Thursday, September 17, 2009

Rilekslah sejenak..

By. Arie Wibowo Laksono, @ Facebook

Sahabat-ku semua.., saya mengajak kalian semua untuk menarik nafas sejenak. Duduk bersandar di kursi. Atau berbaringlah santai badanmu. Sejenak lepaskah semua hal yang membebani pikiran. Lepaskanlah saja rasa pegal punggungmu dengan berhenti bergerak. Diam dan pasrah, biarkan semua sendi berada pada posisinya. Biarkan berkas-berkas kantor menumpuk di meja. Lupakan deadline yang sudah diujung mata. Hilangkan ingatan segala galau mengenai tunjangan hari raya, pulang kampun (mudik), tagihan telepon, kartu kredit, air listrik, rasa sakit, dan sebagainya. Anggap semua uang belanja harian, uang sekolah anak, cicilan rumah dan kredit mobil sudah dibayarkan. Rasanya itu semua yang selalu menghantui kehidupan tiap hari, bulan dan tahun. Rutin dan membosankan tapi memang harus!. Letakkan bebanmu, sahabatku. Ya!, letakkan-lah sejenak bebanmu meski sejenak.

Teringat salah satu film favoritku “Taichi Master” yang dibintangi Jet Lee. Film klasik ini selain menyuguhkan ilmu kungfu yang luar biasa, juga ada bagian yang aku sangat sukai. Ketika tokoh yang diperankan Jet Lee frustasi dan stress karena dikhianati kawannya, dia melihat orang memikul kayu bayar dengan sangat kepayahan. Kemudian datang orang dengan berlari-lari sambil berteriak-teriak menuju orang yang memikul kayu bakar itu. Dia mengabarkan kalau istri si pemikul kayu tadi melahirkan, maka segeralah pula pulang dan menyongsong kelahiran sang bayi. Maka si pemikul bergegas dan mencoba berlari tetapi tidak mampu karena beratnya kayu yang dibawanya. Kemudian kawannya berkata; “Letakkan bebanmu. Taruhlah kayu bakarmu agar bisa kamu dengan cepat sampai rumah. Besok bisa diambil lagi itu kayu bakar”. Sejenak si pemikul kayu berpikir, lalu kemudian berlari bersama kawannya untuk menyongsong kelahiran anaknya. Jet Lee yang melihat itu menjadi ikut berfikir.
“Benar. letakkan bebanmu. buang bebanmu untuk menyongsong yang lebih baik,” begitu fikirnya
maka kemudian dia teriak sekeras-kerasnya . Mencoba melepaskan beban yang selama ini memberatkan fikiran dan jiwanya. Sejurus kemudian dia mengeluarkan juru-jurus kungfunya. Dan anda pasti sudah tahu bagaimana kelanjutannya. Beban hidup apapun bentuknya telah menghambat kemajuan dan fikiran jernih untuk mencari solusi hidup.

Kalau kita mengangkat beban seberat 1 kg selama 5 menit terasa tidak berat. Tapi jika mengangkat selama 1 jam tanpa henti maka terasa bertambah berat. Jika 10 jam, barangkali kita akan pingsan. Padahal berat beban itu tetap 1 kg tetapi terasa tambah berat saja. Karena memang semakin lama kita mengangkatnya bebannya semakin berat.
Maka yang harus kita lakukan adalah meletakan beban itu. Rileks sejenak sebelum kita mengangkatnya kembali. Dalam istirahat itu akan mengembalikan pikiran yang jernih dan kebeningan hati. Menyegarkan kembali badan yang luluh lantah kepayahan. Mengembalikan posisi sendi dan otot pada tempat semestinya. Mengembalikan tenaga dan daya upaya untuk menuntaskan beban itu.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari kantor sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan dibawa pulang. Beban itu diambil dan diselesaikan kembali esok pagi. Apapun beban kita hari ini, coba tinggalkan sejenak jika memungkinkan. Istirahatlah, nanti diambil kembali. Kadang kita tidak bisa melihat itu beban tapi kita bisa merasakanya.

Sahabat-ku !, rileks-lah sejenak....

Salam..

No comments:

Post a Comment