Wednesday, December 4, 2013

Sejenak Percakapan sebuah Hati. (Gadis Pelangi & Pemuda Cahaya)

Sejenak Percakapan sebuah Hati.

"Mengapa menangis pelangi..?" kata sang pemuda cahaya.
"Aku sedang bersedih, dan sedang sangat lelah. Aku membutuhkanmu."
"Aku selalu ada bersamamu."
Sang gadis pelangi hanya diam.
Percakapan tentang sebuah kehadiran ini bukan yg pertama.
"Mengapa gelisah.. pelangi..?" tanya sang pemuda kembali.
"Iya. aku gelisah dan sangat resah. dunia ini seolah sedang bergetar dalam hentakan yg sungguh sangat mengganggu emosi manusia yang ada didalamnya."
"Dan kau merasa terganggu oleh getaran itu. Berarti hatimu sedang lupa pada Kasih." Sang pemuda lalu tersenyum.
"ya, aku terganggu, aku juga punya arus dalam kehidupanku sendiri. setidaknya aku tidak mengganggu orang lain akan apa yg menjadi masalahku." nada sang pelangi mulai meninggi.
"Kau lupa pd Kasih." sahut sang pemuda dgn tenang.
Sang gadis mulai terisak kembali. Dia diam. Namun sesungguhnya telah mengerti.
"Seandainya kamu nyata ada bersamaku saat ini. kau tak tahu betapa aku benar2 membutuhkanmu..."
sebelum sang pemuda cahaya menjawab, sang pelangi sudah menggelengkan wajahnya dan berkata kembali.
"sudahlah, aku mengerti. maafkan aku. ya.. aku lupa pada Kasih. aku hanya mengingat Kasih dalam kata, nmn lupa pd rasa. seharusnya aku lebih bersabar, dan terutama lebih bersyukur. "
sang gadis pelangi mulai tenang.
dan ia tahu. ia tenang karna akhirnya ia mau berbicara pd Kasih dalam hatinya.

***

kita masing2 tentu punya 'jalan karma' sendiri.
dan dibalik segala yg dihadirkan pd perjalanan kita,
sesungguhnya menyimpan kesempatan berharga utk kita temukan pembelajarannya. dan melepaskan (membayar) ikatan karma masa lalu yg pernah kita buat.
dan sesungguhnya Kasih itu selalu siap dan setia di hati kita, dan Ia rindu setiap saatnya untuk kita menyapa dan bercakap2 dengan-Nya.
ketenangan dan kedamaian itu ada bukan dalam untaian kata.
namun nyata dalam rasa yg berada pd hati yg dipenuhi cahaya kasih.


///kisah sebelumnya

http://www.facebook.com/notes/monika-indri-p/gadis-pelangi-yang-mencintai-pemuda-cahaya/195578243895122

No comments:

Post a Comment