Thursday, July 30, 2009

Doraemon Effect

tulisan ..Andikha Rama Wiputra
--------------------------------------

Sebagian masyarakat dunia pasti pernah menonton kartun 'Doraemon' yang mana sangat digemari sekali oleh anak-anak, juga tak terkecuali di Indonesia... Sesuatu yang sangat istimewa dari Doraemon yang tidak dimiliki oleh siapapun adalah Kantong Ajaib, karena dengan kantong yang kelihatan kecil di pakaian Doraemon, bisa mengeluarkan apapun yang diharapkan dan diinginkannya.

Yang cukup menarik dan sangat disukai juga oleh anak-anak adalah sountrack lagu Doraemon yang kira2 liriknya adalah sebagai berikut:

AKU INGIN BEGINI, AKU INGIN BEGITU...
AKU INGIN INI, ITU, BANYAK SEKALI....
TEMAN TEMAN SEMUA DAPAT DIKABULKAN
DAPAT DIKABULKAN DENGAN KANTONG AJAIB

AKU INGIN TERBANG BEBAS DI ANGKASA.. (dengan baling-baling bambu)
nah.. nah.. nah...
AKU SAYANG SEKALI ... DORAEMON...

demikianlah, lagu tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga karena sering sekali dan hampir tiap minggu kita mendengarkannya di televisi.

tulisan ini tidak bermaksud untuk membahas mengenai cerita Doraemon, tetapi yang jauh lebih penting daripada ceritanya adalah makna yang terkandung dan pesan moral yang bisa diambil dari suatu sosok Doraemon, dan effect yang ditimbulkannya bagi diri, keluarga, lingkungan dan masyarakat.

Sebagian besar dari kita, kalo tidak bisa dikatakan seluruhnya memiliki sosok Doraemon dalam diri kita masing-masing, tergantung tingkat besar kecilnya... apalagi di zaman sekarang dengan tingginya tingkat kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Informasi...

Perkembangan informasi yang sedemikian cepatnya membuat manusia mempunyai keinginan2 yang banyak sekali, spt lagu diatas "aku ingin begini, aku ingin begitu, aku ingin ini itu banyak sekali..." tanpa mengukur kemampuan diri sendiri dan menganggap bahwa sosok Doraemon akan datang menolong dengan membawa kantong ajaibnya...

keinginan yang satu belum terpenuhi sudah punya segudang keinginan lainnya yang menyusul... dan ini berdampak pada munculnya sifat-sifat keserakahan (lobha), dan akibat dari keserakahan yang timbul adalah menghalalkan segala cara untuk mendapatkan atau memuaskan keinginannya.

mengapa kejahatan2 seperti mencuri, merampok, menipu, korupsi, membunuh, memanipulasi, dan kejahatan lainnya, sulit di berantas walaupun risiko hukumannya sangat berat sekali bagi orang yang melakukannya??? mengapa???

hal ini dikarenakan orang lebih rela "mengorbankan dirinya untuk di hukum' daripada "mengorbankan keinginannya'.

banyak cerita orang dengan rela melakukan kejahatan hanya karena tuntutan keinginan untuk menyenangkan keluarga.

Tetangga, lingkungan, teman-teman, mempunyai ini itu... bisa beli ini itu... bisa jalan-jalan kemana2...
kenapa kok kita tidak bisa seperti mereka??? kita khan juga ingin seperti mereka???
karena rengekkan keluarga setiap hari... karena seringnya melihat keluarga 'termehek-mehek'... maka meluluhkan hati si orang tua... bukannya memberi pengertian kepada keluarganya untuk membatasi keinginannya, dan berusaha untuk bekerja lebih keras lagi... malah menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginannya walaupun dengan cara kejahatan sekalipun.. inilah fenomena yang terjadi saat ini dalam masyarakat pada umumnya, dan mungkin juga terjadi pada diri kita saat ini.. entah disadari atau tidak disadari... Orang Tua lebih senang memenuhi keinginan anak-anaknya ketimbang memberi pengertian kepada anak-anaknya untuk membatasi keinginannya.

Bagi seseorang ataupun organisasi, keinginan yang terlalu banyak juga akan berakibat pada segala tindakan yang mengarah kepada pencapaian keinginan menjadi tidak FOKUS. rencana-rencana yang terlalu banyak akan merepotkan, membutuhkan tenaga/energi yang lebih besar, dan yang lebih penting adalah membutuhkan perhatian yang lebih banyak. pada akhirnya keinginan-keinginan tersebut tidak satupun menghasilkan pencapaian yang optimal.

Kalo dulu kita mengenal adanya MBO (Management By Objective) yang mana organisasi dijalankan ber-fokus kepada satu sasaran tertentu dulu baru beranjak ke-sasaran2 berikutnya atau menggunakan skala prioritas.

Sekarang kita juga mengenal adanya MBD (Management By Doraemon) yang dilakukan banyak organisasi.. karena begitu banyaknya sasaran2 yang dijalankan secara sekaligus dalam waktu yang bersamaan, dan tidak ada yang diprioritaskan lebih dahulu, sehingga hasilnya juga menjadi tidak optimal.

Mempunyai satu keinginan atau sasaran tertentu tidak berarti dapat dipastikan akan memperoleh pencapaian yang optimal... karena segalanya juga tergantung pada proses tindakan yang dijalankan untuk mencapai keinginan atau sasaran tersebut.. sebagus2nya suatu strategi, kalo action-nya tidak sesuai, maka hasilnya juga tidak optimal.

Mencapai dan memperoleh keinginan yang diharapkan tidak berarti hanya menciptakan kesenangan dan kebahagiaan semata, tetapi dapat juga menjurus pada kesulitan baru pada waktu yang bersamaan... contoh kongkritnya terdapat pada cerita Midas seorang Raja Phrygia Kuno, demikian kisahnya:

"karena Midas begitu mencintai Emas, dia berdoa kepada dewa Dionisius untuk mengabulkan keinginannya yang terdalam yaitu ia meminta agar semua yang disentuhnya berubah menjadi logam Emas, dan keinginannyapun dikabulkan oleh Dewa. Midas sangat senang dan bahagia bisa menciptakan kekayaan itu, tetapi setelah mengetahui bahwa sentuhannya membuat makanan tak dapat lagi dimakan, dan pelukan2 nya membuat orang-orang yang dikasihinya mati, dia baru menyadari bahwa mendapatkan apa yang diinginkan dapat memiliki akibat2 yang tidak dikehendaki dan tak diinginkan."

demikianlah cerita ini akhirnya membawa pesan moral bagi kita bahwa banyak sekali keinginan2 kita baik yang normal dan wajar2 saja, sampai keinginan2 yang tidak normal dan wajar, dan tidak sesuai dengan kemampuan kita... sadari itu semua.. karena semua keinginan yang berhasil kita capai mempunyai dampak yang positif maupun negatif... kemudahan dan kesulitan... kebahagiaan dan penderitaan...

"MENGEJAR MIMPI2 DAN MENDAPATKAN APA YANG DIHARAPKAN , DAPAT MENGHASILKAN KEBAHAGIAAN, TETAPI HAL ITU DAPAT PULA MENJURUS PADA KESULITAN DAN AKIBAT YANG TAK DIKEHENDAKI.., BERSIAP-SIAPLAH UNTUK AKIBAT YANG TAK DIMAKSUDKAN!!!..."

No comments:

Post a Comment