Friday, August 20, 2010

_/\_sedikit berbagi pendapat..tentang "komunikasi dlm berbagi"...(^-^)



Sekedar ingin berbagi pendapat dan pandangan...(^-^)

agar kita semua saling bisa belajar...

bukan dalam maksud meninggikan, membela atau meng'guru'kan seseorang...ataupun merendahkan yang lain... tapi hanya sekedar berbagi pengetahuan dan makna, yg mon rasa bisa membantu proses pembelajaran pendewasaan dan peningkatan kesadaran kita masing2...

....



mengutip pendapat seorang sahabat,



Seorang "real master" di era ini harus memiliki kemampuan dalam metodologi komunikasi dan dasar-dasar psikologi supaya dapat mengerti betul tentang "murid2"nya dan mampu berbicara dalam bahasa dan level sang murid, dan bukan berbicara seenaknya sendiri tanpa memperdulikan penangkapan sang murid. Bukan veto yang harus ditelan tapi terbuka dan memperlakukan murid-muridnya sebagai sahabatnya. Harus dihindari duduk di "singgasana" kemasterannya.

(John Inkiriwang)








Melihat perkataan diatas, ada beberapa hal yang ingin mon sharingkan... (tentu saja dalam sudut pandang seorang Monika, yg juga masih belajar dalam kehidupan ini)....



1. Salah satu permasalahan yg cukup kompleks dan dapat menimbulkan banyak kesalahpahaman dalam kehidupan ini adalah kesalah pahaman itu sendiri.. yg berakar dari tidak tepatnya 'komunikasi' yang dilakukan diantara 2 pihak atau lebih... baik secara langsung maupun tidak langsung.

masing2 memiliki proses dan pengalaman serta karakteristik sendiri.. yg dimana antara satu dan yang lain, memiliki tipe atau jenis penerimaan dan penyampaian informasi yang berbeda2 pula..

untuk itulah, kunci komunikasi dlm hal ini adalah menemukan cara2 penyampaian komunikasi yang tepat..sesuai apa yg dapat diterima oleh org lain..



2. Perangkap terbesar dari seseorang yang dipercaya oleh org lain untuk membagikan 'ilmu' dan pengetahuannya, adalah "Pride" atau kesombongan.



terkait dgn hal ini, silahkan membaca catatan mon yg ini :

(^-^) refleksi diri.. berbagai 'perangkap' saat seorang terjun di dunia spiritual...

http://www.facebook.com/note.php?note_id=391227688512



3. Terkadang, bahkan seringkali...bagaimana cara kita menyampaikan informasi maupun isi ttg informasi dan pengetahuan itu sendiri, tidaklah selalu menampilkan 'tingkatan' pengetahuan kita sendiri.. krn kita juga perlu untuk 'menurunkan' standar pengetahuan yg kita miliki, yang dapat sesuai dan dapat diterima dgn jelas oleh si penerima..



4. Mereka yg benar, tdk akan perlu membenarkan dirinya sendiri...



5. Kita semua sama... tak ada guru dan tak ada murid, krn masing2 adalah guru dan murid, baik bagi diri sendiri maupun bagi org lain.. seorang guru yg sehebat apapun, juga masih terus belajar pd segala hal, termasuk pd murid2nya..... _/\_



6. Ah..! mon sendiripun jg harus berhati2.. krn seringkali, terlepas dari belief yg satu, dgn segera akan ada belief baru yg 'mengisi'... entah apakah itu teori2 science baru..ataupun perkataan figur tertentu... ahahaaaaaaaaaaaaaa....^^a





********






another quote that is so interesting also...

mon bagikan juga disini...agar kita semua bisa belajar bersama..


(John Inkiriwang)



Banyaknya pengetahuan harus disertai kemampuan untuk melihat koneksitas dari semua yg diketahuinya utk dpt memiliki awareness dan kesadaran yg makin universil.

Makin tinggi awareness makin terasah intuisi shg lbh tajam dan memungkinkan berkembangnya kemampuan supranatural (tdk selalu, tergantung talent dasar yg dimiliki).

Memang ada orang2 yg dari awal sdh memiliki kemampuan itu, tp belum tentu mereka spiritualist.

Jangan pakai kata suhu, master, dll krn atribut itu berasal dari org2 yg tingkatnya lbh rendah.



Perlu ditambahkan bhw kesaktian tdk ada hub dgn spiritualitas. Bukan jalan utk mencapai kesadaran. Mayoritas org2 bijak yg kebetulan 'sakti' hanya mendptkannya sbg 'side-effect' dari awarenessnya yg sdh sangat luas.

Kesaktian sama sekali tdk berkaitan dgn spiritualitas.

Scientist lbh berpeluang menjadi spiritualist dp org sakti.

Dlm jnana, semua org yg menganut suatu ajaran, bukanlah spiritualist.

Spiritualist yg sebenarnya adalah mereka yg mencari sendiri, bukan follower dari apapun.





>> Kesaktian tdk ada hubungannya dengan spiritualitas. _/\_



sesungguhnya untuk bisa berbahagia dalam kehidupan ini, kita tak memerlukan kemampuan supranatural atau kesaktian apapun.

Jadi janganlah mengejar pengetahuan atau ilmu, dgn dasar alasan untuk tujuan mencapai kemampuan supranatural tertentu.. percuma saja..krn kita hanya akan semakin terjebak pada keegoisan dan kesombongan manusia dan keduniawian...

...

dengan bertambah banyaknya pengetahuan yg kita miliki, dengan sendirinya kita akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan yang kita inginkan.. krn pengetahuan akan meminimalkan rasa takut yg timbul akibat menghadapi sesuatu yg kita tidak tahu....

...







*********






pesan mon,


(^-^)

selektiflah dalam menerima masukan2 dan pembelajaran dari seorang 'guru' (atau dari siapapun juga)..

lihatlah esensi yg termakna didalam perkataannya, meski kita juga tetap hrs melihat seberapa kredibilitas dari si pembicara..

hindarilah utk mentah2 menelan perkataan org lain, se'terkenal' apapun dia..semaster apapun dia..sebanyak apapun pengikutnya... krn kita bukan follower... dan diri sendirilah yg harus memimpin diri sendiri... bukan org lain...

_/\_

lakukanlah cara2 yg tepat dlm berkomunikasi..

dalam menyampaikan pendapat...

dalam menyampaikan 'penolakan'..

dalam mengutarakan perbedaan..

hindarilah perdebatan tak terarah...

hindarilah saling serang dan tuduh...

hindarilah saling membela apa yg dianggap diri sendiri benar...

satukan dan sertai semuanya dengan ketulusan cinta...

No comments:

Post a Comment