Sunday, May 30, 2010

Berbagai persiapan menghadapi "bencana kiamat"...(^-^) just share...



Akhir2 ini banyak kita temukan berbagai berita dan data yang mengacu pada terjadinya “kiamat” di tahun 2012 nanti…entah dalam versi yang mana….badai matahari, ‘ice age’ ataukah datangnya other being dari planet nibiru…

Sebenarnya mon kurang suka jika berbicara atau menyebutkan kata "kiamat"..karna kata itu bisa bias persepsinya..dan tak seperti apa yang ditakutkan... anyway, yg mon maksudkan adalah untuk menyikapi berbagai kemungkinan bencana terkait dgn banyaknya teori2 tentang 2012 nanti..
Sebenarnya mon merasa 'aneh'...mengapa banyak mereka yang membahas mengenai kiamat 2012, namun sedikit sekali yang membahas mengenai cara2 secara teknis untuk dapat benar2 mempersiapkan diri..(meskipun ada yg mengatakan, percuma saja karena tidak akan selamat dari badai matahari, dll dll...tetap saja..masa kita mau menyerah dan do nothing begitu saja?..kalau sudah kejadian, dan ternyata tak seperti yg diceritakan, bagaimana coba? )

(^^)..maka dari itu...mon ingin berbagi...



Sebenarnya, apa yang harus kita sikapi dari banyaknya berita bertubi2 mengenai hal tersebut…?
Tentunya kita tak boleh semerta2 lalu merasa ketakutan, lalu pasrah dan tak berbuat apa2 dalam menyikapi kehidupan kita sehari2… dan menganggap seolah2 berita2 tersebut benar adanya, sehingga apapun yang kita lakukan saat ini akan percuma saja…
TIDAK !...tentu kita harus benar2 melakukan penyikapan yang TEPAT..! terlepas dari benar tidaknya apa yang dipaparkan…kita bisa mengambil persiapan2 yang diperlukan, untuk menghadapinya…
Bukan dengan ketakutan dan keputus-asaan, tapi dengan kewaspadaan dan bekal pengetahuan yang cukup…



Beberapa waktu lalu, mon sudah memberikan tentang persiapan bekal dalam menghadapi bencana Gempa Bumi dsb.. maka kali ini, mon ingin mencoba untuk me’ramu’ sekilas apa yang sekiranya bisa kita lakukan dalam mempersiapkan ‘kiamat’ yang “KATANYA” akan datang di Tahun 2012…

(catatan ttg Gempa Bumi : http://www.facebook.com/note.php?note_id=400004943512)

Yang pertama, tentu saja, yang paling harus dipersiapkan adalah kesiapan diri sendiri, khususnya secara mental dan spiritual. Ketenangan sangat diperlukan dalam menghadapi hal2 yang dikatakan bencana tsb. Untuk meminimalisir ketakutan, tentu kita dapat membekali diri dengan pengetahuan yang cukup.

Dan yang harus dipersiapkan adalah hati kita… khususnya terhadap “kehilangan” yang mungkin akan terjadi. Dalam suatu bencana, kita mungkin tidak akan bisa menyelamatkan semua orang yang kita cintai. Diri sendiri tentu yang utama. Dan mereka yang berada didekat kita, yang memungkinkan untuk dibantu, itulah yg akan kita bantu. Tidak peduli unsur kekerabatannya seperti apa.

( catatan ttg kehilangan : http://www.facebook.com/note.php?note_id=293481323512)

Selain melakukan persiapan secara mental dan dalam diri sendiri, maka kita juga perlu mempersiapkan beberapa hal yang terkait secara teknis. Berikut mon ringkaskan beberapa tips yang mungkin bisa berguna.

1. Siapkan kotak kecil berisi beberapa peralatan ‘darurat’yang siap dibawa kemanapun Anda pergi:

a. Obat2an. Baik untuk penyakit2 pribadi, seperti asma, obat jantung atau tekanan darah tinggi. Juga untuk obat2an luka terbuka serta antibiotik.
b. Alat petunjuk arah, kompas.
c. Alat bertahan hidup spt mata kail, pisau lipat (utilities tool), benang kenur, tali plastik untuk mendirikan shelter sementara, korek api atau magnifier untuk membuat api.
d. Alat bantu menunjukan posisi kita (signaling) kepada tim penyelamat/ medivac, berupa sepotong kaca kecil atau bisa juga memakai alumunium foil, bentuk lainnya adalah peluit.



2. Daftar di bawah ini, bersama dengan Perlengkapan Darurat, Paket_Disaster_Kit, P3K, dan Perlengkapan Tambahan akan menolong Anda untuk melengkapi barang-barang yang Anda tidak miliki di rumah.

a. Perlengkapan Darurat:

- Air -1 galon (3,7 liter) per orang per hari.
- Makanan – makanan siap makan atau yang hanya memerlukan sedikit air.
- Pembuka kaleng manual dan alat masak.
- Piring, alat makan, dan perlengkapan makan.
- Paket P3K dan buku panduannya.
- Salinan dokumen penting dan nomor_telepon (bungkus dengan plastik kedap air).
- Baju hangat dan jas hujan untuk setiap anggota keluarga. Sarung tangan kerja.
- Kamera sekali pakai.
- Untuk menjernihkan air, siapkan bleach tak berbau dan alat tetesnya (lihat bagian “Air dan Air Minum”).
- Perlengkapan kebersihan pribadi, termasuk tisu, perlengkapan wanita, pembersih tangan, dan sabun.
- Lembar plastik, lakban, dan pisau serbaguna untuk menutup jendela yang rusak.
- Selimut atau sleeping bag.
- Plastik sampah besar dan ember plastik biasa untuk sampah dan kebersihan.
- Popok/Diapers dan perlengkapan untuk bayi dan anak kecil.
- Kebutuhan khusus untuk anggota keluarga yang memiliki kemampuan mobilitas yang terbatas, seperti tongkat atau kursi roda manual.

b. P3K

- Sarung tangan karet
- Mitella
- Penutup luka dan alat menghentikan pendarahan
- Tisu basah, pembersih, dan sabun antiseptic untuk pembersih luka Salep antibiotik untuk mencegah infeksi
- Salep mencegah infeksi luka bakar
- Perban dan plester berbagai ukuran
- Tetes mata untuk membersihkan mata dari debu
- Thermometer

c. Perlengkapan tambahan:

- Obat-obat resep yang dikonsumsi harian, seperti insulin, obat jantung, dan obat semprot asma. Periksa tanggal kadaluarsa, dan ganti obat secara periodik.
- Obat tekanan darah tinggi.
- Alat untuk mengecek tekanan darah dan alat cek kadar glukosa.
- Handphone dan charger
- Gunting, Jarum, benang
- Pinset
- Signal flare
- Peralatan pertukangan seperti palu, paku, tang, dan kabel. Pemadam kebakaran kecil
- Cairan/jelly pelicin
- Kaca mata cadangan
- Tenda



beragam perlengkapan tersebut bisa dipacking ke dalam tas yang tentunya harus mudah dibawa kemana saja, yang terbaik adalah tas ransel punggung..jadi sembari kita membawanya dengan punggung, tangan kita masih bisa bebas membantu atau menggendong anak kita..

3. Bagi yang memiliki putra putri yang masih dibawah 3 tahun, maka siapkanlah juga beberapa peralatan seperti :

a. Susu Bubuk
b. Popok
c. Obat2an alergi dan umum.
d. Tisue basah
e. Bedak

4. Ketika terjadi bencana, Anda mungkin tidak dapat mencari makanan, air, dan listrik selama beberapa hari, bahkan beberapa minggu. Simpan makanan darurat dengan jumlah yang cukup untuk keluarga Anda, minimal untuk 3 hari.

a. Lebih baik menyimpan makanan yang biasa dikonsumsi daripada khusus menyimpan makanan darurat. Pertimbangkan makanan yang mungkin pantang Anda makan.
b. Makanan yang ideal adalah yang tahan lama (tidak perlu disimpan dalam lemari es), rendah garam, dan tidak perlu dimasak terlebih dahulu.
c. Hindari makanan yang asin, karena akan membuat Anda haus.
d. Tulis tanggal kadaluarsa pada tempat menyimpan makanannya.
e. Simpan makanan dalam tempat yang kedap udara, sejuk, dan gelap agar jauh dari kuman.
f. Sebagian besar makanan kaleng dapat disimpan paling tidak selama 18 bulan. Makanan kalengan yang rendah asam seperti daging, sayuran, dan buah-buahan biasanya tahan paling tidak selama 2 tahun.

5. Sumber air darurat:

a. Bila Anda kekurangan air minum, saring dan gunakan air dari water heater atau tempat reservoir toilet. Jangan gunakan air untuk minum bila telah tercampur dengan pembersih/pengharum air toilet.
b. Bila akan menggunakan air dari hot-water tank, tutup saluran gas, dan buka keran di bagian bawah tangki. Tutup keran air dingin, dan buka keran air panas.
c. Untuk mengeluarkan air dari pipa-pipa di rumah Anda, pertama buka keran air yang berada paling tinggi. Sedikit air akan keluar. Kemudian buka keran air yang berada paling rendah, untuk mengeluarkan sisanya.
d. Air hujan, kali, dan sungai
e. Mata air, genangan air dan danau.

6. Tiga cara mengolah air minum:

a. Bila Anda memiliki air yang berbau dan berasa tidak enak, maka mungkin air itu telah tercemar mikroorganisme seperti disentri, tipus, atau hepatitis. Anda harus mengolah semua air tersebut sebelum dapat diminum, untuk mengolah makanan, atau untuk keperluan kesehatan lainnya.

b. Terdapat beberapa metode untuk mengolah air. Tidak ada satupun metode yang sempurna. Cara yang terbaik adalah dengan menggunakan kombinasi lebih dari satu metode sekaligus.

c. Proses Penyaringan

- Mulailah dengan menyaring partikel yang besar seperti tanah dengan beberapa lapis handuk atau kain bersih. Debu atau pasir akan tersaring, namun air akan masih tercampur dengan garam atau bahan kimia. Kemudian, sterilisasi-kan dengan salah satu cara di bawah ini:

- Didihkan. Didihkan dan biarkan selama 3-5 menit, agar bisa segera diminum, tuang beberapa kali menggunakan dua tempat minum yang bersih untuk mendinginkan dan mengembalikan kadar oksigennya.

- Anti kuman (disinfect). Bila air terlihat jernih, tambahkan 8 tetes bleach (yang mengandung 5,25% Sodium hypoclorite) atau penjernih air untuk setiap 1 galon (3,8 liter) air. Bila air keruh, tambahkan 16 tetes. Kocok atau aduk, lalu biarkan selama 30 menit. Air akan sedikit terasa dan bau chlorine. Ini normal.

- Penyulingan. Caranya adalah mendidihkan air dan tampung uapnya menjadi air kembali. Air yang diuapkan tidak mengandung garam dan bahan kimia lainnya. Caranya adalah tuangkan air setengah ceret/panci. Lalu ikat dan gantung pegangan ceret/panci ke arah atas, sehingga tutup panci/ceret mengarah ke bawah. Didihkan air. Air yang menetes dari tutup panci/ceret adalah air yang sudah tersuling.

7. Susun perencanaan untuk keluarga. Bicarakan dengan anggota keluarga mengenai potensi bencana dan mengapa hal ini penting untuk mereka siapkan. Libatkan semua anggota keluarga dalam proses perencanaan.

a. Yakinkan bahwa semua anggota keluarga mengetahui dimana perlengkapan bencana dan Paket_Disaster_Kit ditempatkan.

b. Tempatkan senter dan sepatu di bawah semua tempat tidur, sebagai persiapan bila terjadi bencana di malam hari. Bungkus dengan tas plastik ke kaki tempat tidur, agar tidak berpindah tempat saat gempa.

c. Rencanakan tempat/titik berkumpul bila rumah menjadi tidak aman setelah terjadinya bencana. Pilih dua tempat: satu tepat di depan rumah, dan satu lagi di area terbuka terdekat, apabila Anda diminta untuk evakuasi. Tangki gas paling sedikit harus terisi setengah penuh.

d. Tentukan jalan yang aman untuk lari dari rumah. Cobalah temukan dua jalan lari dari rumah menuju ke tempat aman.

e. Yakinkan bahwa setiap anggota keluarga tahu nomor telepon contact person dan keluarga di luar kota.

f. Ajarkan anggota keluarga kapan dan bagaimana mematikan peralatan_rumah_tangga.

g. Latihlah bersama-sama rute evakuasi, Tiarap, Berlindung dan Bertahan, Tiarap dan Berguling.

h. Ajarkan setiap anggota kelurga cara menggunakan pemadam kebakaran.

i. Buatlah Kartu_Informasi_Darurat untuk masing-masing anggota keluarga.

j. Catat kebutuhan khusus untuk anak-anak,_manula,_orang cacat, anggota keluarga yang tidak dapat berbahasa Indonesia, dan hewan_peliharaan.

8. Siapkan baju yg fleksible dan dapat digunakan jangka panjang. 1 pasang baju hangat juga diperlukan.

9. Packinglah semuanya dengan baik dan rapi dan siap jika dibawa dan digunakan sewaktu2. Letakkanlah pada tempat2 yang strategis. Jika anda sering traveling, maka letakkanlah pada mobil anda. Jangan lupa untuk rutin melakukan pengecekan dan penggangtian jika ada barang2 yang memiliki ‘waktu’ tahan yang tidak lama.

10. Yang terakhir dan yang paling PENTING : Katakanlah CINTA dan berikan CINTA itu SAAT INI juga...dan setiap saatnya... agar mereka yang kau cintai, benar2 tahu bahwa kita mencintainya..sehingga tak akan ada penyesalan yang terlambat..

11. Saat bencana terjadi, kemungkinan besar alat komunikasi akan terputus, maka persiapkanlah sedini mungkin dengan membuat perjanjian dgn rekan2 terdekat atau keluarga, untuk berkumpul disuatu tempat tertentu ketika bencana sudah selesai.

Demikian yang bisa mon bagikan pada teman2 sekalian. Semoga bermanfaat. (^-^)

NB : Yang tak boleh dilupakan, adalah bahwa segala 'persiapan diri' ini, janganlah sampai mengabaikan aktivitas kehidupan kita sehari2... karna tetap saja, kita hidup SAAT INI...bukan NANTI... (^^)

satu hal lagi, untuk direnungkan dan intermezo saja....^^ question : saat bencana besar terjadi, sebenarnya mana yang kau pilih.. "selamat" atau termasuk dalam daftar korban bencana..?
jika kau memilih "selamat"..sudahkah dibayangkan...seperti apakah nanti jika hanya sebagian saja yang selamat...dan bagaimana harus bertahan hidup selanjutnya...?
heheeeeeeeeee.....(^-^)..
anyway...segala sesuatunya sudah diatur oleh Sang Pencipta maupun hukum2 alam ini... jadi..nikmatilah saja SAAT INI....




yang harus terjadi..terjadilah...karna semuanya memang harus terjadi.. pahamilah..bukan sebagai hukuman atau percobaan..tapi sebagai suatu proses menuju masa depan yang lebih baik bagi keseluruhan semesta ini...keseimbangan sedang ditata oleh semesta ini...

No comments:

Post a Comment