Sunday, May 30, 2010

Diam


seringkali mon mendengar...dan juga mengatakan... soal "DIAM"....terdiam..mendiamkan...berdiam...
..
maka kali ini mon ingin berbagi...lebih jauh..tentang "diam".....
...
mohon maaf ya..klo pengaturannya kurang 'nyaman' dibaca...karna ini mon lagi 'berisik'...jadinya ngga karuan...heheeeeeeeeeeee.........
________________________________

In the midst of movement and chaos, keep stillness inside of you. (Deepak Chopra)

When you lose touch with inner stillness, you lose touch with yourself. When you lose touch with yourself, you lose yourself in the world. (Eckhart Tolle)

Your innermost sense of self, of who you are, is inseparable from stillness. This is the I Am that is deeper than name and form. (Eckhart Tolle)

Slow down and enjoy life. It’s not only the scenery you miss by going too fast -- you also miss the sense of where you are going and why.(Eddie Cantor)


_________________________________________________________________

Seringkali dalam hidup ini, ada saatnya dimana kita harus diam..
diam disini, berarti bahwa kita harus mengambil 'momen' dimana kita bisa 'do nothing' dan hanya berusaha mengamati segala sesuatunya yang sedang terjadi dan mengalir disekitar kita...
....
Seorang filsuf dan ahli matematika yang bernama Pascal mengatakan :
“Most of men’s troubled come from his inability to be still”.
Kegagalan yang dialami oleh banyak orang dan yang menimbulkan masalah di dalam kehidupannya, datang dari ketidakmampuannya untuk bisa tenang.
...
Tanpa disadari kita ini hidup di dalam suatu keadaan yang mengutamakan
kecepatan atau “speed”....
Apa saja yang kita lakukan dan kerjakan, kita selalu menginginkan semua itu cepat terjadi.....tentu saja tidak semua segala sesuatu yang bersifat cepat itu buruk...
akibat dari 'keinginan untuk cepat' itulah..seringkali membuat kita menjadi kehilangan momen untuk bisa diam dan 'do nothing'....
...
sebenarnya, apa sih tujuan dari "diam" tersebut....
diam disini, tidak selalu berarti kita tak bicara, tak makan, tak berjalan, atau tak melakukan aktivitas apapun...
diam...lebih pada agar kita lebih mampu mengamati keadaan yang terjadi disekitar kita... mengamati...dan mengamati...
..
ada berbagai cara yang dilakukan untuk 'diam'....
ada yang melakukannya dengan meditasi...
>>>Meditasi berarti keheningan (silence) – diam (stillness) – kesendirian (solitude)
ada yang melakukannya dengan berjalan2 di alam bebas...
ada yang melakukannya dengan membaca....
ada yang menganggapnya adalah dengan berdoa...dengan keheningan...
...
masing2 tentu memiliki caranya sendiri...
dan satu sama lain...hasil dan prosesnya juga belum tentu sama...
karena karakter setiap orang berbeda...
....
inti dari semuanya...adalah untuk sejenak 'menarik diri' dari segala kesibukan dan aktivitas sehari2..dan mengamati...
___________________________________________________________

Lama Surya Das (Awakening the Buddha Within) pernah menulis kalau puncak perjalanan menemukan perkataan yang benar adalah hening.

Eckhart Tolle (Stillness Speaks) juga serupa: ‘wisdom comes with the ability to be still. Just look and just listen….let stillness direct your words and actions‘. Kearifan datang dari keheningan. Lihat dan dengar saja….biar keheningan yang menjadi pembimbing.

Thomas Merton (Thoughts in solitude) menambahkan: ‘My knowledge of myself in silence….opens out into the silence….of God‘. Pengetahuan diri dalam keheningan membuka rangkaian keheningan yang berujung pada Tuhan.

J. Krishnamurti (The light in oneself) menyarankan: meditation is absolute silence of the mind. Meditasi adalah keadaan batin yang sepenuhnya hening.

Dainin Katagiri (Returning to silence) menulis: Shakyamuni is some one who practice tranquil silence. Siapa saja yang mempraktekkan kesempurnaan keheningan, ia menjadi Buddha.

Murid-murid Zen yang perjalanannya jauh suka menekuni latihan silent illumination.

Penyair sufi Rumi bertumbuh jauh dalam sepi. Perhatikan salah satu syairnya (The Rumi collections): when you know your own definition, flee from it, that you may attain to the 0ne who cannot be defined. Tatkala Anda dipagari kata-kata, cepat-cepatlah menjauh. Ia menghalangi mencapai yang Satu yang tidak terucapkan.

(dikutip dari blog GEDE PRAMA :http://gedeprama.blogdetik.com/page/8/)
___________________________________________________

...
Akankah diamku..pecahkan kacamu..
Hingga terserak semua yang terbayang pada ragumu...
...
Diamku..akankah menjadi serpihan yang menusukmu mati dan hancurkan semua yang tersisa..?
..
Diamku...akankah membuat segenap tanya di hatimu itu membeku..?
Ataukah kau akan goreskan sebuah luka untuk suarakan benih kerinduan yang ada..?
...
Diamku...yang adalah awal dan akhir bagimu..
Diamku..yang adalah nyata dan semu bagimu..
Diamku..yang adalah benci dan rindu bagimu...
..
Aku tak tahu...
Dan mungkin tak perlu tahu...
...
Saat aku 'diam'...
Akankah kau 'bicara' padaku...
Ataukah kau biarkan saja 'diam' itu akhirnya berdiam dan mendiamkan semua yang terdiam..?

Aku tak tahu...
...
Dan mungkin aku sudah tak ingin tahu lagi...
dan hanya ijinkan diamku yang berkata-kata pada diammu..


_________________________________

diamlah saja...
tutup mulutmu...
...
karna aku hanya ingin dengar dari hatimu...bukan kata-katamu...
...

ssstttt...
diamlah sejenak...
dengarlah nadanya...
cinta yang sedang bernyanyi dalam hatimu...
...
dia untaikan nada...
dia lantunkan rasa..
dia abaikan raga...
...
dengarlah indahnya..
dengarlah harmoninya...
buatmu terbang melayang dalam impian..
buatmu mabuk kepayang dalam belaian...
..
satu nada saja..
dan kau terkulai..
satu nada saja..
dan kau terbuai...
....hanyut....
dalam gelombang dan getaran asmara yang entah membawaku kemana...
...
merdu aku dimanjakan oleh senyumannya...
memeluk dalam setiap warnanya..
menggoda dalam setiap rasanya...
...
sssssssssssssttttttt....
diamlah...
aku sedang sibuk dengan cintaku

No comments:

Post a Comment