Tuesday, August 16, 2011

Sejenak Kisah tentang Air Mata

ijinkan sejenak ku uraikan resahku ini..
membulirkan ribuan air mata yang hanya tertahan pd sesaknya dada..
tentang sebuah pertanyaan yang entah kapan kan terjawabkan..
membentuk kerinduan yg semakin menyayat hati..
pun juga bertumbuh dalam kedewasaan yang semakin diuji..
...
aku bukan siapa2..
maka biarlah aku menjadi diriku sendiri apa adanya..
yang bebas berkata2 dan berbuat apapun yang hatiku inginkan..
tanpa harus dikekang oleh keadaan dan norma yang memalsukan jati diri..
...
menangiskah aku akan apa yang saat ini ada...?
ataukah kelelahan itu semakin menjerumuskan aku dalam kubangan kematian..
padahal kematian itupun bagiku adalah baik adanya..
semua sama saja.. sama adanya.. baik adanya..
hanya sedang berputar dan berproses dalam kehidupan yang bermeteraikan misteri ini..
..
mengeluhkan aku akan apa yang aku jalani saat ini..?
sedangkan jemariku terus mengkaryakan beribu bunga berwarna pelangi..
yang mungkin menyentuh dan menyelamatkan orang lain..
padahal sesungguhnya.. semua hanyalah kembali pada diri sendiri..
diri sendiri yang begitu seringkali masih tertipu oleh segala yang fana ini..
bermain dalam skenario yang makin tak terkendali..
pun menjadi sutradara bagi laku yang tak memiliki kesadaran..
....
aku tak tahu lagi..
sepertinya semakin lama aku hanya ingin semakin terlelap dalam dunia ini..
dan meninggalkan semua dalam tanya berbekas kerinduan..
....
entahlah..

No comments:

Post a Comment