bagaimanapun...hanya satu...

Saat kukatakan semua..
Mengertilah...bahwa hanya satu...
Saat kukatakan satu...
Mengertilah...bahwa adalah semua....
Tapi janganlah kau salah memahami...
Bahwa satuku adalah semua...
Dan semuaku adalah satu...
Masing-masing.. Berada untuk keberadaannya sendiri...
....
Dan jika kau belum memahaminya...
Mengapakah kau harus goreskan luka itu pada perihku..
Sedangkan satu itu..adalah dirimu...
..
Dan jika kau merasa telah memahaminya...
Jangan kau goreskan perih itu pada lukamu...
Bagaimanapun...hanya ada satu...diantara semua...
....
Cinta...demikianlah adanya...
Dan jika aku mencintai...adalah demikian adanya...
Tak perlu kau tafsirkan berbeda...
Tak perlu kau kotakkan dalam dunia perbedaan itu...
.....
Pahamilah saja cinta sebagai cinta....
Dan kau akan memahami bagaimana aku mencintaimu...

_____________________

Mengapa harus dipermasalahkan...jika aku mencintai semua...
Cintaku tak terbatas hanya sesempit tatapanmu...
....
Mengapa juga harus dipertanyakan...jika diantara semua...adalah satu yang paling berkilau...
Bukankah cintaku juga memiliki rumah tempatku melabuhkan hidupku...
......
Pahamilah saja...cinta..sebagai cinta...
Karna bagaimanapun...hanya satu...