Friday, December 14, 2012

kasih

dunia kini...sungguh tipis dan sangat lembut ilusi kepekatan itu menyelimuti tatapan para pejalan kehidupan..
diarahkannyalah mereka untuk menemukan kebeningan dan keheningan.. dan ditutuplah sampai disana untuk terhenti..
menjadi lupa.. bahwa sesungguhnya kejernihan itu haruslah juga ditemukan didalam keramaian sekalipun..
bahwa sesungguhnya.. apa yang kita labelkan sebagai keramaian itu adalah j

uga merupakan tanggung jawab kita...

merasakan kedamaian dan ketenangan..didalam suasana yang memang hening dan jauh dari kesibukan dunia.. memang sangat wajar saja..dan banyak yang akhirnya menjadi terhenti disana.. meninggalkan kewajibannya..dan menyepi merasakan kedamaian..
ilusi..ketenangan dan kesadaran.. yang tak disadari ternyata masih merupakan ikatan didalam kotak juga..

saat didalam keramaian..dan tenang damai itu masih terpancarkan dari hatimu... itulah kesadaran cahaya kasih..
saat menjalankan kewajiban dan tanggung jawab sebagai makhluk sosial di dunia ini..dalam rutinitas dan keramaian serta kesibukan dunia... namun tetap memancarkan kedamaian dan ketenangan... itulah kesadaran cahaya kasih..

yang menyepi..dan merasa telah mendapatkan kedamaian dalam sepinya.. akan tergoncang dan hilang pegangan..saat alam suasana dan nuansa yang dipilihnya itu diambil pergi oleh Sang Ilahi..

sedang kesadaran cahaya kasih.. akan abadi.. meski dihadirkanlah goncangan dan hempasan pada seluruh penjuru dunia ini...

irama kasih

..dan sekali lagi aku mentertawakan diriku sendiri.. :)
betapa kehidupan ini telah begitu berhasilnya membuatku jatuh cinta pada setiap rasa yang ada...
entah itu adalah sebuah kebodohan yang menunjukkan keras kepalaku..
ataukah sebuah kebodohan yang justru memperlihatkan betapa dalamnya kasih yang ada...
ya.. dan bukankah kita sedang belajar me'metakan kehidupan kita ini dalam sebuah lukisan yan


g penuh keajaiban..
yang seolah setiap sapuan kuasnya akan membenihkan warna warna baru pada apa yang telah kita kenali...
yang seolah setiap goresannya akan tercatat abadi dalam benang kehidupan kita.. yang akhirnya terajutkan menjadi

sebuah kisah akan kisah...
melampaui ruang dan waktu..
melampaui apa yang bisa kita sentuh..lihat dan dengar...

aku menangis bukan untuk siapa siapa.. dan tidak menyalahkan siapapun atau apapun..
namun adalah sebagai hasil dari sebuah rasa yang kugetarkan menjadi kesadaranku akan keberadaan pun ketiadaan sesuatu..
dan masih... sekuat hati aku berusaha mencukupkan segala resah dalam tanya dan ragu itu..
dengan kasih sebanyak yang kupunya dalam diri ini...
yang masih saja seringkali meredup dan menguap..
membuatku terjatuh..dan lelah...
namun pada saat yang hampir sama.. kusadari juga..bahwa sungguh kasih itu menjaga dalam tiap sisi kerapuhan yang kumiliki..
Kasih menjaga..dan lebih dari itu.. Kasih menyentuhku dalam kelembutan getar rasa yang membuatku seolah melayang diantara cahaya di langit...

ya..begitu lembut kasih mencium dan menggetarkan bibir ini..seolah dalam tiap nadanya tersimpan berjuta2 keajaiban yang pasti mampu menopangku menghadapi segalanya...
dan dalam diam itu.. kasih telah sampaikan sebuah irama
tentang kehidupan...
ahh..bukan.. bukan tentang kehidupan..
namun melebihi kehidupan.. bahkan kematian.. dan segalanya..

irama...cahaya kasih..

:) sudahlah

♥ ah.. dan tentang kasih..
sepertinya ribuan kata yang ada tak akan pernah cukup terangkaikan...
hanya sejenak untuk mengungkapkan gegap gempitanya rasa itu dalam diri ini...
tapi baiklah... sejenak ijinkan aku menarikan jemari ini.. dan biarkan rasa menjadi musiknya...

kau tahu...
rasanya seolah sedang berada di keramaian dan kesibukan dunia..
namun pada saat yang sama.. didepan tatapn ini juga terhamparkan keindahan alam yang sungguh sejuk dan mendamaikan hati..
dimana teriakan2 itu menjelma menjadi suara alam yang harmoni..
dan dimana lalu lalang keramaian itu menjadi gerakan helai daun yang gugur dari batangnya...
keindahaan itu.. terasa nyata..namun antara ada dan tiada..
menjelma dalam bentuk kesejukan di jiwa...dan terungkapkan dalam sebuah senyuman...

kau tahu...
rasanya seolah sedang menjejakkan kaki di tanah.. namun kaki ini tak menyentuhnya..
seolah melayang.. dan berjalan diatas bunga2 yang bermekaran..
lalu dalam sekejap.. sensasi rasa itu naik dari punggung ke atas kepala..
dan terbanglah kita dalam sayap2 cahaya...
menyentuh langit.. dan berada diantara galaksi..
lalu perlahan.. melayang turun..dan melukiskan pelangi...

kau tahu...
rasa ini seolah memiliki berjuta keajaiban dalam setiap bulirnya..
bercahaya ungu dan emas yang menari nari berputar mengelilingi tubuh ini..

dan ya.. semua itu.. adalah hanya tentang kasih.. 'tentang'.. dan belum menyentuh kasih itu sendiri...
maka adalah kesadaran yang harus membawa kita kembali turun ke bumi...
menjadi manusia yang manusia sebenarnya..
dengan nyata mewujudkan segenap rasa keajaiban itu.. menjadi perbuatan dan penyikapan yang mencerminkan kasih itu sendiri...
menjadi kasih itu sendiri...

♥ ahh.. baiklah..baiklah..
sudahi saja kata yang ada..
dan mari kita menarikan saja cahaya itu dalam senyuman bagi yang terkasih...
♥ ah.. dan tentang kasih..
sepertinya ribuan kata yang ada tak akan pernah cukup terangkaikan...
hanya sejenak untuk mengungkapkan gegap gempitanya rasa itu dalam diri ini...
tapi baiklah... sejenak ijinkan aku menarikan jemari ini.. dan biarkan rasa menjadi musiknya...

kau tahu...
rasanya seolah sedang berada di keramaian dan kesibukan dunia..
namun pada saat yang sama.. didepan tatapn ini juga terhamparkan keindahan alam yang sungguh sejuk dan mendamaikan hati..
dimana teriakan2 itu menjelma menjadi suara alam yang harmoni..
dan dimana lalu lalang keramaian itu menjadi gerakan helai daun yang gugur dari batangnya...
keindahaan itu.. terasa nyata..namun antara ada dan tiada..
menjelma dalam bentuk kesejukan di jiwa...dan terungkapkan dalam sebuah senyuman...

kau tahu...
rasanya seolah sedang menjejakkan kaki di tanah.. namun kaki ini tak menyentuhnya..
seolah melayang.. dan berjalan diatas bunga2 yang bermekaran..
lalu dalam sekejap.. sensasi rasa itu naik dari punggung ke atas kepala..
dan terbanglah kita dalam sayap2 cahaya...
menyentuh langit.. dan berada diantara galaksi..
lalu perlahan.. melayang turun..dan melukiskan pelangi...

kau tahu...
rasa ini seolah memiliki berjuta keajaiban dalam setiap bulirnya..
bercahaya ungu dan emas yang menari nari berputar mengelilingi tubuh ini..

dan ya.. semua itu.. adalah hanya tentang kasih.. 'tentang'.. dan belum menyentuh kasih itu sendiri...
maka adalah kesadaran yang harus membawa kita kembali turun ke bumi...
menjadi manusia yang manusia sebenarnya..
dengan nyata mewujudkan segenap rasa keajaiban itu.. menjadi perbuatan dan penyikapan yang mencerminkan kasih itu sendiri...
menjadi kasih itu sendiri...

♥ ahh.. baiklah..baiklah..
sudahi saja kata yang ada..
dan mari kita menarikan saja cahaya itu dalam senyuman bagi yang terkasih...

gadis pelangi dan pemuda cahaya


gadis pelangi dibalik malam..

dan yang ia tahu.. ia sedang terlelap sambil membisikkan namanya.. nama pemuda cahaya yang dikasihinya..
namun saat ia mendapati dirinya sedang berada diatas bukit yang sangat tinggi..
dingin..dan anginnya sungguh kencang.. dan sejauh mata memandnag.. ia hanya melihat kabut kelabu dan putih yang bergerak..
sedikitpun ia tak tahu apa yang ada dibawah sana.. dan ia tak ingin tahu.. ia begitu ingin kembali pada dunianya.. pada tempat tidurnya yang hangat dan nyaman..
gadis pelangi makin bingung.. ia sendirian..dan ketakutan.

lalu tiba2.. dibalik kabut..disisi tebing yang lain.. muncullah pemuda cahaya yang dikasihinya...
sang gadis memekik girang.. namun segera berubah menjadi kesedihan.. taktala ia mendapati..bahwa ternyata pemuda yang dikasihinya itu sedang terluka..
gadis pelangi sejak dulu sangat takut pada darah..
dan kini..saat pemuda cahaya yang telah lama dikasihinya itu hadir.. setelah sekian lamanya menghilang... ia hanya dapat terdiam dan pucat..melihat darah mengucur deras dari tubuh sang pemuda...yang menatapnya lembut..

"lupakah engkau padaku.. pelangi..?" kata pemuda itu..
sang pelangi tetap diam.. ia hanya diam..dan tak sadar telah meneteskan bulir2 air mata itu...
"aku membutuhkanmu pelangi... aku menjagamu...tapi aku juga membutuhkanmu..
membutuhkan kasihmu.. membutuhkan keyakinanmu pada kasih.. padaku.."
sang pelangi akhirnya menguatkan dirinya dan berkata lirih..
"aku mengasihimu...aku sangat mengasihimu.."
namun sang pemuda cahaya hanya menggeleng.. dan tatapannya sangat sedih...
lalu tiba2.. pemuda cahaya menjatuhkan dirinya dari tepi tebing yang tinggi itu..

sang pelangi menjerit tertahan.. dan berusaha menggapainya..
namun sang pemuda perlahan mulai menghilang diantara kabut.. jatuh kebawah..

sang pelangi tercekat.. ia sangat dalam mengasihi pemuda itu..dan kini..sekali

lagi ia ditinggalkan..
ia lalu menutup matanya.. dalam sekejap diantara ruang dan waktu.. ia seolah mendengarkan bisikan kasih di hatinya.. sangat lembut..
"apakah engkau mengasihiku pelangi..aku membutuhkanmu.."
dan sang gadis pelangipun menyerahkan dirinya...dan terjun kebawah..mengikuti sang pemuda cahaya...

ya.. ia sedemikian dalamnya mengasihi.. dan kasih itu membutuhkannya..
maka diserahkannyalah segalanya...
ia tidak menjatuhkan dirinya... ia hanya mengikuti hatinya..dan pergi kemana pemuda yang dikasihinya itu berada...

dan ya..ia menemukannya..
diantara langit dan bumi.. ia menemukan kekasihnya itu..
dan memeluknya...
dan mereka berdua berpelukan...
berbisiklah sang pemuda pada sang gadis pelangi..
"terima Kasih"...

lalu keajaiban itupun terjadi..
sayap2 itu dilahirkan..
dan sang gadis pelangi memiliki sayap2 putih pada punggungnya..
demikian pula sang pemuda cahaya...

keyakinan akan Kasih.. telah mempertemukan mereka.. mempersatukan mereka..
dan mengangkat mereka kembali pada semesta cahaya kasih...

cahaya kasih...mengalir lembut..


Cahaya Kasih mengalir sangat lembur dan menciptakan irama yang menjadi nafas kehidupan...
sedemikian halnya Kasih yang berbisik lembut pada hati kita yang berada dalam keramaian dunia..
hingga kita harus menyediakan diri untuk hening dalam bening... dan sejenak melabuhkan rasa pada irama yang ada..

detak kehidupan semesta ini terus bergetar dan ada..
namun adalah kita yang menjadi gerakannya.. yang seharusnya mampu membawa kehidupan ini menjadi kehidupan cahaya diatas cahaya yang mampu mendamaikan seluruh jiwa2 didalamnya..

dan saat kita bergerak tak mengikuti irama kasih yang diperdengarkan sangat lembut itu..
kita sesungguhnya telah menjadi perubahan yang sedikit demi sedikit menggulirkan bumi ini pada ketiadaan keberadaan...

maka mari sejenak melipat kesibukan yang ada..
tuk bercakap2 dengan kasih di hati..
agar kita semakin peka pada nada nada yang sedang digulirkannya menjadi simfoni cahaya kehidupan..

kesadaran kasih..


ada saat dalam perjalanan dimana aku merasakan kehampaan...
saat segenggam tanya yang kuhamparkan hanya terjawab oleh sepinya kata dan nada..
dan aku hanya bisa menahan isak tangis yang ada dalam kelopka yang semakin ingin tertutup saja...
saat dimana hujan pun tak lagi turun untukku bisa sejenak sembunyikan bulir air mata yang ada...

dan berjalannya waktu.. aku semakin menutup tanyaku keluar..
lalu belajar bercakap2 dengan kasih yang ada dalam hatiku..
namun tanpa kusadari.. ternyata aku juga menyimpan trauma diam yang beku itu kedalam jiwaku...
hingga akupun menyimpan ketakutan akan hadirnya pertanyaan yang ingin kuhamparkan keluar diri..

dan saat ini kusadari.... betapa ilusi itu tak sadar juga kugenggam sebagai kebenaran..
:) sekali lagi aku mentertawakan kebodohanku lagi...

tak ada yang salah dengan sebuah pertanyaan...
tak ada yang salah dengan sebuah jawaban..
dan saat keduanya tak bertemu... kita sesungguhnya sedang belajar tentang sebuah kedewasaan penyikapan...

ketika pertanyaan yang dinyatakan itu hanya terjawab oleh bisu yang beku..
maka kita sedang belajar untuk bersabar.. dan mengenali suara hati yang mungkin telah menjawab dalam halusnya bisikan hati...
dan mgkn.. keramaian keresahan kita akan diamnya dunia itu.. telah membisingkan telinga hati.. hingga tak mampu mendengarkan bisikan kasih.. yang berkata.. 'bersabarlah'....

dan ketika pertanyaan yang dinyatakan itu.. terjawab oleh hentakan dan hempasan yang seolah menyalahkan diri kita... dan mengajak kita tenggelam dalam nafsu dan semu...
maka kita sedang belajar untuk mengendalikan diri dan menemukan kasih berada dibalik bentakan pun tamparan yang ada...
dan mungkin.. ada luka perih dalam tangis kecewa yang sedang mendewasakan kita dalam kasih...
maka.. sekali lagi.. 'bersabarlah'....

dan atas segala tanya yang ada... bebaskanlah.. dalam kesadaran kasih..
yang mau menyikapi dengan dewasa.. apapun keberadaan pun ketiadaan jawaban yang dihadirkan....

:) terima kasih...

cahaya kasih

dan aku tersenyum pada kehidupan mayapada ini...
dimana ilusinya membuat kita begitu menikmati kenyamanan yang semu..
pun pada kesempatan yang sama.. ilusi tersebut sesungguhnya merupakan hadiah bernama pembelajaran yang bisa kita selami sebagai kesadaran...
kehidupan, yang bagaikan pasang surutnya air laut..
sesaat tenang dan mendamaikan.. dan sesaat kemudian badai bisa datang menerpa dan menghan

yutkan...
pilihan yang selalu dikembalikan pada sang pejalan..
untuk hanya menikmati indah pantainya..
ataukah menyediakan diri untuk menyelami kedalamannya...
dan mungkin.. sejenak tersesat dalam kegelapan yang ada..
ah, bukankah semua sungguh baik adanya...

siapakah kita..?
adalah bagian dari kehidupan itu sendiri..
sebab kita memilih untuk dihadirkan kedalamnya..
disadari atau tidaknya.. disepakati atau disangkal... semua telah melebur dalam satu mahakarya kasih bernama kehidupan mayapada..

maka disinilah kita..
sedang belajar berdamai pada segala rasa yang dihadirkan...
sedang belajar menyadari bahwa segalanya sungguh baik adanya..
dan selalu mengalir pada irama yang diperdengarkan kasih pada hati..
sedang belajar...mengenali ego dalam diri.. dan setiap kemunculannya pada penyikapan... untuk kita dapat mengendalikannya..dan memanfaatkannya sebagai media pembelajaran tentang sejatinya diri...

ego akan menginginkan dirinya menjadi seluas lautan dan bertahta pada samudra kehidupan...
namun kehadiran Kasih akan menyadarkan diri.. bahwa kita pun hanyalah setitik debu yang diberikan kesempatan untuk berpartisipasi pada kehidupan...
pada satu sisi.. menyadari bahwa diri kita adalah Raja dan keseluruhannya..
dan pada sisi lain.. menyadari bahwa diri kita adalah pelayan yang merupakan bagian dari keutuhan yang ada...
.....dan lalu... sampai pada kesadaran Kasih yang adalah cahaya..
cahaya yang tak lagi memilah mana besar dan kecil..mana penting dan sederhana..
cahaya.. yang adalah telah terhubung dan menjadi keutuhannya...

cahaya Kasih.♥

atas sebuah rasa

ketika pertanyaan itu ada atas sebuah rasa...
dan malam yang sepi dihadirkan untuk menemani jiwa..
maka siapalah yang dapat menahan terlalu lama..
akan air mata yang telah menampung segenap kelelahan kisah..

bisikan apapun itu kini terdengar begitu bising..
telah basah dan menggenangi kenangan yg juga belum terciptakan...
isakan yang ada pun semakin ditenggelamkan pada maya..
seolah mimpi tak lagi dipercaya untuk hapuskan resahnya hari..

perjalanan ini bukannya tiada akhir..
namun juga bukan untuk segera diakhiri oleh keegoisan diri..
apa yang terulang sekian kali itu adalah wujud kesabaran kasih pada hausnya jiwamu...
dan masih saja kita seringkali menikmati permainan tanpa mau belajar memaknai dalam kejernihan...

cahaya yang seperti api dan dihujamkan dari langit..
seperti apakah kau akan memandang dan menyikapinya...
hanya diam dan menyerahkan dirimu untuk ketiadaan...
ataukah lari dan bersembunyi dibalik ilusi dunia..sekali lagi...

apalah artinya api itu jika kau menyadari bahwa dirimu adalah kelengkapannya...
meleburkan diri dan akhirnya akan menjadi bulir cahaya di langit...
untuk kemudian dilahirkan baru menjadi bening dan bersih...

ah.. sudahlah...
kita sedang berkisah dengan permainan yang disajikan jemari...
menari nari dalam irama yang mulai terdengar berisik bagi mereka yang sempit dalam ruangnya...
biarlah saja..
dan usaikanlah sudah..
kesepakatan itu telah kita meteraikan sebelum nafas ini kita miliki...

baiklah kembalikan saja pada kesederhanaan itu..
tanpa rumitnya pikiran liar yang berlarian..
dan tanpa campur tangan dunia dalam keburamannya..
hentikan saja jika kerut2 itu yang mengarahkan cahayamu..
diamlah saja.. dan berdamai dengan bising yg ada..
sampai saatnya nanti..
hati kembali hening dan mampu rasakan kehadiran kasih yg adalah setiap saatnya..

rintik hujan..

rintik hujan yang selalu menggali kenangan dibawah kasih yang kukisahkan...
seolah tiap bulirnya adalah nada yang berdenting pd kerinduan hatiku..
dan satu persatu pecah menjadi kenangan.... yang akhirnya tergenang dalam air mata...

matahari selalu kembali datang..

dan pelangi pun seringkali dihadirkan menyapa dalam sebuah kedewasaan hati..
namun pengulangan ini terkadang begitu menyesakkan...
membuat sayap ini lelah dan terluka...

padahal sama tahu bahwa musim selalu bergantian..
jangankan musim.. siang dan malam pun selalu saja berlalu..
telah sedemikian jelasnya rahasia itu dipaparkan pada kehidupan ini...
dan masih saja... kita sibuk membingkai tanpa akhir..

kita, tak sadar, telah memilih untuk memiliki waktu.
dan itu membuat kita berputar terus pada lingkaran yang sama.

lepaskan saja.
pecahkan saja.
dan bebaskan diri dari belenggu yang menahan cahaya itu bersinar...

Cahaya Kasih telah dihadirkan...
......dan yang lain pun tiada.

senja yang sama

senja yang tadinya tampak selalu sama..
menyimpan kerinduan yang tak akan habis dikisahkan..
namun senja yang ini tampak asing bagi jemariku..
sebab seringkali ia terhenti dalam tariannya diatas lembar maya..

seolah... sedang menikmati kedalaman rasa yang membuatnya lupa akan dunia..
seolah... gerak itu tak lagi penting bagi kosa-katanya..
seolah... apa yang sedang ditatapnya itu begitu membekukan ingatannya...
seolah... jemariku ini sedang jatuh cinta pada lembaran kisah yg ada...
dan tak dapat menemukan untaian kata yang tepat menggambarkannya...

antara ada dan tiada... namun yang satu tak meniadakan yang lain...
keduanya ada... sekaligus tiada.. tak juga bergantian...tak juga saling mengisi...
hanya.. sedang berdetak dalam irama yang sama.. yang mungkin tak saling bertemu.. namun kita tahu yang dihembuskannya adalah nafas kehidupan bagi kasih...

bukan diam...namun bukan juga gerak..
tapi adalah keduanya yang tak dapat dinyatakan oleh kata...
hanya rasa.. yang sangat halus dan terbisikkan pada hati..
tentang rasa... yang adalah cahaya kasih.. sedang menarikan kehidupan..

dan....siapakah kita...?
ah...sudahlah.. tak penting lagi..
kisah ini.. adalah sejenak musim yang mengisi kehidupan..
kita tahu akan kembali mengalir dalam iramanya..
biarlah.. kita nikmati saja semua yang dihadirkannya...

perahu-perahu kertas..

perahu-perahu kertas..
kemanakah kau akan berlayar..
membawa segala warna yang kau punya..
membawa segala kisah yang kau dengar...
terikkah cuaca yang kau pinta..

ataukah gerimis kecil akan membuatmu bahagia...

perahu-perahu kertas..
membayang basah dalam ruang yang tak kau kenali..
tergerus arus dalam arah yang tak juga pasti dalam tatapanmu..
seolah hanya menanti dan mungkin menikmati..
seolah hanya bermain dalam medan yang terlalu luas bagi kecilnya dirimu..
seolah semua ini hanyalah kesenangan bagi yang menciptakanmu...

perahu-perahu kertas..
dan ternyata aku sama sepertimu..
mungkin juga aku sedang berlayar menaikimu..
perahu kertas yang tanpak rapuh.. namun sesungguhnya menyimpan irama riang yang bisa membuatmu mengalir kemanapun kehidupan ini membawamu....

perahu-perahu kertas..
adakah kau juga menyimpan kisah tentang cinta di bidukmu..?

malaikat cahaya

seorang malaikat cahaya..
membawa pedang adalah bukan untuk melukai lawannya..
melainkan untuk dirinya sendiri... ketika ia gagal membawa perdamaian di medan perang ilusi yang menjadi tugasnya turun ke dunia.. maka pedang itu akan dihunuskan pada dirinya sendiri.. sebagai bakti pengorbanannya.. menebus sebagian dari apa yang harusnya diterima jiwa manusia yang dikasihinya...

♥ i dont know much...but i know i love you... :)

♥ i dont know much...but i know i love you... :)

kasih yang ada dan mengalir daripadaku..
mungkin tak seluas langit biru..
namun bersamanya kuiringkan doa.. semoga yang ada ini cukup dapat menyejukkan hatimu saat langitmu mendung dan pekat...


kasih yang ada dan mengalir daripadaku..
mungkin tak seterang sinar matahari...
namun bersamanya kusertakan pelukan... semoga rasa hangat itu tersampaikan padamu.. kapanpun dan dimanapun kau membutuhkannya..

kasih yang ada dan mengalir daripadaku ini..
memang bukan milikku.. namun kuyakinkan padamu..
jika tersampaikan padamu.. maka Kasih itu sendiri yang memberikannya padamu..

:)♥
may love and light always guide us all...
dan semoga cahaya kasih itu selalu memenuhi diri kita dan memancarkannya dalam wujud nyata perbuatan kasih...