Saturday, May 21, 2011

mengingat tentangmu..

Diantar berkas sinar bulan…
Seolah kutemukan bayangan dirimu ..
Hanya diam..namun begitu menangkap tatapan mataku..
Hingga tak mampu aku berpaling tuk terlelap..
Maka kuhabiskan malam ini tuk mengenang kisah itu..
Sebuah cinta diantara perbedaan dua dunia..
Dan dipisahkan oleh ruang & waktu..

Dan ketika pagi itu datang..
Perlahan kau pun seolah ucapkan selamat tinggal tuk kesekian kalinya..
Sekali lagi…dan mungkin berkali-kali lagi.. tetap saja..aku menangis…
Bukan tuk menyesali kepergiaanmu..
Atau tuk menyesali awal pertemuanku denganmu..
Tapi hanya sejenak saja lepaskan rasa yang adalah kerinduan..
Kerinduan pada kekasih yang telah hilang dibalik hiruk pikuknya dunia…

Dunia..
Yang sekali lagi harus kujalani dalam segala kerapuhan hatiku..
Dunia…lengkap dengan segala warna yang ditawarkannya pada hariku..
Sedangkan aku mulai bosan untuk melukiskan keindahan pada kanvasku..

Segala ilusi dan persepsi ini membuatku mabuk diantara sepiku..
Dan aku seolah ingin menyerahkan saja semuanya kembali ke langit dan bumi..
Karena aku telah begitu muaknya akan segala kepalsuan yang harus dimainkan oleh dunia..
Bahkan dirikupun seolah dipaksa untuk berperan didalamnya…

Semua…baik adanya..
Sesungguhnya…semua…baik adanya..
Segala getaran dan gelombang yang kerapkali harus dihadapi pun tak pernah sama..
Meski seolah membuat kita merasa terjatuh kembali pd kubangan yang sama..


Kita selalu mendapatkan pengalaman yang baru setiap saatnya..
Dan kemajuan kesadaran itu..bukan pada seberapa sering kita terjatuh atau terluka..
Tapi pada seberapa besar kita mau belajar memahami apa yang tak terlihat…
Melihat bukan hanya pada kesalahan yang sama..
Melihat bukan hanya pada luka yang sama…
Tapi kembali pada diri sendiri dalam penyikapan2nya…
….


Ah…rumitkah kehidupan ini…?
Ataukah kebosananku yang menjadikan segalanya rumit..?
Padahal semua hanya sederhana saja..
Adalah pada bagaimana kita mau untuk memilih kembali pd cinta..
Cinta yang akan membuat segalanya baik adanya..

Dan semakin tak tertatalah kata-kataku ini..
Seiring dengan kembali hadirnya bayanganmu pada hatiku..
Menciptakan kembali kerinduan yang memabukkanku..
Membuatku ingin menyesatkan diri kedalamnya..

Cinta…
mengingat tentangmu...
sungguh membuatku lupa harus berkata apa..
membuatku lupa hendak berbuat apa..
karna aku hanya ingin terlelap dlm kenangan abadi sebuah cinta..

racun cinta..



angan apakah yang kau simpan untukku...
rindu seperti apakah yang kau titipkan pada malam-malamku..
karna desahmu itu ternadakan dalam suara alam...
seolah sedang memainkan simfoni keindahan cinta tuk temaniku terlelap..
..
...kasih..
sadarkah kau bahwa kita sedang bercinta dalam cahaya...
saling berpelukan dalam getar warna pelangi jiwa...
dimana biruku adalah birumu..
dan segala warna yang ada padaku terlukiskan pula pada hatimu..
...
aku menemukan bagian diriku padamu...
dan sebagian dirimu kurasakan ada dalam ruangku..
meski tak satupun sentuhan raga itu menyatu...
....
dimanakah batas yang kau berikan pada cintamu padaku...
mengapa aku merasa terbenam dalam lautan cahaya cintamu...
dimanakah batas yang kau jejakkan dalam cintamu padaku...
mengapa aku merasa melayang dalam langit cahaya cintamu..
...
aduh...
lagi lagi aku tak mampu menemukan lagi kata dalam rasa ini..
seolah terkubur dalam gegap gempitanya alunan nada cintamu...
padahal aku hanya sedang bermain dalam benakku sendiri..
yang mungkin hanyalah sepenggal kenangan tentang kita...
...
ah...
tampaknya aku sekali lagi dimabukkan...
oleh racun cinta yang kutuangkan sendiri pada gelasku..

Wednesday, May 11, 2011

" Mengapa Aku Hidup ? " (repost-tulisan thn.2009)

Cup of Tea ( neither its hot or cold, its good for you ! )

Sekarang…. Aku Tidak Lagi Bertanya
" Mengapa Aku Hidup ? "
Sebab Aku Tau Jawabannya !


***



Seringkali aku bertanya pada diriku sendiri, sebenarnya untuk apakah aku ini hidup ?
Untuk apakah aku ini dilahirkan kedunia ini ?

Hari demi hari kulalui dengan pertanyaan yang sama.

Sampai suatu hari, aku mendapatkan diriku berada ditengah maut.

Saat nafasku bagaikan tercekat, saat ragaku tak bisa lagi kurasakan, saat kakiku terasa melayang dan tak lagi menjejak ke tanah.....
Sesaat kulihat dibenakku, seakan kisah hidupku adalah sebuah film dokumentasi yang kini terputar dalam tidurku.

Aku melihat diriku, saat aku dilahirkan dengan penuh perjuangan oleh Ibuku.
Disana Ayah mendampingi Ibuku, dengan wajah cemas yang berubah bahagia ketika aku lahir dengan selamat.

Sekejap saja, kelahiranku membawa kebahagiaan dan keceriaan dalam kehidupan orang tuaku.
Kulihat diriku, saat aku mulai belajar berjalan, saat aku mulai belajar membaca, dan saat saat aku beranjak remaja, kulihat disana mereka selalu ada mendampingi setiap langkahku.
Kulihat disana, betapa sedih dan cemas orang tuaku ketika aku jatuh dan kaca melukai telapak kakiku, kulihat betapa mereka marah ketika ada orang yang mengatakan aku jelek, kulihat kecemasan dimata mereka ketika aku duduk di kelas 1 SD dan belum memiliki teman.
Kulihat air mata mengalir di pipi mereka, ketika aku mengatakan hal hal yang buruk mengenai mereka.

'aku benci mama ! aku benci papa ! kalian tidak pernah mengerti aku !'

Hey, tunggu dulu...bukan, aku tidak bermaksud mengatakan hal itu....akulah yang tidak mengerti mereka, akulah yang tidak mengerti orang tuaku, yang selalu berusaha menjaga dan mencintaiku dengan cara mereka sendiri.

Berbagai hal sulit aku lalui hari demi hari, masa remaja yang sulit, begitulah banyak orang bilang.

Aku ingat saat saat itu, dimana semua temanku berbalik memusuhiku, dimana pacarku memutuskan aku dan memilih yang lain, dimana semua guruku seakan mengatakan aku bodoh !
Dimana orang tuaku mengekangku dan tidak mengijinkan aku keluar malam, dan dimana aku mulai menjadi kambing hitam bagi saudara saudaraku.

Setiap hari kulalui dengan perasaan benci akan kehidupan yang aku miliki.
Beribu pertanyaan 'mengapa?' selalu mengisi benakku.
Mengapa dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan ?
Mengapa aku tidak ? Mengapa aku dilahirkan bertubuh pendek ?
Mengapa aku tidak memiliki otak pintar seperti dia ? Mengapa dia tidak mencintaiku seperti dia mencintai orang lain ?
Mengapa dia begitu beruntung dan aku begitu malang ? Mengapa Tuhan tidak adil kepadaku ?
Mengapa orang tuaku tidak mengijinkan aku memakai anting di hidung ? Mengapa Tuhan tidak memberikan aku orang tua yang kaya sehingga aku dapat membeli apapun yang aku inginkan ? Mengapa ?

Mengapa aku hidup didunia ini ?
Mengapa aku harus dilahirkan, kalau aku harus menderita ?

Nafasku makin tercekat, detak jantungku berdegup sangat cepat, kurasakan kemarahanku, membuat tubuhku panas bagai api.

Semua berputar begitu cepat dikepalaku.
Teriakan teriakan dan makian makian mereka yang membenciku terdengar makin keras :

" Bodoh ! ",
"Pergi ! kamu tidak diinginkan disini !",
"Tidak bisakah kau sekali saja tidak membuat masalah !"
, " Lebih baik kalau kau tidak ada !"," Mati sajalah Kau !!".....

Ya, benar...lebih baik aku mati saja... begitu lebih baik kan ? bukan ! lebih baik lagi kalau aku tidak pernah ada... Oh...Tuhan...mengapa aku harus dilahirkan ???
Kurasakan air mata mengalir dipipiku, lelah...aku merasa lelah sekali...
Panas yang membakar tubuhku, kurasakan perlahan berubah menjadi hangat... aneh...mengapa kini aku merasa mengantuk...?

Akhirnya akupun menutupkan kelopak mataku dan tidur....

Film yang tadi berputar begitu cepat dikepalaku, kinipun mulai terlihat lagi... siapa ? ...siapa mereka ? ..aku tidak mengenal mereka....mengapa mereka masuk ke dalam mimpiku ?

.... Ah ! itu aku....

Aku melihat, saat itu ada seorang pengemis kelaparan di depan sekolahku, dan seorang anak memberinya nasi bungkus, anak itu adalah aku, itu kebetulan saja, saat itu aku sudah makan dikelas karena ada yang berulang tahun.



Aku melihat, senyum cerah menghiasi tukang kebun di sekolahku, hanya karena aku mengucapkan selamat pagi kepadanya, itupun kebetulan, pagi itu aku sedang senang karena diberi uang saku tambahan oleh orang tuaku.

Aku melihat, ada seorang temanku yang tampak terlalu bersemangat ketika aku mengajaknya mengobrol. Aku mengajaknya mengobrol karena dia terlihat kesepian, aku tau bagaimana rasanya kesepian jadi aku tak ingin ada orang lain yang kesepian, terutama teman sekelasku.

Ah! Aku tak tahu kalau temanku itu begitu kesepiannya sampai berniat bunuh diri... syukurlah....aku tak mengira..bahwa akulah yang telah membuatnya membatalkan niatnya untuk bunuh diri....

Aku melihat Ayahku bekerja sampai lembur malam, ketika ditanya teman kerjanya Ia hanya menjawab :

" Aku butuh uang tambahan, anakku menginginkan sepeda baru di Ulang tahunnya nanti...".

Aku tak tahu itu....

Aku melihat, anak yang selalu menggangguku disekolah, hari itu ada segerombolan anak kelas atas yang mengerubunginya, hei..! itu kan kakakku ? ada urusan apa dia dengan anak itu ?

" Awas ya kalau berani mengganggu adikku lagi !! " ooo, itu sebabnya mengapa tiba tiba ia tidak menggangguku lagi... aku tak tau itu....

Aku melihat... betapa bahagia wajah orang tua dan saudara saudaraku ketika tau aku diterima di perguruan tinggi favorit dan bagaimana bangganya mereka ketika menceritakannya kepada setiap orang lain yang dijumpainya. Aku tak tau itu.....

Aku melihat... aku melihat banyak hal yang selama ini tidak aku lihat....tidak tahu...sungguhkah ?

Sungguhkah aku tidak tau ?

Deras sudah kini air mata yang turun membasahi wajahku... sesak kembali kurasakan...menghimpit perasaanku.....penyesalanku....tiba tiba kurasakan dingin yang menusuk....sepi....kemanakah perginya suara suara tadi ?....aku merasakan tubuhku melayang layang....tidak...bukan tubuhku....karena aku melihat tubuhku disana...dibawah sana....tunggu !

....kenapa aku bisa melihat tubuhku sendiri ?....tidak..! ...jangan jangan...?.

..disaat kekwatiranku mulai muncul, aku melihat....Ibuku, Ayahku, saudaraku, terlihat sangat sedih bahkan histeris melihat tubuhku yang terbaring dibawah sana....



Jangan menangis.....Ayah...Ibu.....jangan menangis.....aku ada disini...Ayah !!! Ibu !!!..

.. kulihat Ibuku terjatuh pingsan...

..Ayahku mengguncang guncang tubuhku dengan keras... Tidak !!! Ayah !!!

Ini aku... bangunkan aku ayah !!!.... air mataku semakin deras mengalir mengaburkan pandanganku....lalu ..gelap...

Gelap...gelap sekali...tidak ada satu cahaya pun....aku takut ! tolong ! Tuhan...tolonglah ! Aku takut....disini sangat gelap !....Tuhan...!!! ....maafkan aku....maafkan aku....aku mohon...aku tidak ingin mati....aku mau pulang....maafkan aku....

...............

...............

Tiba tiba aku merasa seperti tersedot oleh pusaran angin yng besar....begitu cepat...yang kurasakan hanya angin keras menerpa tubuhku dan suara bising yang menderu deru mengitari kepalaku..............

Buakkkk!!!!!..... suara hantaman yang keras seakan membangunkan aku dari mimpi panjangku....aku terkejut dan terjaga dari tidurku....Saat aku membuka mata, aku melihat diriku telah kembali lagi....diriku yang utuh, lengkap dengan tubuhku....persis seperti tadi saat aku masih terbaring di kamarku..hanya saja kini aku bukan dikamarku lagi.....



Kulihat keluargaku mengelilingi aku, dengan mata yang sembab dan merah, tersenyum memandangiku dan mengucapkan syukur....

" Syukurlah kamu akhirnya bangun kembali ......"

" Begitu cemasnya kami melihat kamu diam saja tak bernafas lagi..."

" Ya Tuhan...terima kasih......kamu kembalikan anakku...terima kasih Tuhan ! ".

Kudengar dengan jelas Ibuku berkata :

" Syukurlah kamu masih hidup nak....! Ibu lebih baik mati saja kalau kau pergi... kamulah alasan mengapa Ibu masih hidup.....jangan pergi lagi ya nak....syukurlah...Tuhan...syukurlah..."



Plak !!... seakan pipiku ditampar mendengar perkataan Ibuku. Akhirnya aku tersadar....benar benar tersadar......aku hidup didunia ini karena suatu alasan....karena kehidupanku memberikan 'hidup' bagi orang lain.... karena keberadaanku memberikan 'arti' bagi kehidupan orang lain....Itulah sebabnya aku hidup selama ini..dan itulah sebabnya aku masih diberi kesempatan untuk hidup sekarang ini...karena Tuhan tahu...kehidupanku dapat memberikan 'kehidupan' bagi orang lain....

......

Dan apakah kalian tahu..kata kata apakah yang aku ucapkan pertama kali ketika aku masih diberikan kesempatan untuk hidup kembali ?.." Ayah..Ibu...Aku sayang kalian ...."

......



***



( Kalian tahu, untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan 'mengapa aku harus hidup', aku perlu berkenalan dengan yang namanya 'maut'....namun kalian tidak ! sebab aku sudah memberitahukan jawaban itu pada kalian. Karena itu, sebelum 'maut' benar benar datang menjemputmu, hiduplah dengan memberi 'hidup' pada orang lain. )

___________________________________________________________________





Tentunya ada banyak kisah serupa tentang pengalaman kehidupan dan kematian seperti diatas...

Lalu mengapa kita masih harus menyia2kan nafas dan detak jantung yg telah diberikan pada kita..?

seringkali kita lupa akan berharganya kehidupan ini..

karna kita begitu buta oleh keegoisan dan kemelekatan kita pd dunia..sehingga hanya memandang apa yang berupa materi dan kekuasaan....

Kesempatan utk bisa hidup di dunia ini adalah berharga..

karna kita bisa belajar dan merasakan segala sesuatunya...

...

kita tak pernah tahu..

apa yang akan terjadi nanti ketika kita mati...dan pergi dari dunia ini..

segala teori yang ada pun..hanyalah merupakan notasi yang belum terbuktikan kebenarannya....

...

maka manfaatkanlah saja kehidupan kita saat ini..

dengan menikmati setiap saatnya..

berusaha belajar dgn baik..

dan meningkatkan kesadaran kita...

....

Friday, May 6, 2011

sebuah kisah yang abadi...

sebuah kisah yang abadi..
terselimuti oleh kabut penantian..
sejenak menghilang di kepingan waktu..
dan berdiam dalam kerinduan yang tertahan..

seringkali tak dipahami oleh resah yang bertanya..
seringkali tersakiti oleh ruang yang semakin berdebu..
sebuah kisah yang terlupakan oleh dunia..
mulai menyatakan cahayanya melalui bisikan di heningnya malam..


siapakah yang mampu menuai pesannya..
siapakah yang akan cukup peduli untuk dengarkan sepenggal nadanya..
siapakah yang mau melepaskan egonya demi apa yang dinamakan kesadaran cinta..
siapakah yang akhirnya akan tersesat dalam labirinnya dunia..
dan mati diantara ribuan getaran dan hempasan perubahan...


sebuah kisah..
yang semakin tak sabar untuk kembali berpulang..
menemukan rumahnya.. mendiami rumahnya.. dan akhiri semua dalam ketiadaan..


rumah yang bukanlah sebuah tempat tujuan..
tapi adalah proses dimana kita akan kembali pulang...
menuju kesadaran yang adalah cahaya..

dan tampaknya serpihan waktu itu semakin menghimpit...
mengacaukan segala skenario yang telah diciptakan..
menghanguskan banyak harapan dan impian..
namun berikan kesempatan bagi kesadaran untuk bertumbuh dalam hangatnya bumi yang sedang mulai terbakar...
ataukah air yang akhirnya akan meniadakan semua keegoisan dan kesombongan kita..
entahlah...
hanya mereka yang terpilih dan memilih dirinya..
akan dibisikkan pesan itu.. dan diberikan sayap2 cahaya yang akan membawanya terbang tinggi...
tinggalkan dunia yang mati..
dan hidup dalam keajaiban semesta yang adalah cahaya....


sebuah kisah yang abadi...
yang kini mulai bercahaya bagi hati yang dipenuhi cinta...
cinta yang mau memahami...
dan cinta yang mau berbagi dalam kesederhanaan...

heningnya kisah. beningnya cinta.

Saat kisah ini kau hentikan.
Sesungguhnya getar itu masih ternadakan pd dengarku.
Iramanya terus memainkan harmoni dlm hatiku.
Dan meski hadirmu tak lagi teriringkan dlm sonata ini.
Tetap saja jejak yg tertinggal telah menggoreskan sebuah nama.

Dalam diam kucoba rasakan semua lalu yg tak jg berlalu.
Waktu pun seolah ijinkan air mata ini tuk hanyutkan semua resah yg tersimpan.
Dan kubiarkan saja ruang ini memberiku kelegaan dlm sebuah pelepasan.

....dan akupun mulai menyadari...

Dalam heningnya kisah.
Kutemukan beningnya cinta.

Cinta yg tanpa harus menuntut kehadiran ragamu.
Cinta yg tanpa membelenggu ruang dan waktumu.
Cinta yg memberikan keindahan pd setiap air mata yg harus dituangkan.
Cinta....yg apa adanya cinta..

Maka kembali kusenyumkan lembaran yg ada.
Dalam sebuah goresan warna yang adalah pelangi jiwa.
Pelangi yg kan menghubungkan hatiku pd hatimu.
Pelangi yg kan sediakan jalan bg cintaku tuk memeluk ketiadaanmu.

Dan biarlah apapun yg ada padamu baik adanya bagiku.
Sebab telah kuberikan sayap2 cahaya ini tuk memberikan kehangatan cinta padamu.
Tanpa harus kuhadirkan diriku pd hatimu.
Aku melepaskanmu.
Krn kutahu sejak mulanya kau mmg adalah bebas dalam perjalananmu sendiri.
Nmn ijinkan kubisikkan pesan terakhir ini pd hening kisahmu.
Bahwa ada bening cintaku untukmu disini.
Selalu dan abadi selamanya.
Kapanpun kau ingin kembali.
Jembatan pelangi itu akan selalu bersinar menuntunmu.

Dalan heningnya kisah,
Kutemukan beningnya cinta.

jalan yang bercahaya cinta

Ketika kita bertemu tuk pertama kalinya..
Dan kuulurkan tanganku padamu yg terjatuh..
Ikutlah..meski dalam keraguanmu akan diriku..
Usah kau takut..
Aku hanya akan menggenggam tanganmu...
Bukan mengikat atau menariknya paksa..
Karna ku tahu..
Akan tiba saatnya kita di persimpangan..
Dan kau akan melepaskan tanganku..
Tuk berjalan pada jalanmu sendiri..
Jalan yg berbeda dari jalanku..

Tak apa..
Sungguh tak apa..
Karena inilah kehidupan dengan berbagai warna kisah didalamnya..
Dimana ada pertemuan...yang selalu akan menanti jg saatnya perpisahan...
Dimana ada senyuman..yang mgkn juga akan tergantikan oleh tangisan..
Semua baik adanya...
Emosi dan rasa itu akan mendewasakan kita...

Ini jalanku...
Yg tak selalu nyata sama oleh apa yg tampak dlm tatapanmu..
Kadang mulus..kadang berbatuan..
Kadang tandus..kadang subur dan rimbun..
Semua baik adanya..
Karena jalanku..adalah jalan yang bercahaya cinta..
Cahaya yang tak menyisihkan kegelapan..
Namun memeluknya..seolah berikan kesempatan utk lelah ini beristirahat..
...
Dan kapanpun kau membutuhkannya...
Aku akan berbagi cahaya ini denganmu..
Karna kutahu..
Cahaya cinta ini adalah lentera hati yg bukan hanya milikku..
Tapi adalah milik semuanya...

Maka usah kau takut tuk menemaniku..
Pun usah kau ragu saat harus meninggalkanku..
Karena sesungguhnya masing2 kita memiliki jalan yang berbeda2...
Meski ada saat2nya dimana kita akan berdampingan langkah dlm menyusuri kehidupan ini..

Mari kita nikmati saja...
Setiap saatnya kita boleh bersama dan bergandengan tangan...
Karena saat2 itu akan kita rindukan..

(^-^)

tersesat cahaya

Aku masih seringkali tak mengenali jalanku..
Tak ada nama..
Tak ada tanda..
Pun tak ada jejak..
Hanya selintas waktu yang tampaknya sedang bermanja dalam ruang bercahaya..

Akupun masih seringkali kembali berputar dalam tikungan yg sama..
Sekedar tuk kenali langkahku..
Dan sesaat tuk sekali lagi tersenyum atas kisah lalu itu..

Aku melihat terang dan gelap pd jalanku..
terkadang bergantian..
Terkadang berdampingan..
Dan terkadang aku bahkan tak mengenali masing2nya...
Lalu apakah aku gelap..atau terang..?
ataukah sesungguhnya aku hanya bersaksi atas keegoisan manusia..?

Sepertinya aku tersesat..
karna semua tampak selalu berubah dalam tatapanku..
padahal secara bersamaan, aku juga memandangnya sama..

Tersesatkah aku..?
Dan senyuman pun seolah menjawab ragu pun resahku..
Ya..aku sedang tersesat cahaya..
Seolah terbang dalam sayap yang tak menjelmakan kepaknya..
Seolah terlempar dalam ruang hampa yang penuh kedamaian bagi jiwa...

Aku tersesat cahaya...
Dan aku tak lagi ingin pulang..
Karena tak lagi kutemukan dimana rumahku..
Selain semesta yang tiada batasnya..

sekedar melabuhkan resah pada senja...

sebuah tulisan yang hanya sekedar meluangkan keresahan di benak menjadi sebuah pelepasan...
entah akan terbawa kemana...
entah akan berbenih menjadi apa..
biarlah saja cahaya masing2nya akan membuatnya berkilau..
ataukah hanya akan bersudut pada kegelapan malam...

dunia ini sudah begitu rumitnya tergambar dalam beribu pola yang tak lagi seirama..
meski semesta ini tetap menjahitkan aturannya pada setiap saatnya perubahan yg ada...
dan aku sudah begitu terpojoknya oleh lamunan yang adalah kenikmatan..
membuatku ingin menghempaskan semua dalam cerita yang akan menutup segala kisah hidupku..

puluhan tumpukan buku dan pengetahuan yang didapatkan diluar..
pada akhirnya hanya akan membuat kumpulan notasi...
kumpulan notasi yang mungkin akan menggiring kita pada penciptaan kepercayaan baru..
bagaikan lepas dari penjara yang satu...dan menyerahkan diri pada penjara yang lain..

pun segala pencarian kedalam diri itu..
mungkin saja akan menimbulkan suatu pengalaman..
pengalaman yang pada akhirnya hanya bersifat pribadi...
dan mungkin berbenih kesombongan dalam rasa..yang akhirnya coba dipaksakan...
entahlah..
atau mungkin kita hanya akan bertanya-tanya saja..
tentang apa yang sedang dialami ketika kita menggali ke dalam diri..

sesungguhnya..
yang diluar akan membekali perjalanan ke dalam..
yang didalam akan membekali perjalanan ke luar..
demikianlah keseimbangan itu terus bekerja dalam perputaran proses kehidupan ini..

namun sungguhkah kita semua benar2 memahami..
bagaimana jalan yang harus ditempuh..
untuk kiita mencari kedalam diri..?
semua orang bisa berkata kata.."carilah ke dalam diri"...
semua orang bisa bercerita tentang kisah dan pengalamannya..
namun seringkali banyak orang lupa..
lupa untuk juga memberitahukan bagaimana caranya mencari kedalam diri...
yang memberitahukan pun..agaknya lupa...
lupa bahwa pengalaman dan proses bagi masing2nya adalah berbeda..
bahkan ketika berjalan pada jejak yang sama sekalipun..
apa yang dirasakan mungkin berbeda...
dan apa yang didapatkan juga berbeda...

lalu mengapa harus saling memegang erat apa yang hanya akan menyelamatkan diri sendiri..?
berbagilah saja tanpa harus kita menyertakan keegoisan diri untuk diikuti dan dipanuti..
segala pengakuan itu dengan sendirinya akan diberikan sesuai porsi dan kapasitas yang telah dibuktikan dalam kenyataannya...
dan lebih dalam lagi..bahwa segala pengakuan itu sesungguhnya tak lagi diperlukan..saat kita telah benar2 memahami arti berbagi dalam ketulusan...

ah..
lagi lagi untaian kata ini telah terbakar dalam rasa yang tak sampai..
dan seolah memegang kehampaan yang hanya menari-nari dalam sekejap ruang dan waktu..
sekali lagi aku menilai dan memilah dalam pilihan...
biarlah saja...
semua akan mengalir pada akhirnya..
entah dalam hempasan..
atau dalam dayungan irama yang selaras dengan harmoninya semesta..


semua baik adanya...
semua indah adanya..
semua...manusiawi adanya...

kembali terpanggil oleh sebuah rasa

Lihatlah..
Betapa kata kata ini mendadak terlempar ke langit...
Menyerukan sebuah kerinduan pada hatimu..
...
Padahal ku tahu..
Kau hanyalah sedang bermain dlm perburuaan disela kesepianmu..
...

Lihatlah..
Betapa rasa ini mendadak seolah terbangkitkan kembali..
Dan memenuhi ruang hatiku yang telah lama tak lagi terhangatkan namamu..
Dan padahal kutahu..
Kau hanyalah sedang sejenak singgah di tengah lajunya perjalananmu...
...

Tapi kubiarkan saja...
Semua kembali menari2 dalam hening malamku..
Kuijinkan saja..
Bisikan rindu itu kembali menggema dan nyalakan kembali ribuan lilin yg telah padam...
...
Ah..
Lihatlah..
Bahkan kini kata2ku sesaat terhenti oleh hadirnya bayangmu..
Mengajakku berdansa dlm pantai semesta cinta...
Mengajakku bercinta dalam kenangan yg kembali basah...
...
Sejenak saja..
Di kepingan malam yang tertinggal...

segenggam rasa...

segenggam rasa yang sama..
menyimpan beribu butir kerinduan akan cinta...
ingin memiliki..meski tahu harus melepaskan..
ingin melepaskan..namun tak mampu untuk merelakan...

rasa yang sama..
rasa yang tergenggam dalam tangan yang penuh kerut kelelahan hati..
menyimpan beribu tanya dan keresahan..
dan tahu bahwa semua itu tak akan terjawabkan...

seolah berdiri di keramaian..
namun tak dapat merasakan ikatan dan kebersamaan itu..
dan hanya berlalu dalam waktu yang semakin melaju..
tanpa menyisakan sebuah kenangan yang adalah kehangatan cinta...

tak kenalkah aku akan cinta...
ataukah cinta yang sedang enggan untuk memeluk dan menyapa hatiku..
mengapa kurasakan cinta menghilang ketika dia pun menghilang..
padahal ku tahu.. adalah dalam hatiku cinta itu seharusnya bermalam..

ah... dimanakah aku sedang berjalan kini..
tak dapat kutemukan seorangpun yang dapat menunjukkan jalan bagiku..
tersesatkan aku dalam labirinnya kehidupan ini..
ataukah kehidupan juga mulai bosan akan keluhanku..

segenggam rasa...
adakah kaumiliki juga dalam ruangmu..
berbagilah denganku..
dan mungkin kita bisa bertukar butiran warna itu..
agar aku bisa sedikit tersenyum diatas ketersesatan ini...
dengan melukiskan warnamu diatas telapak tanganku...

***

sebuah rasa... yg mungkin kita semua pernah mengalaminya..
masa dimana kita seolah terasingkan oleh keramaian dunia ini..
dan tampaknya kita tak dapat menemukan apa yg salah dalam kehidupan kita...
seolah sempurna di mata orang lain..
namun sesungguhnya sangat terasa hampa bagi diri..

sebuah rasa..
dimana kita sedang tersesat dalam perjalanan kehidupan...
merasa sendiri..merasa sepi..
merasa tak dipahami.. dan merasa tak ada yg akan mampu memahami..

disaat seperti itu..
cobalah untuk berbagi..
berbagi dalam cara2 yang kita ketahui dan bisa kita lakukan..
entah berkarya...dalam tulisan..dalam lukisan..dalam untaian nada dan irama..dalam tarian..
atau dalam bentuk apapun yang bisa kita lakukan...
dan mungkin..
dalam berbagi itu..
kita akan menemukan seseorang atau sesuatu...atau bahkan banyak...
yang bisa menemukan makna bercahaya cinta dalam karya2 kita...
dimana rasa itu akhirnya berbuah rasa bagi yang lain..
dan meleburkan semuanya menjadi satu kebersamaan...

mulailah..
dengan mencintai..

:) mari berlalu...

jalan yang berliku..
jalan yang berbatu..
jalan yang penuh duri..
seringkali membuat kita terjatuh..
bahkan seolah pd tempat yang sama..

salah siapakah..
saat diri ini harus sekali lagi terluka pada sisi yang sama..
yang bahkan perihnya masih teringat jelas dalam ingatan...

adakah..mereka..yang ingin terjatuh lagi..?
adakah...mereka..yang ingin terluka kembali..?

lalu mengapa..
....

ah...
bukankah kita semua juga sama..
hanya dalam lubang dan kubangan yang berbeda2....
lalu mengapa harus membodohkan orang lain..saat mereka terjatuh..
dan mengapa harus membodohkan diri sendiri...sedangkan kita semua sama bodohnya..

terkadang aku begitu tak memahami kehidupan ini..
dalam segala irama dan gerakannya..
yang seolah mengajakku menari-nari dalam tiap nadanya...

dan tampaknya..
irama itu makin menghentak dalam detaknya waktu...
hingga kumerasakan hempasannya...
membuat air mataku harus kembali terurai ke tanah..
dan membenihkan pembelajaran bagi kedewasaan kesadaranku..
atau... aku sekali lagi hanya sedang tertinggal dalam kelas ujian yang sama...
entahlah..

maka aku hanya mampu untuk sekali lagi..
kembali pada cinta..

kembali pada cinta yang selalu akan memelukku..
sejenak membuaiku dan menghapuskan lelah hatiku..

:)

tersenyumkah kau disana..
melihatku sedang kembali bermain dan termabukkan oleh kisah yg kuciptakan sendiri...
tak apa..
karena kini akupun tersenyum..
saat menyadari bahwa sandiwara ini telah membuatku lupa akan kesadaran...

ah..
bukankah semuanya indah adanya..
bukankah semuanya baik adanya..
dan akan menjadi lembaran kehidupan yang terlukiskan indah...

semua...baik adanya...

***

entah itu "panas" atau "dingin"...
keduanya baik adanya..
panas pun tidak selalu menghancurkan..
dan dingin juga tidak selalu membekukan..
karena kita juga bisa memanfaatkannya untuk kebaikan dan kemajuan bersama...

tidak jadi masalah...apakah "panas" atau "dingin"...yg sedang kita alami..
namun adalah pd bagaimana kita menyikapinya..
dan bagaimana kita belajar untuk memanfaatkannya...

:)

maka tersenyumlah atas segala masalah dan beban yg saat ini sdg kau rasakan..
dan pilihlah untuk menjadi bijaksana..
dalam menghadapi dan menjalaninya...
bukan dengan ketakutan atau penyesalan..
bukan dengan kemarahan atau kesedihan..
tapi dengan semangat untuk belajar dan belajar lagi..
belajar dari setiap apa yang kita alami....
belajar untuk mengenali polanya..
dan kemudian menciptakan pola baru..
yang akan membawa kehidupan kita menuju lukisan yang lebih indah...

mari berlalu...dari apa yg mmg telah menjadi masa lalu..
dan jalanilah saat ini dengan semangat yg selalu baru..
semangat yang disinari oleh cahaya cinta...:)

Sunday, May 1, 2011

sepenggal kisah...



entahlah...
terkadang aku hanya ingin diam saja..
dan membiarkan diriku tenggelam...
meski pesan itu telah disampaikan untuk membuatku beranjak pergi...
semua memang adalah pilihan...
...dan keputusannya ada pada diri sendiri..
meski pilihan terbaik telah disampaikan dalam cara2 yg teristimewa...

mungkin tatapanku telah berbayang pd kelelahan hatiku..
hingga apapun kini tampak sama adanya bagi rasaku..
bahwa semua baik adanya..
meski harus seolah tenggelam dan mati terkubur oleh waktu...

bukankah semua adalah permainan kehidupan..
terkabarkan dalam beribu skenario dan waktu...
menjadi kenikmatan dan perburuan bagi manusia..
dan pada akhirnya membunuh mereka yang melupakan kesadaran di dalam dirinya...

ah..
sungguh semua baik adanya....
kita hanya sedang berjalan dalam papan catur yang luas...
bermain dalam nada hitam dan putihnya...
dan mencoba lukiskan warna di langitnya...

maka mari kita nikmati saja setiap hempasan dalam getaran yg ada...
dan menari dalam irama semesta yang mulai menghentakkan jiwa...
semua baik adanya..

sebuah rasa yang teristimewa..

kisah yang seolah kembali terulang...
padahal bukunya tak pernah tertutup..
hanya sejenak terlupakan di sudut kehidupan..
dan sesungguhnya tak pernah diakhiri dalam sebuah perhentian..
karena dua hati itu hanya sedang terlelap pada dunia yang berbeda...

salah siapakah kisah itu kembali menyemikan bunga di semesta yang telah ditinggalkan..
ataukah sesungguhnya ketulusan cinta tetap berdiam disana...
sekedar tuk menjaga agar tanahnya tetap tersirami...

sungguh membuatku ingin bertanya kembali pada waktu yang telah berlalu...
dimanakah kau selipkan kerinduan itu pada hariku..
dan kapankah dia mencuri hatiku ini bersamanya..
sebab cintaku ini seolah masih hangat dan membuatku gemetar dalam kerinduan terdalam..

cinta..
kemanakah kini aku harus menatap wajahmu..
sebab tak sanggup lagi ku harus berpaling dan menyangkal rasa ini..
rasa yang teristimewa...
yang semakin bersinar indah dalam semesta kehidupan...

tertuju padamu..
dan memanggil namamu...

temani aku....cinta



tanpa sadar kesepian itu menyapa di antara kesendirian..
menyisipkan sebuah rasa yang mungkin adalah kerinduan..
kerinduan untuk dipahami dan dimengerti..
meski hanya sebatas didengarkan atau ditemani..

sesungguhnya tak seorangpun ingin sendirian dalam hidupnya..
ada saat saat dimana rasa ini butuh untuk disentuh dan dihangatkan..
meski ada pula rasa yang hanya ingin diberikan ruang untuk sejenak dalam sepi..
namun tetap saja...
kita semua tak ingin sendiri dalam sepi..

namun sadarkah hati ini..
bahwa sebenarnya kita tak pernah sendirian..
karena kesepian dalam kesendirian itu..adalah hasil dari rasa egois yang justru memisahkan dan membedakan..
mengapa kita merasa sendiri.. adalah karena kita tanpa sadar menciptakan perpisahan dan perbedaan...
jika kita menyadari bahwa sesungguhnya semua adalah satu adanya...utuh adanya..maka kita tak akan merasa sendirian...ataupun merasa ditinggalkan...
krn sejak mulanya..yg ada hanyalah satu..utuh..dan penuh..
sedangkan rasa kesepian dan kesendirian itu....adalah semu.. semu yang kita ciptakan sendiri....

ah...biarlah saja..
bukankah kita masih terus berjalan dalam kehidupan ini..
berproses dan berputar dalam menemukan kembali keutuhan itu...
menemukan diriku yang ada padamu..
dan menemukan dirimu yang ada padaku..

maka kuijinkan saja rasa itu memelukku erat..
rasa yang adalah sepi dan sendiri..
rasa yang adalah sedih dan tak dimengerti..
rasa yang adalah ingin menemukan seseorang untuk berbagi...
dan biarkan saja rasa itu menemani setiap tetes air mata yang harus membasahi hati...
hingga saatnya nanti...
aku tak lagi menemukan diriku...
dan tak lagi menemukan dirimu..
atau menemukan dirinya..

karena yang ada hanyalah kita...dalam penyatuan cahaya cinta...

ah cinta..
ulurkan tanganmu padaku..
basuh perih dan lukaku..
temani aku dalam kegelapan ini..
dan gelapkan aku dalam silau cahaya yang ada...
karena aku telah kehilangan...
maka bantulah aku menemukan...menemukan bahwa sesungguhnya.. aku tak pernah kehilangan..
karena aku tak pernah memiliki...

temani aku...cinta