda di bawah sinar rembulan..
Tapi mengapa..
Aku masih terpaku disini untukmu..
...
Padahal semua sudah berubah...
Senyummu tak lagi hanya mesra untukku..
Hangat terpancar juga tak lagi memelukku..
Tapi mengapa..
Aku masih terpaku disini..menunggumu..
...
Padahal semua sudah berubah..
Rindumu menghilang di batas egomu..
Kata tak lagi terangkai indah untukku..
Tapi mengapa..
Aku masih begitu rindukanmu..
...
Padahal semua sudah berubah...
Semesta itu tak lagi ada kau dan aku..
Ribuan lilin di pantai telah padam dan membeku..
Kilauan mutiara telah tenggelam ke dasarnya lautan..
Tak ada lagi bulan dan bintang..
Yang kan saksikan kisah cinta ini..
Kau dan aku...
..
Padahal semua telah berakhir...
Tapi mengapa..
Aku masih saja..
Jejakkan langkahku disana..
Kisahkan resahku dalam air mata..
....
Padahal semua...tak lagi sama..
..
Tapi mengapa hanya aku yang tertinggal disini..

senyum itu

Seringkali kusalah...
Artikan senyum itu..
Membuatku bertanya..
Arti kesungguhan hati..
..
Seringkali kuragu..
Artikan senyum itu..
Mengapa membelai hati..
Pun juga menuai air mata..
...
Seringkali ku takut..
Artikan senyum itu..
Yang kuingat menjaga mimpi..
Yang kurasa pahitnya benci..
...
Seringkali ku rasakan menyerah..
Dan biarkan senyum itu tuk yang lain..
Biar yg tertinggal..
Terbingkai rapi di sudut rindu..
...
Seringkali kulupa..
Tertangkap lagi oleh senyum itu..
Terjatuh lagi berselimut perih..
Tanyakan diri mengapa terjadi..
...
Kini semua kuakhiri..
Senyum itu..tak lagi di hati..
Karna indahnya tlah terganti..
Dan biarlah hanya untukku saja..
Senyum itu..tak kan menjadi seringku lagi..
Karna kini tlah kukenali..
Senyum abadi cinta di hati..
Yang tak kan habis untukku..
Dan juga untuk semua...
...
(^-^)..

sebuah senyuman..yang mengawali dan mengakhiri segalanya

Sebuah senyuman...
Dapat membuat seseorang jatuh cinta hanya dalam sekejab saja...
Sebuah senyuman...
Seakan mampu menghapuskan semua keluh kesah dan gelisah yang ada...
...
Senyuman..yang hadir disaat bahagia..
Senyuman..hadir juga disaat kita sedih..dan berpasrah diri..
Senyuman..yang menemani kesendirian dikala jauh dari yang dicintai..
Senyuman..yang mengawali sejuta kisah..antara kau dan aku...
...
Sebuah senyuman..
Yang mampu mengawali segalanya yang ada..
Karna senyuman itu tulus..dan memancarkan cinta sejati..
...
Sebuah senyuman..
Juga akan mengakhiri segalanya dengan begitu indahnya...
...Saat menutup mata..terakhir kalinya didunia ini..
Seringkali sebuah senyumanlah yang memcahkan semua perasaan itu..
...
Sebuah senyuman..
Selalu terbayang di benakku..seakan nyata..menghiasi hariku..
Dan sebuah senyuman..
Yang membuatku selalu ingin tersenyum..pada cinta...
...
Senyuman itu...memancarkan kasih dan kesabaran..
Senyum itu..memberikan kekuatan..
Senyum itu...mengantarkanku padamu..
...
Sebuah senyuman...
Yang terlalu indah untuk dilupakan..
..
Sebuah senyuman...
Yang mengawali semua...
Dan akan mengakhiri semua dengan indahnya...
Bukankah akhir adalah awal..
Dan awal adalah akhir?..
Dan senyummu itu..
Akan abadi bersamaku

merindumu

Aku merindumu...
Dalam gelisahku menantikan sapamu...
Hati yang hampakan semua kisah yang ada tanpamu..
Menyadur cinta yang semakin tersisihkan...
Dalam angan dan nyata yang tak tersampaikan...
..
Aku merindumu..
Dalam lelapku mengharapkan hadirnya bayangmu...
Hapuskan resah dan desah yang bersandar..
Menanti uluran tanganmu yang memeluk cintaku..
Terbersit ragu saat tak lagi bersua...
...
Aku merindumu..
Dalam perjalanan dan pencarianku akan arti sebuah kesabaran..
Menatap hanya pada indahnya senyuman..
Yang kutahu tak kan pernah hanya jadi milikku..
...
Aku merindumu..
Sedalam rindu ini mampu benamkan semua ketidak jujuran hati..
Hanya akan menuai luka dalam kesendirian yang semu..
Karna hanya hangatmu yang mampu luruhkan semua...
...
Aku merindumu...
Hingga hampir mati kurangkaikan kata tuk menggapaimu...
...
Aku merindumu...
Berharap tuk hadirkan keabadian sang waktu saat bersamamu...
..
Aku merindumu...

bukan ku tak ingin mencintaimu...

bukan tak ingin kau memelukku...
bukan tak ingin kau memanjakanku...
bukan tak ingin kau menjagaku...
...
tapi pelukanmu terkadang membuat sayapku terluka..
hingga kutak mampu terbang saat sinar bulan menyapaku...
...
dan semua kehangatan manjamu itu...membuatku lupa..
hingga kutak mampu berpijak saat kau harus pergi...
..
dan semua perhatianmu untuk menjagaku itu...membuatku lemah..
hingga kutak mampu berkiprah saat tantangan itu datang padaku....
...
bukan ku tak ingin kau mencintaiku...
bukankah cinta adalah memberikan kebebasan dan semangat...
untuk kita dapat terbang bebas dan selalu ingat cara berpijak pada kepercayaan...
...
bukan ku tak ingin bersandar pada sayapmu...
kutahu dan kuslalu ingat akan hangat dan nyamannya pelukan sayapmu padaku...
tapi kuinginkan kau juga terbang bebas di semesta itu..
dan aku akan bahagia meihat kau bersinar saat kau menata gugusan bintang di langit...
....
bukan ku tak ingin menahanmu disini...
kutahu kau selalu ingin ada bersamaku...
dan aku akan selalu berada bersamamu....
tapi keberadaan cinta itu bukanlah keberadaan ragamu...
yang kutahu...lebih dalam daripada itu...
yang kurasa...lebih dalam melebih sebuah ciuman dan pelukan....
.....
bukan ku tak ingin mencintaimu....
tapi cintaku padamu...tak sebatas kata dan ego yang tersampaikan...
.....
pahamilah cinta....
dan kau akan menemukan aku dihatimu selalu..

mencintaimu

Aku mencintaimu...
Seperti bulan...menyinari hatimu yang sepi..
Seperti air...mengalir memberikan kehidupan bagi jiwamu..
Seperti api...menyalakan semangatmu untuk terus maju..
Seperti tanah...menguatkanmu untuk berpijak...
Seperti angin...menyejukkan hari harimu...
Seperti bunga...memberikan keindahan bagi semestamu...
Seperti bintang...melukis angkasa dengan kilaunya...
....
Aku mencintaimu...
Seperti aku selalu mencintaimu...
Setulus sang pagi yang datang setiap hari..
Seperti sang embun yang kemurniannya menyejukkan hati..
...
Aku mencintaimu..
Apa adanya dirimu saat ini dan selalu...

____________________

Aku mencintaimu bagaikan cinta itu sendiri....
Cinta yang murni dan tulus..
Tak berlapiskan intan permata...
Tak berbungakan pujian dan rayuan..
Tapi hanya ada sebuah ketulusan dan kesabaran..
Yang akan mengalir dan mengalun dengan indahnya dalam hatimu...

Tuesday, November 24, 2009

alam yang menangis

Kawan...
Dapatkah kau dengar...
Bunga dan dedaunan yang berbisik lembut...
Ranting dan dahan yang tergesek berirama...
Mereka menyanyi...untuk kita...
...
Kawan..
Dapatkah kau lihat..
Rumput yang meliuk dan bercengkrama..
Air yang mengalir,menghempas dan bergelora...
Mereka menari...untuk kita..
...
Kawan..
Dapatkah kau rasakan..
Getar itu..ketika mereka bernyanyi..
Pilu itu..ketika mereka menari..
Sedih itu..ketika mereka menyapa..
....
Kawan...
Dapatkah kau mengerti..
Betapa kesetiaan itu telah dikhianati..
Betapa pengorbanan itu telah disia siakan..
Betapa kesedihan itu telah diabaikan..
Oleh kita...oleh kita..kawan..
...
Kawan..
Masihkan kau tak mau peduli...
Pada mereka yang telah mencintaimu..
Bahkan disaat mereka tersakiti olehmu...
...
Ataukah kau tak mau hadapi kenyataan yang ada..
Bahwa alam ini tengah menangis dan terpuruk..
Bahwa alam ini telah kehilangan cintanya...
Bahwa alam ini...sedang terluka...
....
Mari kawan...
Bukalah hatimu..jika kau tak mampu membuka matamu..
dan lihatlah...betapa kita telah meracuni mereka..
Betapa kita telah menyayat perih mereka...
...
Mari kawan...
Sudah saatnya bagi kita..
Untuk menghargai cinta..
Yang telah mereka berikan pada kita..

pilihan

Ada dua jalan...
Jalanku..jalanmu..
Tak sama...dan tak akan menyatu..
Sekuat apapun kita terpeluk..
Sepanjang apapun tangan kita terpaut..
Tak akan menyatukan jalan itu..
...
Lepaskanlah...
Biar kau dijalanmu..
Dan aku dijalanku..
...
Jangan minta aku untuk tetap menunggumu..
Karna aku tau..dan kaupun tau..
Kita tak akan bertemu..
...
Tak perlu kau sesali..
Jalan yang telah kau pilih..
Dan akupun tak sesali..
Jalan yang kupilih..
...
Tak perlu kau memilih apa yang kupilih..
Karna pilihan itu milikmu satu satunya...
...
Jangan memintaku untuk memilih jalanmu..
Karena aku telah memilih jalanku..
....
Sadarilah itu...dan jadilah kuat..
Jalanlah di jalan yang kau pilih...
Dan mungkin..kau akan temukan hati yang lain..
Yang akan menemanimu di jalanmu..
...
Dan bila pada akhirnya nanti..
Jalanmu dan jalanku..
Ternyata saling terkait..
Biarlah hati memilih kembali..
...
Dan bila suatu saat nanti..
Kau atau aku..memilih jalan yang lain lagi..
Tak perlu dipertanyakan..
Sebab semua adalah pilihan..
Pilihanku..dan pilihanmu

relakanlah mengalir

Bila saatnya nanti..
Kau harus meninggalkan mereka yang kau kasihi..
Relakanlah..dan pilihlah..
Karena cinta itu sesungguhnya tak hanya sebatas keberadaanmu disamping mereka...
....
Bila saatnya nanti...
Kau ternyata masih begitu beratnya untuk menerima...
Kehilangan mereka yang kau cintai...
Relakanlah..dan pilihlah...
Karena sesungguhnya kau tau..mereka bukan milikmu..
Meski cinta itu kalian miliki...
....
Bila saatnya nanti...
Kau merasakan kesedihan yang teramat sangat..
Saat kau merasa tak cukup membahagiakan mereka..
Ingatlah...kebahagiaan dan kesedihan..itu pilihan yang datang dari hati...
Kesedihan...mungkin sejatinya adalah kebahagiaan...jika kita cukup tegar dan sadar untuk menerimanya...
...Bahwa kehidupan ini..semuanya harus mengalir..seperti air..terkadang tenang..terkadang menghanyutkan...terkadang bermuara...
Mengalir...dan tak akan terhenti oleh sebuah kematian..

cinta

disaat cinta itu berdenting..
aku hanya ingin percaya merdunya...
karna alunan harmoni itu.. berdesir lembut membelai hatiku....

dan disaat cinta itu berpendar..
aku hanya ingin percaya kilaunya..
karna bias indah sinarnya... memeluk hangat jiwaku...

cinta...saat kukatakan tidak..dengarlah dengan hatimu..
sebab lidahku kelu mengucapkan kebohongan itu..
kebohongan...yang akan memaku rinduku jauh padamu....
sebab cinta itu ada....
bukan untuk dinyatakan... bukan untuk dibuktikan...
tapi dirasakan dan dipahami kemurnian dan ketulusannya...

dan disaat cinta itu datang padaku..
aku hanya ingin percaya kejujurannya...
karna kejujuran itu...kurasakan indah bertaut dalam cintaku padamu.

serpihan pagi..

akankah terjadi..
segala yang teragu di hati..
membuat diri seakan terhenti..
mencoba abaikan luka yang teriris...
...
disaat api itu mulai padam..
akankah hilang kehangatan yang telah merasuki jiwa..
ataukah panas itu.. akan membakar hangus kepercayaan yang ada...
hanya demi sebuah ego yang tak usai..
...
menutup mata.. seakan melihat segalanya yang akan terjadi..
kepedihan itu..membumi hanguskan tanah ini..
namun semua seharusnya terjadi.. entah sesaat atau hanya sekejap mata...
memberikan kesempatan bagi nurani untuk menangis..
memberikan kesempatan bagi hati untuk memahami..
memberikan kesempatan bagi pikiran untuk menghadapi...
semua yang akan terjadi....
......
janganlah berpaling dan tersembunyi dibalik kenyamanan itu...
segala yang tampaknya hangat bagimu...mungkin akan membakarmu..
...
sebab cinta itu tak hanya berbatas keindahan yang semu...
pada akhirnya nanti... semua justru tak akan berakhir..

pieces

I try...
To forgive...and forget..all the bad...
To forgive...and not to forget..all the kind...
To forgive...by the heart..and not by the mind only..
...
I try...
to be me..when its deal with love..
To be me..when its come to love..
To be me..and truly me...
...
I try..
To love..not to hurt..
To trust..not to judge..
To be honest..not to lie..
Cause I just wants you,
To know me..and to love me... This way..
...
And when I feel it so hard to do..
I just remember your smile..
And how you look at me..
And that's more than enough..
For me to be strong and love you more..

cinta sejati

Dan saat kau sentuh hatiku...
Terbang tinggi rasanya jiwaku..
Menyapa bulan dan bintang..
Yang tersenyum bersinar menyelimuti kalbu..
...
Sungguh kau mampu membuatku terpejam...
Dan hanya bersandar pada murninya cintamu..
Sungguh kau mampu membuatku tertegun..
Menatap indahnya ketulusan cintamu..
...
Dan saatnya tiba..
Yang bertaut dengan iramanya..
Mengalunkan harmoni jiwa..
Merdu membisikkan cinta ke semesta ini...
...
Cinta...yang sejati dan berbagi...

cintaku PAS

Cintaku padamu...PAS...
Pas... tidak terlalu banyak...
Pas... tidak terlalu sedikit...
PAS... di hati..
PAS... mengisi yang terisi..mengosongkan yang kosong..
PAS... berpadu serasi dengan gelombangmu...
PAS... karna cintaku membebaskan, bukan memgikat..
PAS... dalam dingin, maupun panas...suka, maupun duka...tawa, maupun tangis...
...
Cintaku padamu PAS... dan tak ada celah bagi yg lain...

saat ini..cintaku abadi

kasih..
maafkan aku..
saat kau minta bulan dan bintang itu dalam genggamanmu....
mungkin aku tak mampu...

maafkan aku..
saat kau inginkan hubungan ini adalah untuk selamanya...
mungkin aku juga tak mampu..

maafkan aku...
saat kau perlukan kejujuran itu selalu ada diantara kita..
mungkin aku juga tak mampu..

maafkan aku...
saat kau harapkan aku memanjakanmu dengan buaianku..
mungkin aku tak mampu..

tapi satu hal yang aku tahu...
saat ini... cintaku abadi.. untukmu...

karna saat inilah... yang kuinginkan abadi bersamamu..
saat inilah.. aku merasakan menjadi bulan dan bintang.. saat kau menggenggam tanganku...
saat inilah.. aku ada untukmu..dan kau untukku..
saat inilah... sepenuhnya aku katakan jujur padamu..
bahwa cintaku padamu abadi adanya...

hapuskanlah keraguanmu...
bahwa aku akan menyakiti hatimu..
bahwa aku akan mengkhianati cintamu...
bahwa aku akan membiarkanmu terluka...
...
kau tahu mengapa?
...
karna kujanjikan padamu..
saat ini...cintaku abadi... hanya untukmu.

sesaat

Pernahkah kau merasa...
Saat... Dimana kau merasakan kesendirian itu..
Saat... Dimana kau telah lepaskan semua..
Namun tampaknya tak ada lagi yang memahamimu..
Saat... Dimana kau berkata-kata.. Namun tak terkatakan...
Saat... Dimana kau mendekat.. Dan semuanya menjauh...
...
Saat... Dimana hanya pikiranmu yang terjaga.. Sementara hatimu terlelap..
...
Dan sesaat itu.. Demikian menyiksa pandanganmu..
Hingga tertahan luapan kesedihan itu..
...
Pernahkah..?
...
tak usah kau risaukan terlalu lama...
Tak usah kau tertegun terlalu lama..
Sadarilah..semuanya itu..
Dan hapuskanlah saja sgala kegundahan hati itu..
...Dengan cinta.. Dan sebuah senyuman..
Dengan cinta...yang bukan kauminta..namun kauberikan...
...
(^-^)
---------------------
Karna tak semua pertanyaan memerlukan jawaban..pertanyaan ada karna jawaban itu ada..demikian sebaliknya..pahamilah..jangan menuntutnya..dan semuanya akan menjadi keutuhan bagimu..
Memahami.. Tak semudah membuat yang lain memahami..

satu

diantara semua...pasti ada satu...
satu yang merupakan semua...
dan semua yang ada di satu...
kau bisa saja katakan... semua...
tapi hatimu tau pasti... hanya satu yang ada...
.....
cinta...
kau kan temukan satu... diantara semua...
karna cuma satu itulah.. yang akan menjadi semuanyaaa...
...(^-^)...
karna satu itulah.. kau adalah cinta..
cinta.. yang selalu memenuhi dirimu dengan warna warna cerah pelangi yang indah dalam jiwamu...
dan kau akan bersinar... sehingga semua akan bersinar bersamamu

bukit berbintang

di puncak bukit berbintang...
aku menatapmu dalam kehampaan waktu...
hanya ada kau dan aku...
tak lagi menjadi kau dan aku...
karna saat kumenciummu...dan terpejamkan mataku..
yang kulihat hanyalah gugusan bintang yang berharmoni berpadu...
...siapakah aku kini bersamamu...menghentakkan emosi bersentuhkan ragamu..
tak lagi terhembus nafas ini padaku..
tak lagi berdetak jantung ini menjagaku..
hanya ada ketiadaan dan kehampaan..
hanya ada keutuhan dan keselarasan..
berdetak semesta ini...bersamamu..
karna akulah bintang saat kumenyentuhmu..
akulah bulan saat kumemelukmu..
akulah irama yang mengalun merdu diheningnya malam...saat kumenciummu...
...
di bukit berbintang......
tlah kutemukan nafasku...
tlah kutemukan detak jantungku..
tertuliskan dalam sebuah kehidupan...saat kau adalah aku..dan aku adalah kamu...
...dan saatnya semua yang tercerai akan menjadi satu...dan satu itu akan menjadi kehidupan

kata yang hilang

Kata itu telah pergi...
Dan tak sanggup jemariku mrnggapainya...
Karna semuanya tak lagi bersinar...
....Hendak kemanakah...? ...kutanya dalam lelapku...
Terbisu..oleh dinginnya malam...
Hingga terbiaskan hilang...oleh derasnya hujan yang turun...
....
Akankah kulihat pelangi...
Sedangkan gelapnya malam begitu menyelimuti...
Ataukah hujan yang turun..hanya akan menyisakan kenangan...
...
Andai waktu itu ada dan berjalan...
Mungkin pagi yg bersinar kan datang..
Disana...mungkin kan kutemukan kembali..
Segenggam rindu yang tak tersampaikan...

aku kan bertahan

Aku tak sekuat yang kaupikirkan...
Batu karang yang hanya terhempaskan derasnya gelombang pasang surut kehidupan...
Yang terukir padaku..hanya kepahitan yang melukai hatiku...
...
Aku tak sekuat yang kau inginkan...
Berharap pupuskan semua dalam sekejap mata...aku tak mampu..
Berjalanpun aku tertatih tergoreskan kenangan...
...
Tapi aku bertahan...
Meski perih batin ini saat menatap pada kehampaan dan kepalsuan dunia...
Aku tetap bertahan...
Berdiri dalam keyakinan akan cinta...meski pelangi itu masih tertutup hujan..
Aku bertahan..
...
Karna aku tak selemah itu...
Air mata..hanyalah sepenggal kisah laluku..yang tak perlu kau pahami..
Aku tak selemah itu..
Meski ada saatnya aku harus berhenti dan tumpahkan semua...hingga hancur lebur segala kehampaan hati yang tak bersinar itu..
....
Aku masih akan bertahan..
Dan semua tak akan lama...
Karna bintang itu menungguku untuk bersinar..
Semesta itu menungguku untuk sampaikan segala keajaibannya...
Dan karnanya...aku akan berjalan...
Hingga kumampu tuk berlari dan lepaskan semua yg tak berarti..
Sendiri... bersama cintaku..

serpihan cinta

Di dalam cinta...kau akan temukan segalanya...
Karna hanya cinta yang mampu mengerti...
Mengapa perpisahan itu ada karena ada pertemuan..
Mengapa kehilangan itu ada karena ada kebersamaan..
Mengapa keraguan itu ada karena ada kepercayaan...
Dan hanya cinta yang akan memahami...
Mengapa wanita itu ada karena ada pria...
...
Karna demikianlah keduanya tercipta...
Mengisi yang penuh..mengisi yang kosong..
Mengosongkan yang penuh..dan mengosongkan yang kosong..
Saling terpaut...meski saling terpisah...
Saling memberi..meski saling menerima...
....
Karna keduanya ada untuk kesatuan..keutuhan..
Karna keduanya ada untuk menjadi cinta...
...
Karnanya...bercintalah..seakan setiap saat adalah awal..dan setiap saat adalah akhir...
Cintailah..seakan setiap saat adalah pertemuan pertama...dan setiap saat adalah perisahan...
Hingga jiwamu akan menemukan segala-galanya yang ada...

serpihan kehidupan

Hidup ini adalah sebuah permainan...tanpa akhir..
Karna bukan soal kalah atau menang yang harus kita tuju..
Tapi lebih ke bagaimana kita memainkan peran kita dengan baik..
Penyikapan penyikapan tertentu akan hidup ini..akan membentuk pola kesadaran kita..
Apakah kita marah, sedih, senang, kecewa, terkejut,...dan semua emosi2 positif ataupun negatif itu.. semua hanyalah pembelajaran bagi kita..untuk mengenal dan menyadari siapa diri kita sebenarnya..
Sebuah permainan..yang tak akan menghukum yang kalah..atau menghadiahi yang menang...tapi untuk menyadarkan yang tak disadari...
Sebuah..bahkan banyak..permainan...yang akan menjadi menyenangkan...jika kita mamahami tugas kita dengan baik...untuk belajar...dan mengajar..untuk memahami..dan dipahami..untuk memenuhi..dan dipenuhi..untuk menjadi..dan untuk tidak menjadi...
Sebuah permainan...yang berawal dan berakhir..pada kelahiran dan kematian... Kelahiran akan menjadi awal dan akhir...kematianpun akan menjadi awal dan akhir...
...
Sebuah permainan...yang setiap saatnya adalah penciptaan......
.....
....
Tak perlu diperdebatkan..tak perlu diadili..tak perlu diuji..atau dipuji..karna semuanya hanyalah sepenggal episode kecil dalam keseluruhan keberadaan ini..karna yang ada..adalah yang tak ada...dan yang tak ada..adalah ada...
....
...
Mabuk.di.pagi.hari.com

enough is enough

terbisukan mulutku oleh apa yang tak terjangkau oleh hatiku...
biarkan pupus oleh sadarku, tanpa perlu kau tau...
butiran rindunya membuatku bertanya, namun hanya sekejap mata...
cukuplah sudah gelombang ini terayun...
apa yang tersembunyi, kumaklumi...
apa yang disembunyikan, kusisihkan...
.................
.................
when its done, ... its done..
when its enough, ... its enough..
why?... cause i said so...

Thursday, September 17, 2009

JATUH CINTA !, (Energi Spiritualitas Maha Dashyat)

JATUH CINTA !, (Energi Spiritualitas Maha Dashyat)

by Arie Wibowo Laksono (notes) Wednesday, September 9, 2009 at 5:13pm @Facebook

Sahabatku semua, setiap orang pernah jatuh cinta. Umumnya, jatuh cinta itu terjadi pada orang dengan lawan jenis. Tidak ada satupun kata-kata yang bisa mewakili perasaan jatuh cinta. Sebutlah kata senang, gembira, bahagia, bergetar, berdebar, takut kehilangan, cemburu, ingin selalu bersama, semua terlihat bersinar dan menyenangkan, tetap saja tidak bisa mewakili seluruh nuansa jatuh cinta.

Biasanya yang lama diingat orang melalui kejadian-kejadian jatuh cinta adalah perasaan-perasaan yang ada di dalam. Memegang tangan pasangan saja membuat jantung berdebar. Melihat matanya yang dibalut senyum bisa membuat terkenang-kenang selamanya. Kata-kata pertama yang menunjukkan lawan jenis kita tertarik dan jatuh cinta pada kita, bisa menjadi satu rangkaian kalimat yang terdengar di telinga setiap hari. Memperhatikan rambut, tata krama, cara berpakaian, cara bicara lawan jenis kita, semuanya tampak pas dan sempurna. Dan pada akhirnya membuat kita seperti memiliki dunia ini seorang diri.

Inilah rangkaian hal yang membuat cinta diidentikkan dengan perasaan (feeling). Banyak sudah lagu, film, sinetron, novel, syair, puisi yang lahir dari sumber cinta sebagai perasaan. Kalau kemudian banyak yang memberikan kesan cinta itu cengeng, lemah, tangisan dan sejenisnya, itu hanyalah sepenggal pemahaman tentang cinta sebagai perasaan.

Ada dimensi kedua dari cinta yang layak dicermati setelah cinta sebagai perasaan, yakni cinta sebagai sebuah kekuatan (power). Coba perhatikan pengalaman jatuh cinta kita masing-masing. Ada kekuatan maha dahsyat yang ada di dalam diri, yang membuat badan dan jiwa ini demikian perkasanya. Seolah-olah disuruh memindahkan gunungpun rasanya bisa. Hampir tidak ada penugasan dari lawan jenis yang kita cintai yang tidak bisa diselesaikan. Mulut ini seperti dengan cepatnya berteriak : bisa !

Bermula dari pemahaman seperti inilah maka Deepak Chopra dalam The Path To Love, menyebut bahwa jatuh cinta adalah sebuah kejadian spiritual. Ia tidak semata-mata bertemunya dua hati yang cocok kemudian menghasilkan jantung yang berdebar-debar. Ia adalah tanda-tanda hadirnya sebuah kekuatan yang dahsyat. Persoalannya kemudian, untuk apa kekuatan dahsyat tadi dilakukan.

Kaum agamawan nan bijaksana menggunakan kekuatan terakhir sebagai sarana untuk bertemu Tuhan. Usahawan yang berhasil menggunakan tenaga maha besar ini untuk menekuni seluruh pekerjaannya. Ibu yang mencintai keluarganya mengabdikan seluruh tenaganya untuk mencintai anak dan suaminya. Pekerja yang menyadari kekuatan ini menggunakannya untuk bekerja mencari harta di jalan-jalan cinta. Banyak orang yang dijemput keajaiban karena kemampuan untuk membangkitkan tenaga maha dahsyat ini.

Anda bisa bayangkan, tentara Inggris yang demikian perkasa harus pergi dari India karena kekuatan cinta Mahatma Gandhi beserta pejuang lainnya. Negeri ini dideklarasikan secara amat gagah berani melalui cinta duet Sukarno-Hatta. Demokrasi Amerika berutang amat banyak pada cinta George Washington. Raksasa elektronika Matsushita Electric dibangun di atas tiang-tiang cinta Konosuke Matsushita. Microsoft sampai sekarang masih dipangku oleh kecintaan manusia luar biasa yang bernama Bill Gates. Sulit membayangkan bagaimana seorang Jenderal besar Sudirman bisa memimpin pasukan melawan Belanda dengan badan yang sakit-sakitan, kalau tanpa modal cinta yang mengagumkan. Wanita perkasa dengan nama Kartini mengambil resiko yang demikian tinggi untuk mengangkat derajat kaumnya, apa lagi yang ada di baliknya kalau bukan kekuatan-kekuatan cinta.

Boleh saja Anda menyebut rangkaian bukti ini sebagai serangkaian kebetulan, tetapi saya lebih setuju dengan Deepak Chopra yang menyebut bahwa jatuh cinta adalah sebuah kejadian spiritual. Dari sinilah sang kehidupan kemudian menarik kita tinggi-tinggi ke rangkaian realita yang oleh pikiran biasa disebut luar biasa. Di bagian lain bukunya, Chopra menulis : "merging with another person is an illusion, merging with the Self is the supreme reality". Bergabung dengan orang lain hanyalah sebuah ilusi, tapi bergabung dengan sang Diri yang sejati, itulah sebuah realita yang maha utama.

Jatuh cinta sebagai kejadian spiritual, yang dituju adalah bergabungnya diri kita dengan Diri yang sejati. Ada yang menyebut Diri sejati terakhir dengan sebutan Tuhan, ada yang memberinya sebutan kebenaran, ada yang menyebutnya dengan inner life, dan masih banyak lagi sebutan lainnya. Apapun nama dan sebutannya, ketika Anda menemukannya, kata manapun tidak bisa mewakilinya. Yang ada hanya : ahhhhh !

Serupa dengan pengalaman jatuh cinta ketika kita masih muda, di mana semua unsur badan dan jiwa ini demikian kuat dan perkasanya, demikian juga dengan jatuh cinta sebagai kejadian spiritual. Ia mendamaikan, menggembirakan, mencerahkan, mengagumkan dan menakjubkan. Dan yang paling penting, semuanya kelihatan serba sempurna. Air sungai, daun di pohon, desir angin, suara ombak, wajah pegunungan, demikian juga dengan pekerjaan, keluarga, atasan, bawahan. Seorang sahabat yang kerap jatuh cinta seperti ini, pernah mengungkapkan, dalam keadaan jatuh cinta, setiap lembar daun di pohon apapun terlihat seperti sehalaman buku suci yang penuh inspirasi. Setiap hembusan angin adalah pelukan-pelukan tangan kekasih yang amat menyentuh. Setiap suara air adalah nyanyian-nyanyian rindu yang menyentuh kalbu. Anda tertarik ?

Salam...
Memandang seperti langit, sedalam hati, dan bertindak bagai Ibu Pertiwi
Se-Ikhlas Martir, Sekecil debu di kaki Tuhan

Ustadz
(A WIBOWO L)

Rilekslah sejenak..

By. Arie Wibowo Laksono, @ Facebook

Sahabat-ku semua.., saya mengajak kalian semua untuk menarik nafas sejenak. Duduk bersandar di kursi. Atau berbaringlah santai badanmu. Sejenak lepaskah semua hal yang membebani pikiran. Lepaskanlah saja rasa pegal punggungmu dengan berhenti bergerak. Diam dan pasrah, biarkan semua sendi berada pada posisinya. Biarkan berkas-berkas kantor menumpuk di meja. Lupakan deadline yang sudah diujung mata. Hilangkan ingatan segala galau mengenai tunjangan hari raya, pulang kampun (mudik), tagihan telepon, kartu kredit, air listrik, rasa sakit, dan sebagainya. Anggap semua uang belanja harian, uang sekolah anak, cicilan rumah dan kredit mobil sudah dibayarkan. Rasanya itu semua yang selalu menghantui kehidupan tiap hari, bulan dan tahun. Rutin dan membosankan tapi memang harus!. Letakkan bebanmu, sahabatku. Ya!, letakkan-lah sejenak bebanmu meski sejenak.

Teringat salah satu film favoritku “Taichi Master” yang dibintangi Jet Lee. Film klasik ini selain menyuguhkan ilmu kungfu yang luar biasa, juga ada bagian yang aku sangat sukai. Ketika tokoh yang diperankan Jet Lee frustasi dan stress karena dikhianati kawannya, dia melihat orang memikul kayu bayar dengan sangat kepayahan. Kemudian datang orang dengan berlari-lari sambil berteriak-teriak menuju orang yang memikul kayu bakar itu. Dia mengabarkan kalau istri si pemikul kayu tadi melahirkan, maka segeralah pula pulang dan menyongsong kelahiran sang bayi. Maka si pemikul bergegas dan mencoba berlari tetapi tidak mampu karena beratnya kayu yang dibawanya. Kemudian kawannya berkata; “Letakkan bebanmu. Taruhlah kayu bakarmu agar bisa kamu dengan cepat sampai rumah. Besok bisa diambil lagi itu kayu bakar”. Sejenak si pemikul kayu berpikir, lalu kemudian berlari bersama kawannya untuk menyongsong kelahiran anaknya. Jet Lee yang melihat itu menjadi ikut berfikir.
“Benar. letakkan bebanmu. buang bebanmu untuk menyongsong yang lebih baik,” begitu fikirnya
maka kemudian dia teriak sekeras-kerasnya . Mencoba melepaskan beban yang selama ini memberatkan fikiran dan jiwanya. Sejurus kemudian dia mengeluarkan juru-jurus kungfunya. Dan anda pasti sudah tahu bagaimana kelanjutannya. Beban hidup apapun bentuknya telah menghambat kemajuan dan fikiran jernih untuk mencari solusi hidup.

Kalau kita mengangkat beban seberat 1 kg selama 5 menit terasa tidak berat. Tapi jika mengangkat selama 1 jam tanpa henti maka terasa bertambah berat. Jika 10 jam, barangkali kita akan pingsan. Padahal berat beban itu tetap 1 kg tetapi terasa tambah berat saja. Karena memang semakin lama kita mengangkatnya bebannya semakin berat.
Maka yang harus kita lakukan adalah meletakan beban itu. Rileks sejenak sebelum kita mengangkatnya kembali. Dalam istirahat itu akan mengembalikan pikiran yang jernih dan kebeningan hati. Menyegarkan kembali badan yang luluh lantah kepayahan. Mengembalikan posisi sendi dan otot pada tempat semestinya. Mengembalikan tenaga dan daya upaya untuk menuntaskan beban itu.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari kantor sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan dibawa pulang. Beban itu diambil dan diselesaikan kembali esok pagi. Apapun beban kita hari ini, coba tinggalkan sejenak jika memungkinkan. Istirahatlah, nanti diambil kembali. Kadang kita tidak bisa melihat itu beban tapi kita bisa merasakanya.

Sahabat-ku !, rileks-lah sejenak....

Salam..

Sedikit tentang agnostik, setitik tentang atheis, dan sekilas tentang deisme

Sedikit tentang agnostik, setitik tentang atheis, dan sekilas tentang deisme

by Emanuel Triadmojo Suryokusumo (notes) Wed at 10:48pm @ Facebook

Suatu ketika Einstein, seorang ilmuwan terkemuka, pernah diwawancara oleh seorang wartawan. “Apakah anda percaya kepada Tuhan, Profesor?” Ditanya demikian Einstein pun kembali bertanya kepada sang wartawan. “Sebelum saya menjawab pertanyaan anda, pertama-tama saya mau bertanya kepada anda, apakah yang dimaksud dengan Tuhan itu.” Cerita menarik yang saya ambil dari sebuah buku karya Andre Comte Sponville yang berjudul Spiritualitas Tanpa Tuhan ini saya jadikan pembukaan dalam artikel saya ini. Artikel ini adalah sebuah usaha untuk menjawab beberapa pertanyaan mengenai makna agnostik, ateis, dan deisme. Bagi saya ketiga hal ini hampir mirip dan di satu sisi bisa dikatakan saling berkaitan. Pemikiran dan makna yang saya tampilkan dalam buku ini tidak murni karya saya, tetapi sebuah usaha penyarian dari buku Spiritualitas Tanpa Tuhan karya Andre Compte Sponville, ditambah dengan pengetahuan-pengetahuan dari sumber lain. Semoga dapat dinikmati bersama.

&&&&&&&&

Sekedar untuk menyamakan persepsi tentang makna Tuhan, supaya tidak terjadi bias makna dan pengertian dalam keseluruhan artikel ini, maka marilah Tuhan itu kita definisikan sebagai Zat yang kekal abadi, yang gaib dan Maha Sempurna (yang maha melihat dan Mahatinggi di alam semesta), yang Mahakuasa dan atas kehendakNya menciptakan alam semesta ini. Dia diakui Mahasempurna dan Mahapengasih, Mahatau dan Mahakuasa, Mahaadil, Mahapencipta yang bahkan Dia sendiri tidak diciptakan, jika mengutip St. Agustinus (Seorang Teolog Katolik), Dia adalah Pencipta yang tidak diciptakan.

Seringkali orang lebih memilih disebut agnostic dari pada atheis, memang terkesan lebih keren dibaca apalagi jika dipampangkan pada orang awam, “wah istilah baru nih”. Semula saya berfikir dua hal ini adalah hal yang sama padahal sama sekali berbeda. Beberapa etimologi dapat menyesatkan makna agnostik yang sesungguhnya. Misalnya agnostos, dalam bahasa Yunani, artinya tidak diketahui atau tidak bisa diketahui. Hingga orang menyimpulkan agnostik adalah orang yang mengakui ketidaktahuannya tentang persoalan Tuhan atau yang Mahakuasa. Makna ini mengandung konsekuensi logis bahwa jika agnostisisme semakin bisa diaplikasikan berarti agnostisisme semakin tidak bisa dipahami.
Sesungguhnya kaum agnostik itu tidak membenarkan maupun menyangkal keberadaan Tuhan. Lebih jauh. Mereka menolak menetapkan pendirian dalam persoalan ini atau mengklaim diri tidak mampu melakukannya (81, Sponville, 2007).
Kaum agnostik, tidak puas hanya mengakui ketidaktahuan mereka mengenai yang Mahakuasa (sebab banyak kalangan dari agamis dan ateis juga mengakui hal yang sama) berhenti di sana, dan menolak untuk melangkah lebih jauh. Mereka memilih untuk tidak menentukan pendirian dalam persoalan yang tidak mereka ketahui. Pada akhirnya kaum agnostik mempertahankan semacam netralitas, skeptisisme atau ketidakacuhan berkenaan dengan persoalan-persoalan keagamaan

Jauh berbeda dengan atheis. Berasal dari kata Yunani a-theos, yang berarti tanpa Tuhan. Para penganut atheis sama sekali tidak mengakui keberadaan Tuhan, tak sekedar jatuh pada netralitas yang dianut para penganut agnostisisme. Banyak sekali filsuf yang mengeluarkan berbagai pemikiran yang mendasari dirinya untuk menyebut dirinya sendiri sebagai atheis. Mereka itu diantaranya adalah JP Sartre, Feuerbach, Sigmund Freud, Karl Marx, Ernst Bloch (tema skripsi saya menggunakan bahan utama dari buku “Atheism in Christianity” karyanya), dan banyak filsuf lain. Mereka sama sekali menolak mengakui bahwa Tuhan itu eksis. Semoga saja kita bisa membahas berbagai macam pemikiran ateisme pada suatu kesempatan…

Sedangkan deisme adalah sebuah paham yang mengatakan bahwa Allah (atau Tuhan) adalah layaknya pembuat jam. Mengapa pembuat jam? Sebab seperti seorang pembuat jam itu membuat sebuah jam lengkap dengan systemnya. Setelah menciptakan sebuah jam, seorang pembuat jam tidak perlu lagi mengotrol jalannya jam, sebab jam akan berjalan sesuai dengan system yang telah berlaku dalam jam.
Demikian dengan Tuhan. Ia menciptakan dunia lengkap dengan sistemnya. Setelah dunia diciptakan Sang Pencipta itu kemudian lepas tangan, tidak ikut campurtangan lagi pada ciptaannya, semua ciptaan berjalan sesuai dengan mekanisme alamiahnya. Mungkin bisa dikatakan setelah dunia (dan segala isinya) diciptakan berlaku hukum sebab akibat. Misalnya gempa bumi terjadi karena lempeng bumi bergeser, lempeng bumi bergeser karena ingin mengisi ruang kosong yang ada di sela-sela lempeng bumi, lempeng bumi itu mencari posisi paling stabil. Posisi tak stabil lempeng bumi terjadi karena ada banyak ruang kosong, ruang kosong muncul karena materi yang mengisi ruang kosong itu hilang, ternyata materi yang mengisi ruang kosong itu adalah minyak bumi yang banyak ditambang manusia, manusia menambang karena barang tambang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan, kehidupan manusia perlu didukung karena manusia punya sifat ingin bertahan hidup, bertahan hidup itu membutuhkan tenaga, tdan seterusnya. Semua berjalan sesuai dengan sistemnya.
Deisme ini dituduh sebagai biang kerok, cikal bakal lahirnya atheisme di kemudian hari. Sering disebut dalam berbagai tulisan, untuk mencapai atheisme kita butuh selangkah lagi dari deisme. Deisme ini mengesampingkan peran Tuhan dari hidup manusia, Tuhan hanya berperan dalam penciptaan, sebab setelah itu ciptaan sendiri yang menentukan hidupnya. Intinya peran Tuhan dilupakan segera setelah Ia menciptakan ciptaan. Jadi jika kita urut-urutkan atheisme itu lahir setelah deisme terlebih dahulu eksis di jamannya. Deisme ini lahir pada sekitar abad ke 17 dan ke 18.

Emanuel Triadmojo Suryokusumo
(Mahasiswa STF Driyarkara - Smst 7)

bagaimanapun..penuhilah dirimu dengan cinta

mungkin saja... kau tahu apa yang sedang terjadi...
pada bumi ini..pada tanah ini.. pada alam ini... padamu..
bagaimanapun... tersenyumlah..
....
mungkin saja... kau tahu apa yang akan terjadi..
pada saat ini..pada nantinya..dan pada akhirnya...
bagaimanapun... tersenyumlah...
...
jangan biarkan satu kesempatan pun terlewati..
untukmu dapat meraih kebahagiaan itu..
untukmu dapat mengecup indahnya alam ini..
untukmu dapat memeluk mesra yang kau cintai...
...karna itu.. bagaimanapun... tersenyumlah..
....
jangan biarkan hatimu...pikiranmu... perkataanmu...tindakanmu... ternodai..
ternodai oleh emosi.. egois.. dan semua apa yang dapat membuatmu rapuh...
.... bawalah saja cinta.. bawalah saja ketulusan... bawalah saja kesabaran..
agar mampu kau menghadapi semuanya ini...
dengan secercah harapan yang akan kauperjuangkan menjadi nyata...
dengan cinta dalam hatimu..
dengan cinta menjadi perisaimu...
dengan cinta.... dalam hatimu...

Tuesday, September 15, 2009

pertemuan dan perpisahan

pertemuan yang terpisahkan...
perpisahan yang mempertemukan..
....
ingatan itu meleleh dalam kerinduanku padamu...
satu persatu seakan memberikan bulir bulir pada air mataku..
bersinar indah memancarkan kenangan...
yang tersakiti.. yang disakiti..
yang mencintai...yang dicintai..
yang meninggalkan.. yang tertinggal...
yang ada... dan yang kini tiada...
pilihankukah itu... pilihanmukah itu..
tak mungkin lagi terurai.. sudah terpatri dalam setiap helai jiwaku..
namun tak mungkin juga kan ditempuh... perjalanan ini..
terlalu melelahkan bagi hatiku..
terlalu menyakitkan untuk kusadari..
segalanya.... mungkin telah kau rubah...
.....
hendak kaututupkan lembaran itu..
hendak kaumulaikah lembaran baru... tanpaku..
tanpa apa yang telah terlukiskan dalam hidupku..
......
meski perih kurasakan...
tanganku tetap kan terulur padamu...
berharap kau kembali...
dan juga berserah... melepaskanmu pergi...
....
kan kugenggam...apa yang telah kumiliki...
yang tak tergenggam..biarlah menjadi miliknya... bukan milikku..
yang tak mampu kugenggam...biarlah tak kuinginkan lagi menjadi milikku...
....
tetap saja... bunga yang telah mekar dengan indahnya itu.... akan menceritakan kisahnya...
hingga sampai ke tanah... terurai..dan mati...
tetap saja... yang terurai dan yang mati... akan memberikan kehidupan yang baru..
yang akan kulukiskan kembali dengan indah dalam hidupku..
berwarna warni indah..pada akhirnya nanti... meski tanpamu...
....
tetap saja... rumah yang telah kaubangun untukku itu.. akan menceritakan kisahnya..
kisah antara kau dan aku... kisah tentang sebuah pertemuan dan perpisahan...
dan kisah tentang sebuah pilihan...
....sampai akhirnya nanti... sebuah kisah baru yang lebih indah akan kuukir disana.. terpatri dalam setiap ruangnya... terpatri dalam setiap dinding dan lantainya...
..... tak usah kau heran... jika aku memilih untuk tak menghancurkan apa yang telah kau bangun...
....karna kau tahu..?... sedikitpun.. aku tak pernah meminta balas akan cintaku padamu...
dan akan apa yang telah kauberikan padaku... akan kukenang dengan indah... hingga kututup usiaku...
.....
itulah cintaku..
itulah pilihanku...
...
dan tak kan sedikitpun kusesali...
...
karna hidup ini begitu indahnya... untuk kulewatkan..hanya karena kau tak bersamaku...

tersenyumlah

tersenyumlah...
buku itu sudah terlalu penuh untuk kau isi lagi dengan segala keluhan dan kesedihanmu !...
go buy a new one!..
its ur own choice anyway...
(^-^)..
belajarlah untuk sedikit lebih dewasa lagi dari kamu yang kemaren..
dan jadikan semua masalah dan bebanmu itu hanyalah sebuah tantangan kecil untuk kau taklukkan..
.... tak kan mudah.. dan tak akan begitu sulit..
karena itu.. tersenyumlah..
dan berikan cintamu... dengan tulus..
and sure u'll find... kebahagiaan sejati..
yang tak hanya sebatas keluhanmu saja...
....
see...
and listen...
alam memanggilmu..
untuk bernyanyi bersama mereka..
menebarkan kegembiraan di atas tanah yang kita cintai ini...

sayap yang terluka

meninggalkanmu...
menusuk dan melukai sayapku...
aku tahu aku tak akan mampu terbang lagi...
dan memang aku tak ingin terbang lagi..
karena di semesta itu..
sudah tidak ada lagi yang ingin kutemui..
....
bersamamu...
menusuk dan melukai sayapmu..
karena aku tau... aku tak mampu memberimu kebahagiaan yang kau pinta...
......
jika aku diam saja...
pedang itu akan menusuk lebih banyak lagi...
mereka yang akan terluka..
karena kejujuran dan ketulusan yang tak lagi bersemi diantara kau dan aku...
....
jadi biarlah seperti ini...
....
melukaimu.... membunuhku...
menyakitimu.... menyayat hatiku...
......tapi biarlah..untuk yang terakhir kalinya...
dan waktu akan menyembuhkan lukamu..
dan membuatmu terbang bebas ke angkasa lagi...
.......
dan sayap yang terluka ini...
biarlah menjadi saksi..
betapa cintaku padamu tulus adanya..
dan hanya padamu..
meski aku tak setia

meninggalkanmu...
menusuk dan melukai sayapku...
aku tahu aku tak akan mampu terbang lagi...
dan memang aku tak ingin terbang lagi..
karena di semesta itu..
sudah tidak ada lagi yang ingin kutemui..
....
bersamamu...
menusuk dan melukai sayapmu..
karena aku tau... aku tak mampu memberimu kebahagiaan yang kau pinta...
......
jika aku diam saja...
pedang itu akan menusuk lebih banyak lagi...
mereka yang akan terluka..
karena kejujuran dan ketulusan yang tak lagi bersemi diantara kau dan aku...
....
jadi biarlah seperti ini...
....
melukaimu.... membunuhku...
menyakitimu.... menyayat hatiku...
......tapi biarlah..untuk yang terakhir kalinya...
dan waktu akan menyembuhkan lukamu..
dan membuatmu terbang bebas ke angkasa lagi...
.......
dan sayap yang terluka ini...
biarlah menjadi saksi..
betapa cintaku padamu tulus adanya..
dan hanya padamu..
meski aku tak setia

Monday, September 14, 2009

membunuhmu..

awan itu tak bergerak melaju...
akupun terhisap oleh kelamnya waktu...
hendak terhentikah putaran ini..
hendak terpetikkah benih kehidupan ini...
....
tak mudah untuk kumengerti..
saat api itu datang dan membakar perihku...
tak mudah untuk kupahami...
saat badai dan hujan turun membanjiri keluku..
....
biarkan berputar segala kebencian yang ada..
biarkan menghujam turun ke bumi keterpurukan itu...
aku bukannya hanya akan diam dan menatapmu...
aku bukannya akan mengikat tanganku kepenjurumu...
...
aku akan berlari mengejar dan menangkapmu dengan yakinku..
aku akan mendaki bukit yang kau jaga dan kusebarkan benih harapan disana..
aku akan menatapmu dan menciummu dengan beribu cinta...
aku akan memelukmu erat dan membuatmu merasakan hangatnya ketulusan..
dan aku akan membunuhmu... dengan semua kebaikan yang kumiliki...
hingga kau akan hidup kembali dalam semesta yang indah..
semesta yang akan melukiskan pelangi dalam hidupmu..
semesta yang akan memekarkan ribuan bunga mawar tak berduri untuk menemanimu..
semesta yang akan kauhabiskan dengan penuh cinta dan ketulusan...

teman..jalan kita mungkin tak sama..

Teman...
aku tidak kehilangan arah..
aku hanya tidak memilih jalan yang kau pilih...
Teman...
Aku tau kau mengkuatirkan aku..
Akan jalan yang kini kutempuh...
Tapi percayalah padaku..
Seperti selama ini kau telah menggenggam tanganku..
Jalan ini.. Mungkin tak sama dengan jalanmu..
Jalan yang dulu juga kupilih..
Jalan ini..jalan yang jauh berbeda...
Namun jalan inilah yang aku pilih untuk hidupku..
Mengertilah...
...Teman..
Teman..
Lihatlah kedalamku..
Tetap yang sama untukmu..
Tangan yang sama yang akan menggandengmu..
Hati yang sama yang akan memelukmu..
Cinta yang sama yang akan menemanimu..
Meski jalan kita kini tak sama...
...
Teman...
Aku bukannya kehilangan pikiranku...
Aku hanya berpikir..apa yang tak kaupikirkan..
Aku juga bukannya kehilangan jati diriku..
Aku hanya sedang memastikan jati diriku..
...
Teman...
Kalau kau tak dapat mengerti jalan yang kupilih..
Mengertilah aku..
....Karna aku bukan meninggalkanmu..
Aku hanya mencoba membangun bahteraku..
Dan akupun akan selalu menyediakan ruang untukmu disana..
...
Teman...
Sungguh...aku mencintaimu..
Dan segala apa yang kau pilih untukmu..

katakanlah...cinta..

Kasih..
Tidakkah kau tau..
Perahu itu telah kusiapkan untuk kita berlayar...
Mengarungi luasnya samudra biru..
Entah badai..entah terik..entah kesejukan..
Tapi bersamamu...
....
Kasih..
Tidakkah kau tahu...
Kulukiskan sepasang malaikat dalam hatimu..
Menjaga cintamu..menjaga cintaku..
Hingga rindu itu berpadu dalam pelangi warna..
....
Kasih...
Tidakkah kau tahu...
Rangkaian kata ini.. kutujukan hanya untukmu..
Menyentuh hatimu.. membelai rasamu..
Menunggumu...
...
Kasih...
Biarkan angin saja yang merasakan keresahan hatimu..
Biarkan hujan saja yang mengambil galau cintamu..
Biarkan matahari saja yang menghanguskan ketakutanmu..
Dan biarlah hanya cinta itu..yang kau hantarkan padaku..
Untuk memenuhi kekosonganku..
Untuk menyirami kehausanku..
Untuk melengkapi kesendirianku..
....
Kasih...
Semua tidak akan begitu sulit untuk dikatakan..
Jika engkau mencoba untuk mempercayai hatiku..
...
Kasih..

cinta....aku ada disini..untukmu

Aku mungkin tak berada di sisi mu...
Untuk mengulurkan tangan padamu ketika kau terjatuh..
Aku mungkin tak berada disisimu...
Untuk menyediakan pundak bagi air matamu..
Aku mungkin tak berada disisimu..
Untuk memelukmu saat kau merasa rapuh...
....
Aku sadari kehadiranku begitu semu di duniamu...
...
Namun apakah kau tau...
...
Jika akhirnya kau hancur juga..
Aku akan hadir disana untuk memunguti serpihan serpihan itu...
Dan akan kurangkai dengan cintaku...
Berapa lamapun waktu itu....
...
Apakah kau juga tahu...
Jika kau adalah gunung es..yang akhirnya harus meleleh...
Aku akan menjadi jurang yang dalam disekelilingmu...
Untuk menampung setiap cair lelehmu..
Dan menjadikannya danau yang indah...
....
..
Aku bukanlah pakaian yang akan menghangatkan tubuhmu..
Aku cinta... yang akan menghangatkan hatimu..
Aku bukanlah lilin yang akan menerangi jalanmu..
Aku cinta..yang akan menerangi hatimu..
....
dan jika kau harus tanyakan padaku..
Dimanakah aku ketika kau sangat membutuhkan aku..
Dan aku tak berada disampingmu...
..Kasih...aku ada disini...
Di semesta itu..
Selalu menunggumu..ketika kau sudah siap untuk kembali pulang kepadaku..
...Aku ada disini..
Menyiapkan segala yang kau perlukan dalam hatimu..
Cinta...

Saat semuanya terasa terhenti…

Saat semuanya terasa terhenti…
Kau telah menggenggam sebagian cintaku…
Kau bawa pergi entah kemana…
Kau bawa pergi entah akankah kembali…
…..
Aku menatap dalam hampa..
Aku meraba dalam kegelapan..
Hanya bisa mereka reka apa yang tak mampu kulihat…
Hanya mampu mengharapkan apa yang tak nyata..
Sejak semula… semua memang hanya terluka…
Sejak semula… semua memang hanya sebatas itu..
Sebatas apa yang kau hendak layangkan pada semestamu..
Sebatas apa yang kau tata di rasi bintangmu..
Sebatas apa yang sudah kau arungi dalam samudramu…

Tak pernah dapat kuraih..
Tak pernah dapat kurasakan…
Dan memang tak untuk kudapatkan…
…..
Satu persatu mulai runtuh..
Menjadi debu yang menutupi ruang ruang hatiku…
…..
Tak akan kusesali..
Karma semua teah menjadi sudut2 beku dalam cintaku..
Tak untuk dicairkan… tak untuk ditemukan…
Karena hanya satu kali saja..
Terbangun dan akan terlelap..

Dan bila semua serpihan itu harus hancur..

Dan bila semua serpihan itu harus hancur..
Biarlah menjadi saksi sejarah keindahan kenangan..
Tercipta dalam setiap butiran kemilaunya...
Menjadi cerminan cinta yang tak sampai ke pelukanku..
....
Bila nanti semua terurai ke bumi..
Biarlah lebur bersama kerasnya egomu...
Tak akan ada lagi yang tersisa..
Hanyalah setitik kecil asa yang terluka..
Yang kan hangus bersama panasnya hati yang tak mampu menerima...
...
Hingga akhirnya tiba..
Saat hujan kan turun dan membasahi letih yang tersisa..
Menghapus rindu dalam kebencian yang terjejakkan di bumi..
Bersama kembali menjadi ketiadaan...
...
Dan semua akan menjadi satu..
Dan satu akan terurai menjadi banyak...
Hingga memenuhi kembali semesta itu..
Entah dalam cinta atau ketiadaan..

Wednesday, September 9, 2009

Jejak cinta yang terbuang

Terjejak cintaku diatas tanah..
Terpetakan rinduku diatas riuhnya gelora...
Seakan remuk asa dan pintaku..
Saat kau ragukan apa yang tlah kaumiliki..
...
Apa cinta itu buta..hingga masih kau tak mampu melihat tulusnya..?
Lalu mengapa kau tak menggapai tanganku tuk menuntunmu menuju terang..?
...
Apa cinta itu tuli..hingga masih kau tak mampu mendengar getarnya rinduku..?
Lalu mengapa kau tak bersandar pada pelukku,hingga dapat kubisikkan padamu cinta itu...?
....
Sekejap saja kau menghilang dari pandanganku...
Membuatku remuk redam...hingga bintangpun tak berkelip lagi..
Sebilah pedang yang tlah kusimpan..
Menyimpan kisah dan cerita...
Yang tak ingin sekedar kukenang...
...
Apakah kau tau...
Apakah kau mengerti...
Semua ini...
Membuatku hancur...

Sesaat yang kupinta

Sesaat ingin kuberkata..
Dekati aku dengan kemilaunya hatimu...
Sesaat ingin kumenyentuhmu..
Membelai lembut dan meniupkan rindu di relungmu..
Sesaat ingin kumengejarmu...
Menangkap isyarat yang tak kumengerti...
Sesaat ingin kumendekapmu..
Mencoba cari jawaban akan gundahnya hati...
Sesaat ingin kumencacimu...
Terbalas diam dan bisunya bahasamu..
Sesaat ingin kumenghempasmu...
Dan membuatku terjatuh lebih dalam darimu..
Sesaat..hanya sesaat saja..
Karena kutau waktu kita mungkin tak sampai..
Sesaat..dan cuma sesaat..
Hanya cukup tuk bekukan keabadian cinta yg mungkin ada...
....
Sesaat... kuinginkan kejujuran dari hatimu..
Apakah itu cinta yang hendak kau kirimkan dihatiku..?..
..Sesaat saja.. Hanya sesaat..
Karna kutau waktu itu juga bukan milikku...
...
Sesaat.. Mengapa tak kaukumpulkan asa dan mimpimu..untuk bersamaku..
Sesaat... Tak kan pernah begitu lama..
Jika cinta yg kaugenggam itu tlah kauserahkan pada miliknya...
...Sesaat... Yang tak mudah...juga tak menyulitkan..
Sesaat.. Ijinkanlah hatimu..
Untuk menyatakan cinta yang terpendam...

Serpihan cinta 2

Mampukah kita...
Mencair ketika panas..
Membeku ketika dingin..
... Tidak penting..!
Mampukah kita..
Terbang ketika naik..
Dan tenggelam ketika turun..
... Tidak penting !
....
Tapi apakah kamu mau...?
...
Menjadi panas ketika semua mengeras..
Hingga mampu kita melunakkan...
..
Maukah kita..
Menjadi dingin yang menyejukkan..
Ketika semua panas dan mulai meleleh..
..Maukah..?..
..
Saat semua memilih untuk terbang dan pergi..
Smentara hatimu harus tinggal dan menatap kepergian cintamu...
...
maukah kamu..
Tenggelam bersama derasnya benih benih kebenaran yang terapung..
Sementara yang lain memilih untuk terselamatkan oleh kenyamanan..
...
Maukah kamu...
Memilih..apa yang kau pilih..
Dan memilih..apa yang tidak kau pilih..
Maukah kamu...
Menjadi sadar ...dengan tidak menyadari..
Menjadi sadar..dengan menyadari..
..
Maukah kamu...
Maukah aku..
Maukah kita...
Menggenggam erat apa yang telah kau eratkan..
Meski hancur ragamu..perih jiwamu..
....
Maukah kita..
Maukah aku..
Maukah kamu..
Mencintai.. Dengan ketulusan...?

Serpihan cinta

Aku menangis..
Meski kutau tak ada gunanya..
Aku teriris..
Meski kutau ku tak kan terluka..
....Aku seakan melaju pada kereta kencana..
Memegang kendali namun kehilangan arah..
Hanya mampu ikuti arusnya..
Hanya mampu ratapi derasnya..
...
Sesakkk..
Walau ku masih tak terhimpit..
Panasss..
Walau ku masih tak terbakar..
Semakin sempit dan berhimpit..
Antara ego dan sejatinya...
...
Masih berharap..
Meski kutak tau apa yang takkuharapkan..
...
Semua tak ingin kuputus..hanya karena emosi yang tak terurus..
...
merapatkan barisan..
Merenggangkan barisan..
Melakukan keduanya..
Dengan tujuan yang sama dan berbeda..
Karna tak ada itu ada..
Dan yang ada itu tak ada..
Hanya bisa kutelusuri..
Dalam kata,rasa dan cinta..

-------------
Sony H Waluyo

Kukisahkan dongeng-dongeng
yang kuharap kau suka
dari satu dongeng ke lain
kucari mana yg membuatmu nyaman
...

diam ekspresimu
sungguh ku tak tahu
apakah kau jadi bahagia
ataukah menangis oleh dongeng-dongeng

mungkin aku terlalu egois
dengan ilusi-ilusiku pribadi
yang telah membuatmu
tercekam dalam diam seribu bahasa

biarkan ku pergi
membawa seribu dongeng yang tak tersampaikan
untuk memberimu waktu menciptakan dongeng-dongengmu
yang kan kutunggu jika kuboleh mendengarnya

kisah-kisah antara kau dan aku
yang pernah ada
namun juga menjadi tiada
mungkinkah bisa terajut dalam suatu kisah bahagia

Apa yang ingin kaukatakan

Aku mendengar...
Tapi aku tak mendengar...
Kucoba melihat..
Namun aku juga tak dapat melihatnya..
Kucoba merasakan..
Aku tak mengerti apa yang kurasakan...
...
Tegurankah itu..
Sapaankah itu..
Nasehatkah itu..
Peringatankah itu..
Atau hanya hendak menemani kegalauanku yang kau rasakan...?
....
Sungguh aku mati hendak memahaminya..
Berdarah dan konyol aku hendak menyangkal pertandanya..
Terbakar api aku berlari..
Tersengat lebah aku berbisa..
...
Apakah kata dapat menjadi kuncinya..
Hendak kautunjukkan kah jalannya..
Atau hanya membuatku mencari..?...
....
Hanya kiri..kupikir kurasakan...
...
Tuntun hatiku..
Tuntun rasaku..
Tuntun tubuhku..
Tuntun tanganku..
Tuntun setiap goresanku..
Agar mengerti aku akan bimbingmu...
....
Jika harus kutunggu..
Biarlah kutetap mendengar yang tak kudengar..
..
Karna hanya ingin sampaikan saat ini..
Terima kasih.. Dan aku mencintaimu..

Lelaplah cinta dalam buaiku

Saat mata terpejam..
Hanya ingin panjatkan asaku..
Agar terbang tinggi ke semesta itu..
Dan menjemputmu..
...
Sudah lelapkah dirimu.. Cinta...
Kau bawakah aku dalam mimpimu.. Cinta...
...
Tetaplah terlelap cinta..
Aku akan membuaimu dalam mimpi..
Membawamu pergi..
Ke taman impian yang tlah kubangun untukmu..
....
Dimana pelangi akan menjadi jembatan..
Diatas sungai yang penuh mutiara dan permata..
Dimana daun dan bunga akan menyanyikan merdunya cinta..
Dimana bintang dan bulan akan selalu tersenyum memandangmu..
Dimana angin akan meniupkan harumku padamu..
Dimana anggur manis akan memabukkan harimu dengan cinta..
Dimana rindu bagaikan sayap yang akan membawamu ketempat ku ada..
....
Dan biarkan kutiti pelangi..
Diiringi harmoninya kicau burung di pagi hari..
Hanya menuju padamu..
Untuk tertuju hanya padamu..
Agar dapat kuselimutkan rindu ini pada hatimu..
Agar dapat kukecupkan gairah ini ke relungmu..
...Agar cinta ini menjadi nyata dalam hatimu...
..
Terlelaplah cinta..
Karena aku akan selalu membuaimu dalam tidurmu..

Friday, August 28, 2009

serpihan....

terduduk kudisini..
teringat akan masa yang lalu..
yang sebenarnya belum berlalu..
hanya ada aku dan kamu...
dan memang hanya ada aku dan kamu...
semua berputar.. beriringan..dan berirama..
seakan diam..seakan berputar...
terkadang pelan..terkadang cepat..
tak mengapa..
semua itu hanya permainan..
antara kau dan aku..
bahkan..
semua itu..hanya permainanku sendiri..
tak ada yang menang..tak ada yang kalah..
karna aku memutuskan demikian...
hanyalah coretan..diselembar kertas kosong..
yang akan tertumpuk dengan kertas2 yang lain...
.....
tak mudah untuk dimengerti..
dan memang tak harus kaumengerti..
karena semuanya bukalah hanya sekedar pengertian...
dan bukanlah untuk dimengerti..
...karna semua telah dilupakan..dan terlupakan...
dan tak mudah bagiku..untuk mengingatnya kembali..
karena emosi itu terus berputar dikepalaku..
berderu deru dan mencampur adukkan cinta dan ketulusanku..
hingga akhirnya kan terurai..dan terberai...
....
mungkin aku bukannya sadar.. bukan juga tak sadar..
hanya terbatas diantara semua..
dan diantara semua yang tak berbatas...
..
entah kapan akhirnya akan kumengerti...
entah kapan akhirnya akan mau kumengerti..
bukan dulu..sekarang..atau nanti...
karena semuanya hanyalah saat ini..
saat kududuk terdiam..berdiam..dan mendiamkan...
mendiamkan emosi yang sedang berkelana..
mendiamkan cinta yang sedang berpaling..
mendiamkan hasrat yang tak ingin bertaut..
.....
hanya sekedar serpihan..yang makin teriris..
hanya sekedar coretan...yang makin tersisih...
hanya sekedar untaian..yang akan terberai..

dan semuanya begitu cepat terjadi..
semuanya begitu mudah terhenti..
semuanya begitu perih teralami..
bukan salah siapa...
bukan karna apa..... Read More
semua hanya pilihan...
dalam sebuah permainan yang mungkin tak akan berakhir..
hingga akhirnya nanti..
akan menjadi awal..
awal akan akhir...
dan akhir akan awal..
karna semua akan berputar hanya pada satu titik saja..
menjadi gelembung..
yang akan terpecahkan oleh ketiadaan...

cinta

cinta....
aku tak mengerti...
atau mungkin hanya tak dimengerti...
..
mengapa engkau bersedih...
bukankah sang bulan sudah tersenyum padamu...
mengapa engkau gelisah...
bukankah dedaunan memainkan harmoninya untukmu..
mengapa engkau marah...
bukankah semilir angin akan meniup pergi emosimu....
.....
mengapa kau ciptakan awan kelam menutupi terangnya sinar bulan...
mengapa kau nyanyikan keresahanmu melawan harmoninya alam..
mengapa kau jadikan badai angin yang ingin membelaimu....
.....
cinta...
aku ada... dan aku juga tak ada...
antara ada dan tiada.... disanakah kau tempatkan aku...?
....
cinta...
basahilah bunga2 ini dengan air matamu...
jika itu dapat membuatmu tenang....
hempaskanlah tatanan bintang dilangit...
jika itu dapat membawa senyummu kembali..
porak porandakanlah segala di samudramu..
jika itu dapat mencerahkan hatimu...
.....
karena aku selalu ada...
untuk menanam kembali benih2 itu lagi di semestamu..
untuk menata lagi agar bersinar kemilau langitmu..
untuk menenangkan kembali ombak dilautan agar indah kembali pantaimu....
....
cinta...
tidakkah kau lihat aku...
tidakkah kau lihat tanganku yang terulur padamu..
tidakkah kau lihat mataku yang menatap padamu...
tidakkah kau lihat hasratku yang menginginkanmu...
....
cinta...
ikutlah denganku...
dan akan kubuai engkau dengan hangatku..
akan kubalut engkau dengan sentuhanku..
akan kubasuh engkau dengan rinduku...
cinta....

Thursday, August 27, 2009

Selamat pagi cinta

disini aku terbangun..
disalah satu kuncup bunga yang paling indah di semestamu..
sejuk kurasakan pagi yang datang...
hangat kusematkan dihatiku yang hendak berjuang..
....terucaplah olehku... selamat pagi cinta...
dan mekarlah bunga yang indah itu...
mengawali mekarnya ribuan bunga...
yang akan menyanyikan kehidupan untukmu..
....
akupun berdiri... dan sayapku mengambang diiringi kemilaunya cahaya cinta...
kutiupkan rinduku pada semerbak angin yang membelaiku...
agar disampaikannya cintaku di seluruh semesta ini...
....kan kupanggil kupu kupu dan burung...
untuk menemani harmonimu hari ini...
agar terbang bebas kaurasakan dihatimu..
menjemput impian yang dihiasi oleh penuhnya cintaku..
....
dan bila malam tiba..
akan kuselaraskan jajaran bintang dilangit...
kusinarkan senyuman terindah pada bulan...
dan kutebarkan mutiara untuk memenuhi samudra dengan kilaunya..
....lalu aku akan datang padamu...
mencium lembut keningmu...
dan akan kutarikan apa yang terindah bagimu..
akan kunyanyikan apa yang termakna dihatimu...
dan akan kuberikan gairahku yang terbesar untukmu...
untuk kau peluk...
kau cium...
dan kau miliki...
cinta....

Dua sisi

Mulanya begitu saja..
Kupikir akan begitu mudahnya..
Kulakukan dengan begitu congkaknya...
Enggan kuingat akan ketulusannya..
...
Akupun smakin terbuai dengan nikmatnya..
Hingga stengah hancur jiwa ini..
Berpaling dari kesuciannya..
...
Kugenggam air dengan tanganku..
Kulempar angin dengan lenganku..
..Dan kuinjak semua yang terbuang..
Tanpa kuingat akan peluhku..
...
Aku mungkin saja tersenyum..
Membanggakan milik yang kupunya..
kau mungkin saja tertawa..
Melihat kosong yang kujiwai..
...
Semakin lelah dan beban..
Tersungkurku jatuh dan terhempas..
...Tak lagi mampu lekatkan..
Topeng itu..
....
Aku yang disini..
Dan aku yang disana...
Tak mampu lagi bersama..
....
Lepaskan saja..
Lenyapkan saja..
...Dan lahirlah baru...

Berlabuh..

kulihat...kau menungguku disana.......
bersandar di jembatan dermaga itu...
kau hanya memandang sendu ke laut...
melihat banyaknya kapal yang hendak berlabuh...
.....
sesaat...entah berapa lama...
aku hanya bisa memandangimu dari sini..
sesak dadaku....melihatmu begitu..
namun aku serasa hanya mampu terpaku disini...
....kutitipkan rinduku..pada angin yang bertiup...
....kutitipkan cintaku...pada air yang mengalir....
......
tapi angin itu...ternyata tak berhembus kearahmu...
air itu..tak mengalir ke tempat kau menungguku....
............
aku harus bagaimana......
.........
aku tak sanggup lagi...
hanya melihatmu dari sini...
hanya mampu melihatmu resah dan bersedih....
.....
begitu berat kurasakan....
melangkahkan kaki ini menujumu...
lebih berat lagi kurasakan...
betapa rindu dan cinta yang ada didalam dada ini...
menghentak-dan menusukku........
..........
hanya kubawa cinta ini...
hanya kubawa rindu ini...
mencoba...berjalan..hanya menujumu.....
........
hanya beberapa langkah..yang kusanggup...
hingga kau menangkapku dengan matamu.....
dan akupun kembali terpaku...
kau tersenyum....
dan berjalan menghampiriku....
aku hanya berdiam...dan terdiam...
....
kau ada didepanku kini...
sesaat,kupikir kubisa... menahan semuanya..semua..
namun ternyata..aku tak bisa....
aku tak bisa....
menahan rindu dan cinta yang tak tersampaikan ini....
dan lepaslah sudah....didepanmu...
tak mampu lagi tertahan... air mata ini...
....
dan kau pun memelukku...
hanyut...aku pun hanyut sudah........
..........
aku hanya bersandar pada dadamu...
kau memelukku erat..dan mencium rambutku........
.....
sambil tetap memelukku....kaupun membawaku pergi...
menyusuri dermaga......menuju kapalmu...yang sedang berlabuh...
........dan kaupun membawaku pergi berlayar......bersamamu......

Main..

Apakah kau pikir aku tidak tahu..
Kebohongan apa yang kau lakukan...
Apakah kau pikir aku tidak tahu..
Permainan macam apa yang kau lakukan...
....
Bukan sekedar kata dan rasa...
Bukan juga raga dan fana..
...
Aku diam..bukan berarti aku berdiam..
Aku diam..bukan berarti aku terdiam..
...
Bermainlah sesukamu..
Kalah menangmu sendiri..
Hancur leburnya kau sendiri..
Aturan tatanan kau sendiri..
...
Tapi jangan sedikitpun kau denganku..
Jangan secuilpun kau kaitkan aku...
Jangan sepatahpun kau katakan padaku..
...
Sbab aku tak akan jatuh dalam permainanmu..
Tak akan buang waktuku untukmu..
...
Didepanku..tak perlu kau gunakan topeng itu..
Didepanku..tak perlu kau hapuskan hitam itu..
Aku tahu...bukan sok tahu..
Karena aku juga pernah memakai topeng yang sama..
Aku juga pernah memutihkan hitam..dan menghitamkan putih...
Aku tahu..dan aku muak..
Aku muak menjadi budak!
Aku muak dan semua kan terkuak..!
Hancur lebur dan musnah..
Smua kemunafikan yang memenjarakanku..
Bukan olehmu..olehnya..tapi olehku..
Tapi cukup!...
Dan akan kututup!

Semesta Cinta

Kulihat...kau berdiri disana...
Dan ku berdiri disini..
Hanya saling memandang..
Tatapanmu...
Bencikah itu..
Rindukah itu..
Kecewakah itu..
Cintakah itu..
Sakitkah itu...
....
Sayapmu terluka...
Bersimbah darah tubuhmu..
....
Sayapkupun terluka...
Tubuhkupun bersimbah darah...
....
Sebilah pedang masih tergenggam erat di tanganku...
....
Pedangkukah itu yang telah menghunusmu...
...
Lelah...bertarung dengan emosi...
Lelah...
Mencoba tuk mengerti dan dimengerti...
....
Kuhempaskan pedangku...
Tak ingin lagi melawan..
Tak ingin lagi menyakiti...dan disakiti...
.....
Kaupun lelah..dan kecewa...
Dengan sayapmu yang terluka...
Kaupun terbang..pergi jauh meninggalkanku...
....
Bersimpuhku diatas tanah...
Di semesta yang tlah kita bangun...
Telah hancur...dan lebur...
....
Sayapku merengkuh benih yang tersisa...
Bulir bulir air mataku..seakan jatuh menyiraminya...
.....
Mengapa...
Sesuatu yang ada dan dibangun oleh cinta..
Harus hancur karena sebuah emosi dan keegoisan hati..
Sudah tak mampukah lagi cinta?...
.....
Lihatlah...
Meski hancur lebur semua..
Kan kubangun kembali semesta ini dengan cinta yang kumiliki...
Kutanamkan kembali ribuan bunga tuk mengharumkan semesta ini..
Kan kunyalakan ribuan lilin tuk terangi malam yang mungkin tak berbintang...
Kan kutata kembali bintang bintang di langit..
Kan kusebarkan ribuan mutiara di samudra..
Agar berkilaulah mereka..
Agar bersinarlah terang mereka...
Agar semerbaklah harumnya...
....
Dan kau akan selalu memiliki semesta yang penuh cinta..
Jika kau memutuskan untuk pulang kembali kepadaku...

Tuesday, August 18, 2009

Perempuan Yang Meminta Gerhana

Perempuan Yang Meminta Gerhana
By. Berlin Sianipar, on Facebook.


"Apakah kau mencintaiku ?"

"Ya."

"Apakah kau akan memberikanku apapun yang kuminta ?"

"Ya."

"Apapun ?"

"Ya."

"Berikan aku gerhana.."

Lelaki itu terdiam, menarik nafas panjang lalu menghembuskannya

"Sayangku, aku tak akan memberikanmu gerhana. Bukan aku tidak mencintaimu, tapi tidak secepat itu aku bisa memberikanmu gerhana.."

"Berarti kau tidak mencintaiku !"

Mata perempuan itu memerah berkaca-kaca

"Dengarlah kataku dulu, sayangku.. Ada alasan mengapa gerhana tidak terjadi setiap hari. Ada aturan, ada proses yang panjang yang harus terjadi sebelum aku bisa memberikanmu gerhana. Aku tak bisa seenaknya menyatukan bulan dengan matahari hanya demi membuktikan cintaku padamu.."

"Kau tidak mencintaiku ! Aku hanya meminta satu kali gerhana, tapi kau tidak mau memberikannya ! Lalu apa bukti cintamu ?? Kau tidak mencintaiku !"

Air mata mulai menetes dari sudut mata perempuan itu
Nafasnya mulai tersengal, dadanya mulai sesak

"Sudah kukatakan, aku mencintaimu. Tapi tidak secepat itu aku bisa memberikanmu gerhana !"

"Tapi kau Dewa ! Kau bisa melakukan apapun yang kaumau hanya dengan berkata 'Jadilah !' Berikan aku gerhana ! Berikan aku gerhana ! Buktikan cintamu padaku ! Berikan aku gerhana !"

Perempuan itu mulai menangis sejadi-jadinya
Mukanya memerah, matanya membengkak

Lelaki itu kembali menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya perlahan

"Tidakkah pernah kauhitung berapa kali aku sudah menurunkan hujan untuk menyirami tanahmu yang tandus supaya engkau bisa mulai menanam benih ? Tidakkah pernah kauhitung juga berapa kali aku sudah memberikanmu cahaya mentari supaya benihmu bisa tumbuh dan berkembang ? Berapa kali pula kuberikan mentari pagi setelah malam yang dingin supaya engkau bisa menikmati tetesan embun di hamparan rerumputan pagi yang begitu luas yang engkau tak pernah memintanya ? Berapa kali pula aku memberikanmu gerimis di sore hari supaya kesegaran bau tanah itu bisa membangunkanmu dari tidur siangmu ? Apakah itu bukan bukti cintaku padamu ? Aku akan memberikanmu gerhana, tapi tidak sekarang. Tunggulah empat putaran masa lagi, aku akan memberikanmu gerhana seperti yang kauminta."

"Berikan aku gerhana sekarang !! Kamu Dewa !! Berikan aku gerhana !!! Sekarang !!!"

"Tidak. Aku tidak akan memberikanmu gerhana sekarang. Aku memang Dewa, dan aku mencintaimu. Tapi aku tidak akan memberikanmu gerhana sekarang. Kalau kau mau menunggu empat putaran masa lagi, aku akan berikan gerhana terindah yang kauminta."

"Tidak ! Berikan aku gerhana sekarang juga ! Kalau kau tidak memberikanku gerhana sekarang juga, berarti kau tidak mencintaiku, dan aku akan meninggalkanmu !"

Lelaki itu menarik nafas panjang untuk ketiga kalinya, lalu menghembuskannya

"Sayangku, aku sudah melakukan semuanya untukmu. Sekarang aku hanya memintamu menunggu, tapi kau tak mau. Kalau kau mau pergi, pergilah.."

Perempuan itu terdiam
Matanya yang berair menatap tajam mata si lelaki dengan penuh kemarahan
Sementara si lelaki tetap menatap mata perempuan itu dengan penuh cinta

Tanpa kata-kata, perempuan itu lalu membalikkan badannya dan pergi berlalu
meninggalkan si lelaki dalam diam dan dalam kepedihan

"Aku mencintaimu. Aku hanya ingin kau mengerti. Aku hanya ingin kau menunggu. Tapi kau tak mengerti. Kau tak pernah mengerti. Kau tak pernah mau mengerti.."

Lalu lelaki itupun membalikkan badannya dan pergi berlalu...

Bertaut

Tak habis terpikirkan olehku...
Bertautnya kata yang tertorehkan...
Sementara kita tak saling mengikat janji..
....
Tak habis terpikirkan olehku...
Saat semestamu ternyata adalah semestaku juga...
Meski cinta tampaknya harus berjuang menjemputnya..
...
Begitu kuatkah pusaran itu menghisapku..
Begitu dalamnyakah pusaran itu menahanku...
...Hingga tak mampu ku tuk berpaling..
Meski badai itu bergemuruh begitu hebatnya...
....
Karena cinta tampaknya sudah bertahta...
Meski mahkota belum disematkan...
Karena cinta tampaknya tlah terpaku..
Meski kisah cinta itu belum terlukiskan...
....
Begitu kuatnya kau terikat pada hatiku...
Begitu lekatnya kuterikat pada hatimu...
..kata tak mampu lagi terangkai...
...Gambar tak mampu lagi bercerita...
...Seraklah suaraku ingin mengalunkan melodi itu..
...Kakulah jemariku ingin mendentingkan harmoni itu..
...Semua hanya karena cinta yg semakin meminta...
...Memintamu untuk hadir di singgasanaku..
memintamu untuk tenggelam di samudra hatiku..
Memintamu untuk terlelap di hamparan asaku...
Memintamu...dan menginginkanmu...
.....
Tak mengerti...dan tak perlu dimengerti...
Karena memang tak begitu mudah untuk kupahami...
Mengapa cinta yang berlabuh...tak ingin pergi menjauh lagi

galau

aku terbaring disini... galau...
apa yang aku risaukan...aku tak tau...
semua berputar begitu cepat..bagaikan deru gasing menyerbu...
panas...membuatku gerah...
....
seharusnya tak perlu kau tanyakan...
seharusnya tak perlu kau ungkapkan...
seharusnya tak perlu kau ragukan...
bukankah semua hanyalah ilusi yang tak berarti..
bukankah semua hanyalah emosi yang tlah terbagi..
....
ini bukan yang pertama...
tapi jika ini menjadi yang terakhir,
akan kupastikan berakhir sampai tak lagi terpikir...
....egoismulah yang mengikis semua indahnya...
....memecahkan kilaunya kristal kristal di bahtera kita...
membuat layu sgala benih bibit yang bertumbuh...
mengkoyakkan peraduan saksi kita berkasih...
....
tak perlulah lagi kau mencampur adukan bintangmu dengan bintangku..
mereka tak akan berpadu harmonis lagi...
tak perlulah lagi kau menitipkan rindu pada angin yang bertiup..
angin itu tak lagi mengarah kemahligaiku...
.......
tak kan terjawab...
apa yang akan kaupertanyakan...
tak kan terurai...
apa yang ingin kau berai...
tak kan tertuang..
apa yang ingin kau buang....
.....karna semua hanyalah satu sisi egomu...
tak penting....dan tak akan berdenting lagi....
cinta....yang tak mungkin dipinta....

Aku melukis pelangi dalam hidupku..


aku melukis pelangi dlm hidupku,...

merah,
agar kubrani hadapi semua tantangan yang ada dalam kehidupan ini....

jingga,
agar aku selalu ingat bahwa kesombongan akan menghancurkan & kerendah hatian yang akan membuatmu bersyukur...

kuning,
agar aku senantiasa ingat untuk berhati2 dalam menjalani hidup...dalam berbicara, bertingkah laku dan bertindak...

hijau,
agar aku selalu ingat akan alam semesta yang luar biasa... bahwa aku berasal dari alam..dan menyatu dengan alam..

biru,
agar kuselalu memandang ke angkasa,& ingat betapa kecilnya diriku....

nila,
agar aku terus belajar dan berkreasi...

ungu,
untuk berbagi...

Obat Mujarab: Cinta

Oleh : Slamet Riyadi
------------------------

Cinta adalah energi. Rasakan energi itu mengalir ke dalam tubuh kita, maka kita merasakan satu kehangatan, kedamaian, dan kebahagiaan memasuki tubuh dan sanubari. Dan energi cinta itu tidak harus selalu kita dapatkan dari luar. Justru yang paling manjur adalah cinta yang dihasilkan dari diri kita sendiri. Dengan mencintai dan jujur pada diri kita sendiri, kita tidak akan mau memberi kesempatan untuk memasukkan “energi-energi buruk” ke dalam diri kita sendiri.

Tidak ada musuh yang dapat mencelakakan seseorang sampai separah yang disebabkan oleh pikiran-pikiran sendiri yang jahat, kejam, iri hati, membenci, marah, sakit hati, mendendam dan lain sebagainya. Itulah bentuk-bentuk pikiran yang menghasilkan energi buruk.

Apabila seseorang peduli atau sayang terhadap dirinya sendiri, dia akan menyadari bahwa dirinya berharga seperti peduli atau sayang terhadap dirinya sendiri. Maka kepedulian atau sayang terhadap diri sendiri merupakan cahaya spiritual yang sudah selayaknya wajib dijalankan.

Louis Proto dalam salah satu bukunya menuliskan : kehilangan cinta merupakan bentuk stres paling buruk yang dialami oleh seorang manusia, baik itu kehilangan cinta dari sesama atau terlebih kehilanan cinta untuk diri sendiri. Bagaimana kita menyaksikan orang-orang yang kehilangan cinta baik dari orang lain maupun terhadap dirinya sendiri menjadi begitu rapuh fisik maupun jiwanya.

Cinta itu perlu keutuhan tubuh, pikiran, dan jiwa. Cinta, seperti segala sesuatu lainnya adalah sebuah pilihan. Pada setiap saat dalam perjumpaan dengan orang lain, atau dalam setiap pikiran tentang diri kita sendiri, kita memiliki suatu pilihan : entah untuk menghakimi atau coba untuk mengerti terhadap apa yang sedang dihadapi, yang harus dijalani, dan yang direncanakan.

Pertama kita harus mengetahui diri sendiri, apa yang membuat kita merasa bahagia. Sebab kebahagiaan harus kita buat sendiri, bukan kita cari. Pabrik kebahagiaan ada di dalam sanubari kita sendiri. Kebahagiaan tak akan kita dapatkan kecuali kita yang membuat diri kita berbahagia di mana pun dan kapan pun kita berada.

Faktor yang paling penting untuk membuat kita tetap sehat dan sejahtera adalah mencintai dan merasa dicintai, bersikaplah realistis dan rencanakan sejumlah mukjizat untuk diri sendiri. Hentikan kekhawatiran dan jadilah sehat!

Hidup adalah pencarian tentang siapa diri kita, ini perjalanan pribadi tidak bisa diwakilkan. Untuk menemukan siapa diri kita, kuncinya adalah dengan banyak bertanya pada diri sendiri. Ada empat pertanyaan yang harus kita jawab, yaitu “Siapakah diriku ini?”, “Apa tujuan hidupku sampai aku terlahir di dunia ini?”, “Ke mana aku akan menuju dalam hidup ini ?”, “Dan akan aku jadikan siapakah diriku ini ?”

Siapakah diriku ini ? Itu pertanyaan pertama, pasti kita menjawab sendiri bahwa aku adalah manusia. Kata manusia berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua suku kata, yaitu manu dan sha yang artinya pikiran yang terkendali. Apakah kita sudah boleh menyebut diri manusia kalau pikiran kita belum terkendali?

Apa tujuan hidupku sampai aku terlahir di dunia ini? Itu pertanyaan yang ke-dua, manusia diciptakan bukan untuk memahami hidup tapi hidup diciptakan untuk dinikmati. Seseorang harus menikmati seluruh hidupnya sebagai berkah dan menjalani hidupnya sebagai aktivitas hidup, bukan sebagai reaksi terhadap kehidupan itu sendiri. Jadilah manusia yang menyebarkan senyum kebahagiaan dari jiwa yang tulus dan sehat.

Kemana aku akan menuju dalam hidup ini? Itu pertanyaan ke-tiga. Yang penting dalam hidup ini jangan memandang yang samar-samar di tempat kejauhan tapi lakukan apa yang harus dilakukan yang ada di depan mata. Dan kewajiban kita sebagai manusia untuk menggali apa yang terbaik yang ada dalam diri kita untuk dipersembahkan di dalam kehidupan ini. Dan menjadikan kita manusia yang berguna bagi kehidupan lain di dunia ini.

Akan aku jadikan siapakah diriku ini? Itu pertanyaan ke-empat. Hukum dunia fana mengatakan : Tidak semua orang bisa menjadi kapten karena harus ada awak kapalnya. Nah, kalau Anda tidak dapat menjadi pohon beringin, maka jadilah semak belukar. Kalau Anda tidak bisa jadi semak belukar, jadilah rumput. Tapi jadilah rumput jalanan yang hijau, berikanlah keindahanmu dan kegunaanmu. Walaupun rumput, masih ada manfaat dari keberadaanmu di dunia ini. Jadilah sahabat semua mahluk, karena seorang sahabat akan selalu siap memberi, seperti pohon buah yang selalu berbuah entah orang suka atau tidak akan buahnya, tetap saja dia akan berbuah. Dicela atau dipuji dia juga akan selalu memberi buahnya, yaitu kasih sayang terhadap sesama mahluk hidup di alam ini.

Menurut terapi Gestalt yang diuraikan dalam buku Louis Proto, rasa bersalah merupakan kebencian yang diarahkan terhadap diri sendiri. Rasa bersalah adalah perasaan yang paling sia-sia dan salah satu perasaan paling merusak yang dapat kita miliki. Kita hidup untuk merasakan dan mengungkapkan diri kita. Itulah sebabnya kita mempunyai tubuh. Jembatan antara perasaan-perasaan yang tak terungkap bisa keluar berupa penyakit-penyakit; mulai dari flu biasa sampai ke kanker ganas!

Dr. Edward Bach, penemu energi bunga untuk pengobatan mengemukakan dalam salah satu bukunya bahwa penyakit merupakan pengaruh dari berbagai keadaan mental negatif yang mendasarinya dan ditimbulkan oleh diri sendiri. Jika kita betul-betul tidak menikmati stres yang muncul dalam kehidupan sebagai tantangan, maka stres itu akan menekan dan mempengaruhi kekebalan tubuh dan mental kita, juga tingkat-tingkat energi, keadaan pikiran kita juga mutu kehidupan kita.

Penyakit merupakan sebuah pengalaman belajar, penyakit mempunyai tujuan yang ingin diajarkan kepada kita dalam menjalani hidup ini. Pelajaran-pelajaran seperti apakah yang diajarkan penyakit kepada kita? Penyakit itu mengajar kita tentang keseimbangan dan perubahan, bagaimana kita hidup tidak seimbang dan berbagai perubahan yang perlu kita buat dalam gaya hidup, pola pikir kita agar keseimbangan bisa pulih kembali. Orang telah menemukan, misalnya, bahwa virus atau sel-sel kanker yang dihancurkan secara keji cenderung membuat pasien lebih buruk, bukan sebaliknya. Suatu pendekatan yang lebih lembut dan rasa hormat ternyata lebih manjur. Pendekatan ini dapat mencakup dialog dengan sel kanker untuk mencari tahu pesan apa yang mereka bawa dan perubahan apa yang perlu kita lakukan dalam kehidupan ini.

Penyakit berpengaruh secara fisik, mental, dan emosional. Bila penyakit itu cukup berat, maka akan berpengaruh terhadap rohani kita. Ingatlah bahwa penyembuhan adalah kasih sayang dan keyakinan. Apa pun bisa diselesaikan dan penyakitpun bisa disembuhkan. Jadi, bersikaplah realistis, keluarlah sebagai pemenang. Seimbangkanlah gaya hidup, pola pikir, perasaan, dan rohani, maka kita akan sehat.

Untuk menjadi manusia yang berkembang diperlukan kekuatan diri. Ternyata kekuatan yang paling bertenaga adalah kesungguhan hati. Beberapa orang jenius dan memiliki bakat-bakat istimewa. Itu tentu saja sangat mengagumkan! Anugerah alam seperti itu tidak berkaitan dengan prestasi pribadi karena prestasi pribadi memerlukan kesungguhan hati.

Jika Anda melakukan sesuatu yang menghasilkan kesuksesan pada diri sendiri dan juga pada hidup Anda namun tanpa kesungguhan hati untuk peduli pada diri sendiri, itu tak akan berarti apa-apa. Tidak akan bahagia dan hidup terasa hampa, bahkan kesepian di tengah keramaian. Yang perlu diingat dalam hidup adalah Anda datang dengan tangan kosong dan meninggalkannyapun juga tidak membawa apa-apa. Maka, Anda sebenarnya tidak memiliki apa pun selain nyawa sendiri.

Jika Anda menghadapi problem psikologis, mental atau emosional. Diagnosisnya akan sederhana, yaitu : Anda tidak mengetahui cara mengatur diri sendiri. Sebenarnya itu masih tidak jadi masalah. Justru yang menjadi masalah adalah bila Anda tidak mau atau tidak suka mengatur diri sendiri. Problem psikologis sesungguhnya saling berkaitan, yaitu pikiran mempengaruhi tubuh dan juga sebaliknya. Kesehatan tubuh juga mempengaruhi pikiran.

Ada lima aspek dari aktivitas hidup sehari-hari yang perlu diperhatikan dan diseleksi baik-baik karena bisa berakibat buruk dan berakibat baik untuk kehidupan itu sendiri, yaitu ke-satu adalah pikiran, ke-dua adalah perkataan, ke-tiga adalah teman, ke-empat adalah lingkungan, dan ke-lima adalah pekerjaan.

Literatur kesehatan Cina mengakui bahwa rotasi energi bumi tahunan dan kehidupan manusia itu sama, yaitu sebagai berikut:

* Seperempat hidup pertama manusia merupakan musim semi, saat tumbuh dan mengolah diri.
* Setengah waktu hidup selanjutnya merupakan musim panas, saat berkembang dan jadilah makmur.
* Seperempat waktu hidup selanjutnya merupakan musim gugur, saat menikmati hidup dan saat melunakkan kepribadian dan jadilah luwes dalam hidup.

Maka cintailah sebanyak mungkin yang Anda mampu lakukan, dan mulailah dengan diri Anda sendiri, dan bukan hanya manusia tapi juga binatang, tumbuh-tumbuhan, juga segenap alam semesta dan selalu berharap semua makhluk bisa berbahagia, begitu juga diri Anda. Selain mencintai sebanyak mungkin, biarkanlah diri Anda menerima cinta. Sebab cinta itu gratis dan Anda pantas untuk mendapatkannya, hanya sekedar menjadi apa adanya, yaitu pantas dicintai dan mencintai. Pikiran yang damai memungkinkan Anda memecahkan masalah dengan tenang sehingga bebas berbicara dan bebas bertindak tanpa meninggalkan sopan santun dan menyakiti sesama. Mari kita lakukankan bersama!

Menolak serangan Psikis (2)

* Kedinginan dibagian tubuh tertentu, atau disekujur tubuh. Kalau aura Anda terkuras, tubuh Anda akan merasa kedinginan.
* Perasaan kejang atau kaku di daerah perut atau solar pleksus. Ketika Anda masuk ketempat tertentu dan tiba-tiba ketika seseorang mendekati Anda, dan solar pleksus Anda mendadak menutup, waspadalah. Anda sedang diperingatkan bahwa orang ini berbahaya bagi Anda. Solar pleksus kita adalah tempat rasa takut, kegelisahan, perasaan tertekan dan ketegangan. Disinilah terletak isi bayangan Anda. Ketika perasaan kejang ini menyerang Anda, teruslah mengamatinya dan bersiap siagalah. Bila tiba-tiba Anda merasa lemah atau gemetar, menghindarlah segera dari orang atau kegiatan itu.
* Gelisah dan panik. Seringkali, kita terkuras dan terhisap dan sama sekali tidak menyadarinya sampai itu sudah lama terjadi, kemudian Anda mulai merasa gelisah atau kadang kala, kepanikan yang luar biasa karena pada tingkat bawah sadar Anda bereaksi terhadap serangan itu. Kalau Anda mempunyai gejala yang seperti ini, maka berpikirlah kembali ke beberapa jam atau 1-2 hari yang lalu dan dengan teliti ingat-ingatlah siapa yang Anda jumpai dalam kurun waktu itu, kemana saja Anda pergi dan kemudian cobalah menghentikan serangan psikik yang mungkin telah terjadi.
* Depresi. Serangan psikik yang telah berlangsung lama dan dilakukan dalam siklus mingguan atau bulanan, pada akhirnya dapat membuat Anda menjadi murung, sedih, putus asa, tanpa gairah dan merasa hidup ini tak ada gunanya. Ini merupakan serangan yang serius dan membutuhkan pertolongan yang serius pula agar dapat terhindar kerusakan energi dan memutuskan hubungan aura Anda dengan si penyerang. Setelah itu kegembiraan Anda akan segera pulih kembali.
* Cenderung bunuh diri. Serangan psikik dalam jangka waktu yang cukup lama benar-benar dapat menguras energi prana seseorang sehingga akhirnya yang dipikirkan atau ketahuinya hanyalah bahwa ia sedang sekarat. Tidak mengherankan kalau orang semacam ini punya kecenderungan bunuh diri atau punya pikiran akan segera mati. Bila energi prana Anda dalam jumlah besar diisap keluar terus menerus, akibatnya bisa kematian, atau paling tidak kesehatan Anda menjadi sangat buruk.
* Gemetar. Reaksi seperti ini biasanya muncul selama atau sesudah serangan. Korban kadang dapat menyadari serangan ini, tetapi bisa juga tidak tahu mengapa tiba-tiba dia gemetar. Dari tingkat bawah sadar, di mana serangan itu dapat disadari, menyebabkan adrenalin Anda mengalir dengan sangat cepat – karena sebagian dari diri Anda ingin membebaskan diri. Dalam keadaan seperti ini, biasanya Anda tidak terhubung secara sadar dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi di antara Anda dan penyerang Anda.
* Menjadi pesimis. Bila biasanya Anda seorang yang optimis atau idealis dan tiba-tiba pikiran Anda menjadi pesimistis, putus asa, marah, mudah tersinggung, tidak sabar, maka Anda perlu menyadari bahwa ini bukanlah diri Anda yang sebenarnya, tapi karena Anda sedang berreaksi terhadap sesuatu yang sedang terjadi tanpa Anda sadari. Dalam serangan yang berlangsung lama, kepribadian seseorang jadi berubah, dari seorang yang periang sekarang dia menjadi orang yang pemurung, depresi, berkepribadian negatif, tapi ini hanya berlangsung selama beberapa minggu atau bulan saja tanpa dia ketahui apa yang terjadi. Dia baru menyadarinya setelah pasangan atau anggota keluarga lainnya memberitahukan keadaannya.
* Tidak percaya diri. Kalau Anda biasanya selalu percaya diri, tetapi dalam waktu beberapa minggu atau bulan kepercayaan diri Anda terkikis habis sehingga Anda merasa seperti seekor kelinci kecil yang ketakutan, mudah diserang di tengah dunia yang luas dan kejam ini, maka akhirnya seseorang benar-benar akan mencincang Anda.
* Bermental pecundang. Kalau seseorang sebelumnya tidak pernah mengalami keadaan seperti itu tetapi dalam jangka waktu beberapa minggu atau bulan, dia mulai merasa putus asa dan tanpa harapan dan tidak mampu menolong dirinya sendiri, seringkali, orang seperti ini harus dilecut. Yang dapat menyelamatkannya adalah dirinya sendiri, setelah dia dapat menjadi cukup marah dan melawan. Kemarahan, disini digunakan dengan cara yang positif, untuk memutuskan hubungan antara dirinya dengan penyerangnya.
* Problim kesehatan. Seseorang menjadikan organ tertentu sebagai sasaran, dan mengirimkan energi ke organ itu, seperti palu godam, mencecar organ itu termasuk cakranya terus-meneus. Biasanya, bila seseorang atau suatu kelompok bermaksud membunuh Anda, mereka akan menjadikan jantung Anda sebagai sasaran dengan tujuan menciptakan serangan jantung, kalau ini gagal, dan Anda memperoleh perlindungan, ini tetap dapat mengakibatkan penumpukan di paru-paru, menyebabkan bronkitis atau pneumonia. Sasaran yang dituju bisa saja organ tubuh lainnya. Kalau ini berjalan dengan baik, maka tiba-tiba saja Anda mendapat serangan rasa sakit, yang terus menerus hilang dan timbul. Dalam kasus seperti ini, sebaiknya Anda segera pergi ke dokter, kalau kemudian dokter tidak dapat menyembuhkannya, barulah Anda berpikir bahwa Anda telah terkena serangan psikik.

Hal yang perlu dipertimbangkan

Di depan tadi adalah pengalaman pribadi saya, dan mungkin juga pengalaman penujum yang lain. Kalau seseorang datang kepada kami dan memberitahukan bahwa mereka telah terkena serangan psikik selama bertahun-tahun atau bahkan selama puluhan tahun, maka biasanya kami benar-benar sedang berurusan dengan seorang yang punya potensi sakit jiwa atau seseorang yang benar-benar gila. Mereka me�mang benar : mereka sedang terkena serangan psikik. Biasanya oleh “sampah astral”, apa yang mereka lihat atau dengar memang nyata. Bila orang ini tidak memperoleh psikoterapi, bisa jadi mereka tidak akan dapat menuntaskan masalah ini selama hidupnya.

Orang-orang seperti ini, sudah mengeluarkan banyak biaya dan waktu untuk sejumlah penyembuh, dukun dan penujum untuk mencoba memperoleh bantuan, tetapi pada akhirnya, semua gagal. Tak seorangpun dapat menolong mereka.

Untuk mengatasi hal seperti itu, dibutuhkan kerja nyata yang sangat berat, dan ini masih harus digabungkan dengan penyembuhan energi, walau kadang itu saja ternyata belum cukup juga. Berdasarkan pengalaman saya, seseorang memang harus menjalani kehidupan semacam ini guna mempelajari sesuatu yang tak dapat dirubah atau ditukar dengan sesuatu yang lain.

Menghadapi rasa takut

Menghadapi rasa takut merupakan langkah pertama dalam membebaskan diri kita dari serangan psikik yang mungkin terjadi.

Kita semua punya rasa takut, pertanyaannya adalah : Apakah rasa takut itu melumat Anda dan kehidupan Anda atau tidak? Jika Ya, maka Anda bisa terkena serangan psikik. Anda sebaiknya membuat daftar dari apa yang Anda takuti, tidak usah malu, amati apa yang membuat Anda takut, dan bertanyalah pada diri sendiri kenapa Anda takut padanya? Seringkali rasa takut kita dilandasi oleh pengalaman masa kecil, atau pengalaman tertentu yang lain, atau mungkin juga karena dahulu orang tua kita terlalu protektif dan selalu mengkawatirkan keadaan kita.

Rasa takut membuat kita dengan mudah dapat dihisap oleh seseorang yang begitu senang menguras prana kita sampai habis, kita berhak untuk mempertahankan hidup, untuk itu tak ada seorangpun yang dapat kita persalahkan selain diri kita sendiri. Bagaimanapun, rasa takut kitalah yang membuat kita tak terlindung dan menjadi mudah diserang.

Rasa takut dapat diatasi dengan berbagai cara. Dibawah ini ada sedikit daftar “sarana” yang dapat Anda ambil dan Anda gunakan, untuk memperbaiki kehidupan Anda. Ini adalah kemampuan yang berhubungan dengan keadaan yang sudah kronis.

* Psikoterapi. Diperlukan penyembuhan dengan psikoterapi karena kebanyakan rasa takut kita disebabkan oleh pengalaman di masa kanak-kanak.
* Penyembuhan Homeopati dan latihan kebugaran. Saya pernah melihat orang yang kejang karena takut akan sesuatu yang tidak masuk akal, dapat benar-benar sembuh setelah memperoleh penyembuhan yang tepat. Ramuan homeopati dapat menghilangkan dan mematahkan serangan psikik yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok.
* Pemulihan jiwa dan penambalan. Kalau Anda kehilangan sebagian dari diri Anda, maka sebagai akibatnya akan ada “lubang” dalam aura Anda. Lubang ini akan terisi oleh sampah astral yang tidak melakukan apapun selain membuat hidup kita menjadi seperti neraka, mengisi mimpi kita dengan teror, atau membuat kita jadi gelisah atau panik. Seorang fasilitator dapat mengembalikan bagian diri Anda yang hilang dan menyatukannya kembali dengan diri Anda. Bila lubang-lubang ini sudah tertutup kembali, Anda tidak lagi terbuka atau mudah diserang