Dibalik lembaran kisah pelangi.
Sang gadis pelangi sedang bersapa dalam kelelahan yg mendalam.
Ia diam, namun bibirnya bergetar dan tatapannya mulai membayang.
Pikirannya sedang bergelisah diantara bilik2 kenangan. Dan emosinya berloncatan diantara berbagai kejadian yg mengusik hatinya.
Dan ia mulai menulis diatas halaman kosong terakhir di buku yg ada. Sudah terlalu penuh diarinya mengisahkan pe
rjalanannya.
---
"Aku
begitu lelahnya menyimpan semua kisah ini... Kisah yg hanya mampu
tertuliskan pada sudut terkunci di ruang hati. Namun aku menjadi kuat
karna kuyakin kasih selalu menjagaku. Maka sudahlah, dan biarlah
kuberteman pd tumpukan kata yg bercahaya ini. Sedikit demi sedikit akan
kurangkai dan kulayangkan ke langit. Menjadi teman yg menerangi
perjalananku bersama kekasihku. Ah..sesungguhnya aku tak sendiri. Bulan
dan bintang itu jg bergantian dengan sang awan, utk menemaniku. Pohon
pohon dan dedaunan itupun juga selalu menitipkan sebuah nada pd bunga yg
selalu menyapaku saat kulelah. Aku...baik2 saja. Karna segala yg
melelahkan dan meresahkanku, kulepaskan dalam air mata ini. Sekali lagi.
Terima kasih, Kasih."
....Dan tulisan terakhir itu semakin membayang...basah oleh air mata yg telah seharian ditahannya.
//
aku begitu merindukanmu,
namun aku tak akan mengatakannya padamu,
sebab kuyakin bahwa hatimulah yg pertama merasakannya,
seketika itu juga rasa rindu itu juga menyapaku,
karna siapalah aku selain daripadamu juga,
ke-Kasih jiwaku.
maka biarlah air mata ini terlepaskan dalam sebuah keheningan hati.
terhantarkan oleh sebuah senyuman.
untuk memaklumkan, bahwa aku manusia yang masih merasakan kerindua
n ini.
kerinduan yg sedang memberikanku pembelajaran,
untuk bisa mengenali seberapa dalam aku mengasihimu saat ini.
hingga saatnya nanti, tak akan ada lagi rasa rindu,
karna aku adalah kau, dan kau adalah aku.
telah menyatu.
No comments:
Post a Comment