Monday, March 2, 2015

Penyihir Cahaya

dan aku...
adalah penyihir cahaya...yang akan mencintaimu pada kedalaman yang tak pernah kau rasakan sebelumnya...
membuatmu terbius makna dan cahaya... dan bahkan kau tak akan menginginkan untukku menghentikan mantranya...
setiap tetes racun kehidupan ini akan kita reguk dan nikmati dalam kesadaran yang sekaligus menyembuhkan kita dari segala rasa...

maka persiapkanlah dirimu..
karena hanya aku yang mampu mencintaimu sedalam-dalamnya cinta yang akan mampu kau kenali padaku...
persiapkanlah dirimu...
sebab sekalinya tarian ini digetarkan pada rasamu..
kau tak akan mampu dan mau untuk sejenak saja berhenti dari sensasinya rasa kerinduan yang ada....

dan aku,
padamu.
adalah cinta yang sedang menyapa dan mengambil kembali apa yang seharusnya disatukan dalam cahaya

kemabukan cinta


dan, rasa yang ada telah terlalu panas, sayang.
tuangkan saja anggurnya.
tak akan jauh berbeda dari api yang sedang membakar keresahan yg ada.
setidaknya, merah yang akan menyentuh bibirku adalah sebuah kebenaran kita sepakati.
semoga bukan sebagai sebuah kesalahan yang lain.

tuangkan saja,
biarkan kemabukan yang ada menyeret kesadaran ini semakin dalam.
tenggelam lalu menemukan apa yang tak lagi dapat kutemukan di permukaan dunia yang makin bising.
tuangkan terus,
habiskan hingga aku tak lagi mendengar berisiknya kata yang berlompatan dalam hatiku.
seolah muak telah tertahan begitu lama.

biarkan saja, sayang.
aku bukanlah malaikat yang selama ini kau kenal.
bukan siapa2.
hanya seseorang dalam lelah perjalanannya.
sejenak ingin melabuhkan rasa dan memecahkan gelasnya.

tuangkan saja.
dan tutuplah telingamu begitu kau menuangkan tetes terakhir dalam botol itu.
sebab aku akan melemparkan dan memecahkan gelasnya.

Game of Love


baiklah,
yang kau cintai adalah permainannya bukan...?
sementara adalah salahku, karena ternyata aku mencintai pemainnya, dan bukan permainannya.
maka mari kita mainkan.
dan kita akan sama2 melihat,
apa yang akan terjadi saat permainan yg ada diakhiri.

biar kuberitahukan padamu suatu rahasia.
aku adalah malaikat,
malaikat bersayap putih yang mampu membuatmu merasakan keajaiban cinta terindah yang belum pernah kau rasakan sebelumnya.
malaikat dengan segala sisi kelembutan yang akan membuatmu merasa nyaman dan menyerahkan dirimu dalam pelukanku.
membuatmu merasakan kedalaman cinta yang bisa membuatmu terbang ke langit ke tujuh dan menikmatinya sebagai surga bagi hidupmu.

namun sayangnya kau tak percaya,
saat kukatakan bahwa aku juga adalah malaikat bersayap hitam dan bertanduk.
yang dengan segala sisi pekatnya, mampu menenggelamkanmu kedalam hatiku dan mengikatmu disana...lalu berpura2 mengabaikanmu.
dan denganku yang ini, kau akan merasakan kesedihan dan perih yang terdalam yang pernah kau rasakan.
dan ya, meski kau tak percaya, kupikir kau cukup menikmati sisi gelapku ini.
sisi dimana aku bisa menjadi liar dan membakar gairah cinta yang ada menjadi tarian eksotis yang akan membiusmu bagai racun yang kau nikmati sebagai anggur yang memabukkan.

dan apakah kau tahu.....apa bagian terbaiknya..?
bahwa ternyata aku juga adalah manusia.....
yang mampu kau sentuh.. kau dengar.. kau rasakan......dan kau......cintai.
sekaligus sebaliknya.
yang tak selalu dapat kau sentuh...kau lihat...dan kau dengar.

maka inilah permainannya,
kau boleh memilih manapun dari diriku untuk kau cintai....
namun sayangnya, aku pun punya hak untuk memilih siapa dari diriku untuk kuberikan padamu.

lalu,......?

Monday, December 9, 2013

Seberapa dalam kejujuran itu ada dan tiada.

seberapa dalam kita mau jujur..
setidaknya hanya pada diri sendiri saja.

ketika ternyata kita masih saja tertawa atas ketidak-bahagiaan orang lain yang tidak kita sukai.
ketika kita masih saja menghakimi orang lain dengan sikap kita.. padahal kita tak benar2 tahu apa yang sebenarnya terjadi.
ketika kita dengan sengaja mengambil keuntungan2 dari apa yang sedang terasa sebagai musibah bagi yang lain.
ketika kita menyangkal rasa yang ada dan mengatakan sebaliknya hanya karena kita terlalu gengsi untuk mengakuinya.
ketika kita sengaja mengumpulkan kelompok tertentu yang mendukung kita dan kita membesarkan ego kita didalamnya dengan samar.
ketika kita menyatakan cinta namun tak benar2 mencintai dalam kesungguhan untuk belajar bersama.
ketika kita berkata2 dan melontarkan ribuan kata yang seolah bijak, tanpa diri kita sendiri mau belajar menyatakannya dalam perilaku.
ketika kita menudingkan jari pada orang lain.. dan lupa untuk menyelami diri sendiri.

entahlah.
seberapa lama kita berpura2.
dan seberapa dalam kita mau mulai berusaha jujur pada diri sendiri..
lalu mewujudkan niat itu dalam nyata perbuatan.

Wednesday, December 4, 2013

Sejenak Rasa 5.12.13

dan ternyata kau bisa,
membuatku terhenti dan hanya diam disini.
mempertanyakan sejenak arti yang selama ini kupikir telah kumengerti.
ternyata mungkin aku salah. dan aku kalah.
kau tak pernah benar2 ada disini.
dan aku tak pernah benar2 sampai disana.
kita hanya bertemu dalam persimpangan dan kembali berpisah pada perhentian yg lain.

dan ternyata aku tak bisa.
yang kupikir kubisa. melampaui kata. dan menyentuh rasa.
membuka bilik2 ruang dan waktu, lalu berharap menemukanmu disana.
ternyata kau tak juga ada. dan aku tak juga berada.
semua tak nyata.
hanya ilusi yang mungkin dipertemukan oleh waktu.
padaku, padamu.
dan entahlah.

dan kupikir aku tak akan pernah merasakan perih ini lagi.
ternyata aku salah. sekali lagi dan kalah.
dan aku terpana pada setiap rasa yang kini masih ada.

tak mengerti.
bagaimana harus kupahami dan kuselami rasa ini.
dan rasanya juga tak akan ada artinya lagi.
sebab semua ini mungkin tak mengantarkanku padamu.

lalu kusadar.
semua perjalanan ini, bukanlah untuk mengantarkanku padamu.
pun tak juga pada siapapun.

semua ini, hanyalah sebuah ruang waktu yang terlalu inda untuk terlewati.
yang pada akhirnya juga akan kembali pada diriku.
mengantarkanku pada diriku sendiri.

ya. aku yang disini. 

Sejenak Jalan Pelangi.#1

Sejenak Jalan Pelangi.#1

Tentang kisah yang entah harus dimulai dari mana.

Karena tampaknya setiap kata yang hendak tertuliskan,
selalu terhenti oleh kerinduan yang dalam.
Dan mungkin, ada segenggam rasa perih disana.
Namun perih itu juga sudah dimaklumkan dalam sebuah senyuman yang dipenuhi kasih.
Karena kehidupan ini, memanglah sebuah kelengkapan rasa yang sesungguhnya begitu indah jika kita mau menerimanya dalam kasih.
Kau tahu, menjalaninya dalam kasih, adalah seperti sedang berhadapan dengan beragam warna yang adalah terserah kita untuk bagaimana melukiskannya pada hari yang ada.
Seperti, melukiskan keindahan dan keajaiban pelangi.
Ya, karena ini, adalah sejenak kisah tentang jalan sang gadis pelangi.

#siapakah gadis pelangi.

Kehidupan ini penuh dengan untaian kisah.
Kisahku, kisahmu, kisah kita, kisah mereka. Dan kisah gadis pelangi.
Siapakah pelangi..?
Adalah dirimu, diriku, dan mereka.
Karena bukankah kita sesungguhnya memiliki kisah yang sama, hanya dalam berbagai bentuk yang berbeda. Dalam paduan warna yang berbeda. Namun semua sama, kisah tentang perjalanan kehidupan yang adalah pembelajaran bagi kita.
Maka bukan siapa-siapalah sang gadis pelangi.
Hanya sejenak nafas yang dihadirkan pada dunia dalam kehidupan.
Hanya sejenak detak yang dihadirkan pada dirimu.
Hanya sejenak kisah yang sedang kita alami dan selami bersama sebagai keajaiban yang indah.
Dan sang gadis pelangi, ada dalam setiap jiwa yang merindukan untuk kembali pulang.
Pulang menjadi cahaya kasih.
Maka usah kau tanyakan lagi, siapakah gadis yang begitu dalamnya merindukan dan mencintai seseorang dibalik setiap kisah kisahnya.
Sebab sesungguhnya, kau hanya sedang ingin mencari pembenaran bagi kisahmu sendiri. Kisah atas kerinduan tak terjawabkan yang sedang kau alami dalam dirimu.

#kelahiran kehidupan.
~next.

Sejenak kisah kerinduan pelangi

sejenak kisah gadis pelangi...

aku begitu merindukanmu..

dan sepanjang waktu kuhabiskan untuk menemukan cara menemuimu..
setidaknya.. menatap wajahmu dan melepaskan rasa yang tertahan ini..
kupikir.. pertemuan dan kehadiranmu.. akan menjadi jawaban akan kerinduan yang semakin memerih ini..

dan kini.. aku bertemu denganmu..
namun mengapa.. kerinduan ini makin dalam kurasakan..
semakin dalam dan seolah tak menyisakan ruang lagi untukku bertanya..
mengapa.. kehadiranmu..tak hapuskan kerinduan yg ada..
kerinduan..yang kukira ada karena aku tak menemukanmu dalam tatapanku..

ternyata.. kerinduan itu.. adalah keegoisanku yang sedang menyelinap untuk memilikimu...
kerinduan itu.. adalah sang aku yang masih tak benar2 memahami bahwa tak seorangpun bisa dimiliki..
kerinduan itu... semakin dalam menyerangku...saat aku semakin dekat dengan hadirmu...sebab hadirmu itu..memanjakan keegoisanku...
kerinduan itu... adalah segenggam keraguan..tentang tanya.. apakah dirimu.. adalah belahan jiwaku... ataukah.. hanya sejenak kisah yang harus kualami...

dan kini kupahami mengapa hujan harus turun agar pelangi bisa dihadirkan pada dunia...
agar aku membersihkan diriku dari segala ilusi yang ada.. untuk bisa menyadari bahwa cahaya adalah juga diriku... dirimu..yang ada padaku... pelangi..
sebab bagaimana mungkin aku merindukanmu.. jika kau ada padaku..dan aku padamu.. dua yang tak terpisahkan... dan satu...yang seolah terpisahkan oleh ilusi jarak dan waktu...

....
tapi apakah kau tahu...
lucunya.. aku tetap merindukanmu..
sebab dalam pencarian itu.. aku akan menemukan kesadaran kasih.. dan dalam setiap getaran penyatuan itu ada.. cahaya pelangi akan dilukiskan pada mimpi malam jiwa kasih yang sedang merindukan kekasihnya...

pemahaman cinta

dan..sang gadis pelangi menari tangannya dari genggaman erat sang pemuda cahaya.. pemuda yang dikasihinya..
lalu ia berkata..
"aku mengasihimu.. namun aku bukanlah milikmu.. sebagaimana dirimu..juga tak mungkin kumiliki.."


"aku menginginkanmu pelangi. mengapa kau tak setia padaku ? aku tahu kau masih bersamanya.. dan menggoda banyak pemuda lain untuk memasuki hatimu."

pelangi tersenyum. dan ia menjawab dalam perih air mata yang masih coba ditahannya.

cinta ini. mungkin tak kau pahami.
tentang kesetiaan yang selalu kau kaitkan dengan keegoisan dirimu untuk memiliki.
sedangkan bagiku, kesetiaan adalah kita yang sedang menjadi diri kita apa adanya dan menjalankan irama kehidupan ini dalam nada terbaiknya, sesuai apa yang menjadi tugas kita.
aku, yang adalah pelangi.
bagaimana mungkin aku tak mencintaimu, cahaya.
dan bagaimana mungkin aku tak mencintai langit tempat aku mampu menapak langkah tertinggiku.
dan bagaimana mungkin aku tak mencintai bumi tempat aku berpijak untuk melukiskan lengkung warna terindah yang juga adalah dirimu didalamnya.
maka katakan padaku,
tidak setiakah aku karena aku adalah satu hati yang memeluk banyak cinta..?
kau tahu,
bahkan akupun mencintai genangan kotor yang tercipta karena hujan lebat sebelum aku dihadirkan di dunia ini.
aku mencintai. karena akulah cinta itu.
dan demikianlah juga adalah denganmu.
bukankah kita semua adalah cinta yang sedang berwujud dalam kehidupan yang sungguh luar biasa ini..?
lalu mengapa kita harus menyangkal apa yang menjadi diri kita adanya.

...dan air mata pun terjatuh. sang gadis pelangi tak lagi mampu menahannya.
karena ia tahu. selalu akan ada sepasang langkah yang menjauh meninggalkannya.
pergi..atas cinta yang tak mungkin dipahami jika bukan oleh cinta itu sendiri.

mengapa...pelangi..

kau tau pelangi...
mengapa kau dilahirkan sebagai pelangi..
dan bukan sebagai matahari..bulan atau bintang...?

matahari..dia bersinar untuk banyak orang..tanpa dia bisa memilihnya..
namun kau.. kau adalah pelukis pelangi jiwa..
kau memang memberikan keindahan bagi banyak orang yang menatap cahayamu..
namun.. ada mereka tertentu yang harus menjadi tanggung jawabmu..
ada mereka tertentu yang teristimewa yang harus kau sentuh dengan cahayamu secara istimewa...
bukan karena kau paling hebat..
bukan karena kau paling terang..
namun karna kau dilahirkan sebagai pelangi..
dalam tugas dan tanggung jawabmu sendiri..

diantara semua penghuni langit.. siapakah yang paling kau suka..pelangi..?
siapa yang paling sering menemanimu berkisah..?
"bulan..."
ah ya.. bulan.. bukan yang paling terang.. bukan...?
kita tak selalu akan merasa damai dengan apa yang paling tampak terang..hebat dan wah...
bukan demikian pelangi..?
itulah sebabnya kau memilih sang bulan..
yang bahkan...tak memiliki cahayanya sendiri..
namun kau..begitu damai bersamanya..

demikian adanyalah dirimu juga..
tak perlu kau menjadi wah..terang atau luar biasa tampak hebat dimata mereka yang kau kasihi...
sebab.. kebutuhan jiwa mereka.. cukuplah terpenuhi dengan yang pas.. yang memang dihadirkan untuk mereka.. yaitu kamu.. pelangi.. dengan apa adanya dirimu.. dengan segala warna yang ada dirimu..
dengan sejenak hadirmu.. dalam kehidupan mereka..

#sejenak kisah.

Kasih yang adalah Cahaya.. (Gadis Pelangi)

dan ia berdiri didepan cermin yang selama ini meresahkannya...
sang pelangi..yang warnanya mulai memudar...
ditatapnyalah dirinya disana.. dirinya..yang adalah juga belahan jiwanya..

tampak jelas raut wajah pemuda cahaya yang dikasihinya itu..
dia...yang juga adalah dirinya sendiri..
ahh..
betapa selama ini sang gadis pelangi begitu disibukkan untuk mengenali liarnya pikiran itu... berputar kesana kemari mencari jawaban dan keterkaitan logika dalam genangan sebuah kenangan...
dan ia menjadi lupa untuk bercermin.. lupa untuk menatap dirinya sendiri.. dan menemukan sang belahan jiwa disana...

mengapa begitu mudahnya ia mendengarkan apa yang diluar sana..
namun begitu sulitnya untuk benar2 mempercayai apa yang dikatakan didalam dirinya sendiri...
padahal segala petunjuk dan kerlingan cahaya kasih itu telah sedemikian jelasnya dinyatakan pada hari harinya..

ah.. dan disinilah dia...dan dirinya..
dua yang tak juga terpisah..
dua yang sesungguhnya adalah satu dalam keutuhan cahaya kasih...

dan sesaat senyuman itu digariskannya lengkung pada wajahnya..
bulir2 air mata itu turun tak tertahankan lagi..
betapa ia selama ini telah merindukan pada arah yang salah..
pada ilusi yang selalu saja ia ketahui adalah menipu hatinya...

kasih.. adalah hanya sebatas kesadaran itu memeluk dirinya sendiri..
dan memenuhi dirinya sendiri dengan cahaya...
bagaikan melihat di cermin.. dan menjernihkan segala ilusi itu.. hingga yang ada tertinggal hanyalah cahaya terang bagi jiwa...

dan pemuda cahaya yang dipandangnya itu mulai berbisik perlahan pada hatinya...
'dengarkanlah ini wahai pelangi... aku adalah dirimu.. dan demikian adanya kasih itu sajalah yang menyatukan kita... maka disinilah kau selalu dapat menemui aku.. dan berkata2 padaku.. ialah dengan bertemu dengan dirimu sendiri..dan berkata2 pada dirimu... '
'namun ingatlah pelangi... hidupmu adalah disana.. di dalam nyatamu.. dan aku disini..di nyataku.. bukan berarti bahwa kita terpisahkan.. namun inilah pilihan yang kita telah sepakati bersama.. sebagai dharma dan jalan karma kita di dunia ini.. maka berikanlah penghargaan padaku..pada dirimu sendiri.. dengan benar2 mewujudnyatakan kasih dalam kesetiaanmu sebagai manusia di dunia ini.'

.....dan semua itu telah dipahaminya..
kesetiaan yang adalah menjaga mereka yang dipercayakan padanya..
kesetiaan yang adalah menjadi manusia seutuhnya dengan budi pekerti dan moral etika...
kesetiaan yang adalah menjadi nyata perwujudan kasih pada dunia..

kasih.. yang adalah cahaya..

gadis pelangi dibalik malam..

gadis pelangi dibalik malam..

dan yang ia tahu.. ia sedang terlelap sambil membisikkan namanya.. nama pemuda cahaya yang dikasihinya..
namun saat ia mendapati dirinya sedang berada diatas bukit yang sangat tinggi..
dingin..dan anginnya sungguh kencang.. dan sejauh mata memandnag.. ia hanya melihat kabut kelabu dan putih yang bergerak..
sedikitpun ia tak tahu apa yang ada dibawah sana.. dan ia tak ingin tahu.. ia begitu ingin kembali pada dunianya.. pada tempat tidurnya yang hangat dan nyaman..
gadis pelangi makin bingung.. ia sendirian..dan ketakutan.

lalu tiba2.. dibalik kabut..disisi tebing yang lain.. muncullah pemuda cahaya yang dikasihinya...
sang gadis memekik girang.. namun segera berubah menjadi kesedihan.. taktala ia mendapati..bahwa ternyata pemuda yang dikasihinya itu sedang terluka..
gadis pelangi sejak dulu sangat takut pada darah..
dan kini..saat pemuda cahaya yang telah lama dikasihinya itu hadir.. setelah sekian lamanya menghilang... ia hanya dapat terdiam dan pucat..melihat darah mengucur deras dari tubuh sang pemuda...yang menatapnya lembut..

"lupakah engkau padaku.. pelangi..?" kata pemuda itu..
sang pelangi tetap diam.. ia hanya diam..dan tak sadar telah meneteskan bulir2 air mata itu...
"aku membutuhkanmu pelangi... aku menjagamu...tapi aku juga membutuhkanmu..
membutuhkan kasihmu.. membutuhkan keyakinanmu pada kasih.. padaku.."
sang pelangi akhirnya menguatkan dirinya dan berkata lirih..
"aku mengasihimu...aku sangat mengasihimu.."
namun sang pemuda cahaya hanya menggeleng.. dan tatapannya sangat sedih...
lalu tiba2.. pemuda cahaya menjatuhkan dirinya dari tepi tebing yang tinggi itu..

sang pelangi menjerit tertahan.. dan berusaha menggapainya..
namun sang pemuda perlahan mulai menghilang diantara kabut.. jatuh kebawah..

sang pelangi tercekat.. ia sangat dalam mengasihi pemuda itu..dan kini..sekali

lagi ia ditinggalkan..
ia lalu menutup matanya.. dalam sekejap diantara ruang dan waktu.. ia seolah mendengarkan bisikan kasih di hatinya.. sangat lembut..
"apakah engkau mengasihiku pelangi..aku membutuhkanmu.."
dan sang gadis pelangipun menyerahkan dirinya...dan terjun kebawah..mengikuti sang pemuda cahaya...

ya.. ia sedemikian dalamnya mengasihi.. dan kasih itu membutuhkannya..
maka diserahkannyalah segalanya...
ia tidak menjatuhkan dirinya... ia hanya mengikuti hatinya..dan pergi kemana pemuda yang dikasihinya itu berada...

dan ya..ia menemukannya..
diantara langit dan bumi.. ia menemukan kekasihnya itu..
dan memeluknya...
dan mereka berdua berpelukan...
berbisiklah sang pemuda pada sang gadis pelangi..
"terima Kasih"...

lalu keajaiban itupun terjadi..
sayap2 itu dilahirkan..
dan sang gadis pelangi memiliki sayap2 putih pada punggungnya..
demikian pula sang pemuda cahaya...

keyakinan akan Kasih.. telah mempertemukan mereka.. mempersatukan mereka..
dan mengangkat mereka kembali pada semesta cahaya kasih...

Dibalik lembaran kisah pelangi.

Dibalik lembaran kisah pelangi.

Sang gadis pelangi sedang bersapa dalam kelelahan yg mendalam.

Ia diam, namun bibirnya bergetar dan tatapannya mulai membayang.
Pikirannya sedang bergelisah diantara bilik2 kenangan. Dan emosinya berloncatan diantara berbagai kejadian yg mengusik hatinya.
Dan ia mulai menulis diatas halaman kosong terakhir di buku yg ada. Sudah terlalu penuh diarinya mengisahkan pe
rjalanannya.
---
"Aku begitu lelahnya menyimpan semua kisah ini... Kisah yg hanya mampu tertuliskan pada sudut terkunci di ruang hati. Namun aku menjadi kuat karna kuyakin kasih selalu menjagaku. Maka sudahlah, dan biarlah kuberteman pd tumpukan kata yg bercahaya ini. Sedikit demi sedikit akan kurangkai dan kulayangkan ke langit. Menjadi teman yg menerangi perjalananku bersama kekasihku. Ah..sesungguhnya aku tak sendiri. Bulan dan bintang itu jg bergantian dengan sang awan, utk menemaniku. Pohon pohon dan dedaunan itupun juga selalu menitipkan sebuah nada pd bunga yg selalu menyapaku saat kulelah. Aku...baik2 saja. Karna segala yg melelahkan dan meresahkanku, kulepaskan dalam air mata ini. Sekali lagi. Terima kasih, Kasih."
....Dan tulisan terakhir itu semakin membayang...basah oleh air mata yg telah seharian ditahannya.


//
aku begitu merindukanmu,
namun aku tak akan mengatakannya padamu,
sebab kuyakin bahwa hatimulah yg pertama merasakannya,

seketika itu juga rasa rindu itu juga menyapaku,
karna siapalah aku selain daripadamu juga,
ke-Kasih jiwaku.

maka biarlah air mata ini terlepaskan dalam sebuah keheningan hati.
terhantarkan oleh sebuah senyuman.
untuk memaklumkan, bahwa aku manusia yang masih merasakan kerindua
n ini.
kerinduan yg sedang memberikanku pembelajaran,
untuk bisa mengenali seberapa dalam aku mengasihimu saat ini.

hingga saatnya nanti, tak akan ada lagi rasa rindu,
karna aku adalah kau, dan kau adalah aku.
telah menyatu.

tentang kesadaran kasih... (Gadis Pelangi)

ah terkadang semuanya ini begitu melelahkan sekali..
saat dimana seolah 'keramaian ilusi dunia' yang ada begitu membutakan hati...
membuat ledakan emosi seketika... yang akhirnya harus dituangkan dalam air mata..

"aku membencimu..aku sangat membencimu yang hadir menanamkan kasih dalam hidupku..lalu pergi dan tinggalkan aku sendiri di keramaian ini.." teriak hati sang gadis pelangi yang sedang merasakan kesedihan dan kemarahan tak terkendali.. akan situasi2 tak menyenangkan yang dihadirkan dlm hidupnya..
Sang pemuda cahaya yang menjadi tujuan rasa itu.. mmg telah lama menghilang dan tak pernah lagi secara fisik menemuinya.

"aku membencimu.. dan biarlah.. akan kubuat gila semuanya ini.. aku akan menjadi lebih gila lagi dari apa yg pernah kau duga.. persetan dengan kasih dan semuanya itu..!" teriaknya menggebu dibalik air matanya yang deras mengalir.
....dan suara itu datang lagi, suara yg selalu berkata2 pd dirinya..bisikan lembut yg seolah berasal dari sang pemuda cahaya..

"...dan sekali lagi kamu menusukkan pedang tajam itu pada tubuhku..pelangi.." bisik sang hati.

sang pelangi terdiam, ia tahu ini bukan yg pertama ia menusukkan pedang itu. ia juga merasakannya, betapa kemarahan2nya telah membuat sang pemuda cahaya harus menanggungnya di sisi lain dunia ini.

"..tenangkan dirimu pelangi, kau lihat dunia ini memang sedang bising dan manusia mulai menjadi gila karnanya.. tenangkan dirimu, kamu adalah pelangi yg harusnya memberikan keindahan itu.. apa yg terjadi jika kamu memburatkan warna pelangi yg kamu miliki... maka makin gelaplah langit ini.."

sang pelangi makin mengalami pergulatan.. dan kilas kisah lalunya kembali terputarkan satu persatu.. betapa dia telah berusaha sejauh ini untuk bisa mengenal kasih.. apakah hanya dengan emosi dan kelelahan sesaat saja.. akan menghancurkan semuanya.. dan terlebih harus menggoreskan luka semakin dalam pada yang dikasihinya.

"tenangkan dirimu pelangi.. apa yg kau lihat pd dunia ini.. adalah kembali pd hatimu sendiri.. bersyukurlah.. lihatlah..betapa banyak yg bisa kautemukan utk kausyukuri.. lihatlah pada keluargamu.. lihatlah anak2mu.. lihatlah betapa kehidupanmu telah dicukupi oleh kasih.."

sang pelangi masih terisak..namun kali ini adalah tangis kesadaran.. ia tahu betul bahwa kasih sesungguhnya mengasihinya teramat sangat.
maka ia memejamkan mata.. dan meminta pada kasih untuk membantunya melewati pergulatan ini.
dan selangkah lagi sang pelangi telah masuk dalam ruang kasih yang semakin luas.

***
lihatlah.. betapa sering kita yang berkata2 ttg kasih ini.. malah menyangkal kasih dan hendak menyerangnya, ketika dunia yg kita jalani sejenak menjadi beban..
betapa kita lupa untuk mau bercakap2 dengan kasih dalam hati..
dan betapa kita lupa untuk mau meminta bantuan pd kasih atas segala pergulatan batin yg kita alami...

ketika kemarahan dan kesedihan itu berteriak makin keras..
sesungguhnya kasih memelukmu semakin erat..sehingga bisikannya bisa kaudengar..
maka selalulah tegaskan dirimu untuk yakin akan kasih pd hatimu.
dan luaskan ruang kasih dlm dirimu.. hingga pd akhirnya nanti kau akan merasakan bahwa ruang kasih sesungguhnya tak memiliki batas... krn batas yg ada adalah diciptakan oleh keegoisanmu.

lukiskan pelangi itu semakin mewarnai duniamu.. hingga adalah keindahan dan kedamaian yg kau rasakan.
lukiskanlah.. dengan cahaya kasih.

Sejenak Percakapan sebuah Hati. (Gadis Pelangi & Pemuda Cahaya)

Sejenak Percakapan sebuah Hati.

"Mengapa menangis pelangi..?" kata sang pemuda cahaya.
"Aku sedang bersedih, dan sedang sangat lelah. Aku membutuhkanmu."
"Aku selalu ada bersamamu."
Sang gadis pelangi hanya diam.
Percakapan tentang sebuah kehadiran ini bukan yg pertama.
"Mengapa gelisah.. pelangi..?" tanya sang pemuda kembali.
"Iya. aku gelisah dan sangat resah. dunia ini seolah sedang bergetar dalam hentakan yg sungguh sangat mengganggu emosi manusia yang ada didalamnya."
"Dan kau merasa terganggu oleh getaran itu. Berarti hatimu sedang lupa pada Kasih." Sang pemuda lalu tersenyum.
"ya, aku terganggu, aku juga punya arus dalam kehidupanku sendiri. setidaknya aku tidak mengganggu orang lain akan apa yg menjadi masalahku." nada sang pelangi mulai meninggi.
"Kau lupa pd Kasih." sahut sang pemuda dgn tenang.
Sang gadis mulai terisak kembali. Dia diam. Namun sesungguhnya telah mengerti.
"Seandainya kamu nyata ada bersamaku saat ini. kau tak tahu betapa aku benar2 membutuhkanmu..."
sebelum sang pemuda cahaya menjawab, sang pelangi sudah menggelengkan wajahnya dan berkata kembali.
"sudahlah, aku mengerti. maafkan aku. ya.. aku lupa pada Kasih. aku hanya mengingat Kasih dalam kata, nmn lupa pd rasa. seharusnya aku lebih bersabar, dan terutama lebih bersyukur. "
sang gadis pelangi mulai tenang.
dan ia tahu. ia tenang karna akhirnya ia mau berbicara pd Kasih dalam hatinya.

***

kita masing2 tentu punya 'jalan karma' sendiri.
dan dibalik segala yg dihadirkan pd perjalanan kita,
sesungguhnya menyimpan kesempatan berharga utk kita temukan pembelajarannya. dan melepaskan (membayar) ikatan karma masa lalu yg pernah kita buat.
dan sesungguhnya Kasih itu selalu siap dan setia di hati kita, dan Ia rindu setiap saatnya untuk kita menyapa dan bercakap2 dengan-Nya.
ketenangan dan kedamaian itu ada bukan dalam untaian kata.
namun nyata dalam rasa yg berada pd hati yg dipenuhi cahaya kasih.


///kisah sebelumnya

http://www.facebook.com/notes/monika-indri-p/gadis-pelangi-yang-mencintai-pemuda-cahaya/195578243895122

Sunday, October 27, 2013

DREAM CATCHER....

....dan pada suatu masa diantara ruang dan waktu.

saat senja hampir datang,
akan selalu menyenangkan untuk menantinya di tepian pantai.
tempat dimana cinta dua dunia bertemu dalam tatapan.
namun tak pernah mampu terlalu erat memeluk satu sama lain.

gadis pelangi,
yang mencintai pemuda cahaya.

'apakah kau, masih mengalami mimpi2 itu.. pelangi..?' tanya pemuda cahaya, dalam tatapannya yang seolah ingin menyerahkan seluruh dirinya untuk bisa membuat gadisnya itu terjaga dalam nyaman dan jauh dari air mata.

'ya.. masih..' bisik gadis pelangi lirih..

mimpi mimpi itu.... mimpi buruk yang selalu kembali datang... dan makin sering ada ketika dia kembali dipertemukan dengan pemuda cahaya yang dikasihinya itu...
dipertemukan dalam tanah basah yang sama...

'sayangku....' kata pemuda cahaya sambil mendekat dan membelai rambutnya..

'aku masih tak mengerti.... mengapa.. mimpi itu masih menghantuiku.. membuatku merasakan perih yang terlalu dalam.. dan seolah..menghentikan nafasku.. membuatku tak ingin terlelap..'

sang gadis pelangi mulai meneteskan air matanya..
ia selalu tak sanggup terlalu lama menahannya ketika sentuhan itu datang dalam tatapan... tatapan dari pemuda yang dikasihinya itu..
yang tiap malam dimimpikannya dalam kisah singkat yang terasa sangat panjang..
kisah.. dimana ia harus menyaksikan sendiri.. kematian sang pemuda yang dikasihinya itu..
melihatnya.. terhunuskan pedang cahaya yang turun dari langit...dan menghujam bumi.. dan...
semua itu karena sang pemuda cahaya ingin melindungi gadis pelangi...

'katakan padaku, berjanjilah padaku.. bahwa semua mimpi buruk itu tak akan terjadi dalam nyata yang ada saat ini... kumohon...berjanjilah padaku.. kalau kau berjanji padaku.. tak apa aku mengalami semua mimpi2 buruk itu...' kata gadis pelangi sambil menatap penuh harap dan tanya pada sang pemuda cahaya..

'pelangi...'

'kumohon..berjanjilah..'

'....pelangi.. tutuplah matamu.. aku, ada hadiah untukmu... '

dan sang gadis pelangi menutup matanya...
lalu.. pemuda cahaya memegang tangannya.. dan mengarahkannya memegang sesuatu.. yang terasa begitu lembut.. .....rasanya..seperti sayap2 halus... yang lembut...

'bukalah tatapanmu...'

dan pelangi membuka tatapannya.. perlahan..

'indah sekali.... indah.. seperti senja di tepi pantai ini.. yang mempertemukanku denganmu.. indah sekali... apa ini...?' tanya gadis pelangi.. sambil memegang dan membelai lembut apa yang saat ini ditatapnya..

'dreamcatcher.......' kata sang pemuda cahaya.
'yang akan menghentikan mimpi mimpi burukmu itu.. dan membangkitkan kenangan kenangan kesadaran yang akan membuatmu mengingat kembali bahwa kau adalah cahaya.... pelangi..'

'dream...catcher... indah sekali.. terima kasih..'

#dan, kenangan itupun kembali berlalu bersama senja.



Mau membeli Dreamcatcher ?
please go to this page... https://www.facebook.com/CahayaPelangiArt