Friday, August 20, 2010

Melepaskan diri dari parameter kenyamanan diri




sedikit berbagi...sebuah perenungan..untuk kita makin berkilau dalam cahaya yang adalah cinta.......








***

sesungguhnya tak ada salahnya untuk kita menginginkan kenyamanan bagi diri...

selama apa yg kita lakukan untuk mendapakan hal tsb adalah tidak mengganggu kenyamanan yang lain..



tapi...



mereka yang berani untuk belajar melepaskan diri dari koridor2 parameter kenyamanan tersebut..akan mendapatkan pengalaman kehidupan yang luar biasa..yang akan meningkatkan kedewasaan berpikir dan peningkatan kesadarannya......keluar dari 'zona nyaman' yang melekat pd keduniawian diri...



keluari dari segala pembedaan yang ada...

yang dikatakan baik atau buruk...

yang dikatakan benar atau salah..

yang dikatakan enak atau tidaknya....

karna bukankah semuanya itu adalah ilusi semu yang diciptakan oleh pikiran2 kita sendiri...





baik bagi yang satu..mungkin saja buruk bagi yang lain..benar bagi yang satu...mungkin saja salah bagi yang lain...tak akan habisnya...selalu saja akan kita temukan celah dan remah dalam setiap halnya...celah yang dengan mudahnya akan terisi oleh keegoisan2 duniawi...dan remah yang dengan mudahnya akan mengikis persaudaraan dan kepercayaan yg ada.....



jika kita tetap tinggal dalam zona kenyamanan duniawi...

bagaimana kita tahu tentang apa yang ada diluar sana...

jika kita tidak mau memberanikan diri untuk melangkah keluar.......

kita tidak dapat mempertahankan 'kesendirian' itu selamanya...

sebab dunia ini semakin 'ramai' dalam hiruk pikuknya yang menekan kehidupan kita..

kehidupan yg dibentengi dengan penarikan diri..

kehidupan yg dibentengi dengan kemanjaan diri..kehidupan yg dibentengi dengan ketidakmandirian diri...

kehidupan yang suatu saat nanti hanya akan meleleh dalam ketakutannya...kehidupan yang menanti untuk ditelanjangi oleh kenyataan yang ada........



kita tidak akan didewasakan oleh apa yang dinamakan melindungi diri dalam kenyamanan...karna itu justru memperlihatkan betapa kita sesungguhnya takut untuk menghadapi kenyataan yang ada diluar sana.......



***




Catatan.



Apakah zona nyaman itu..?

Zona nyaman sendiri merupakan suatu zona dimana lingkungan dan kebiasaan yang kita lakukan sudah terasa nyaman tanpa perlu menciptakan sebuah resiko. Zona nyaman ini menciptakan suatu kebiasaan yang rutin dan teratur.Zona yang telah kita ketahui, kita kenali, kita pahami, dan kita alami dlm kehidupan kita. Sehingga kita akan merasa tidak takut dan tahu akan segala apa yang biasa terjadi didalamnya.

ref.http://en.wikipedia.org/wiki/Comfort_zone



****






bagaimana untuk bisa keluar dari "zona nyaman"...?



setelah membaca catatan diatas, kita tentu akan sampai pada pertanyaan diatas...

banyak saran yg juga telah kita dengar selama ini, adalah untuk kita keluar dari zona kenyamanan kita......

namun..pikirkan kembali..jangan salah mempersepsikan maksud dari catatan ini......



adalah tidak sama...antara melepaskan diri dari parameter kenyamanan diri.. dengan keluar dari zona kenyamanan......

coba pikirkan..

saat kita keluar dari zona kenyamanan...maka yg terjadi adalah kita merasa tidak nyaman...

hidup dalam suatu ketidaknyamanan...? juga tidak akan menyelesaikan masalah.



yang harus dilakukan adalah... melepaskan diri dari segala parameter yg ada...yg membuat pembedaan2 tsb...antara nyaman..dan tidak nyaman......

cara mudahnya adalah,

luaskan saja zona kenyamanan kita...!



dalam artian, bahwa segala apa yg ada...adalah nyaman bagi kita..

sampai suatu saat nanti, kita tak lagi menemukan, apa yang dikatakan tak nyaman.......

tak ada hal dan cara yang instan untuk bisa menghasilkan sesuatu yg instan pula...

semua memerlukan proses tentu saja......

dan dimulai dengan keberanian diri kita..untuk mengenal lebih dekat, apa yang ada diluar 'zona nyaman' kita sebelumnya..........



menyadari & menerima..bukan berarti menghindari & menolak.. tapi lebih kepada penempatan dan penyikapan yg tepat atas hal yg bersangkutan.. bagaimana utk jujur pd diri sendiri dan berdamai dgn kenyataan yg ada.. lalu menerimanya bkn dlm konteks perbedaan baik/buruk, benar/salah.. tapi bahwa segala sesuatunya mmg demikianlah adanya.. _/\_melepaskan kemelekatan dari parameter kenyamanan raga dan duniawi..



****








sesungguhnya kita hidup di dunia ini untuk belajar mengenali diri...

bukan menutup diri dalam segala keterbatasannya..

namun menggali dan mengenali diri dengan segala kapasitas dan kemampuannya...

dan bagaimana mengasah dan menggunakannya untuk meningkatkan kesadaran......

kita tidak akan menemukan kebahagiaan dalam ketakutan..

.kita tidak akan menemukan kebahagiaan dalam perlindungan diri yang dikarenakan ketakutan...karna kebahagiaan ada ketika kita mau memenuhi diri dengan cinta..

dan berdamai dengan apa yang ada diluar apa yg kita ketahui...

kebahagiaan akan kita rasakan...

saat kita mampu untuk menerima segala sesuatunya sebagaimana adanya........





If you put yourself in a position where you have to stretch outside your comfort zone, then you are forced to expand your consciousness.

~~Les Brown



A dream is your creative vision for your life in the future. You must break out of your current comfort zone and become comfortable with the unfamiliar and the unknown.

~~Denis Waitley



All the concepts about stepping out of your comfort zone mean nothing until you decide that your essential purpose, vision and goals are more important than your self-imposed limitations.

~~ Robert White<



*****



catatan tambahan. (atas masukan dari Om John Inkiriwang..._/\_thx om)



Ada beberapa PARAMETER KENYAMANAN yang didapatkan dari pembahasan diatas, yi:

(dimana antara satu parameter dgn parameter lainnya adalah saling berkaitan)



1. Polaritas (baik/buruk)/ Relativitas.

baik yang satu, belum tentu baik bagi yang lain...

benar bagi yang satu belum tentu benar bagi yang lain..

semuanya relatif, darimana kita memandangnya, dan siapa yang memandangnya..krn masing2 memiliki proses dan pengalaman hidup yg berbeda yg akan terbentuk dalam karakternya...



2. Psikologi (ketakutan)

setiap kita cenderung memiliki ketakutan ketika harus menghadapi hal2 baru yang belum pernah kita temui sebelumnya. wajar saja dan semua orang pasti mengalaminya.

bagaimana untuk meminimalisir ketakutan tsb? adalah dengan membekali diri sebaik mungkin, dengan pengetahuan2 dan persiapan yg cukup mengenai hal2 diluar apa yg kita selama ini ketahui.



3. Attitude (bagaimana memposisikan diri)

bagaimana penyikapan2 kita selama ini juga akan mempengaruhi. karna semua akan terbentuk dalam karakteristik diri kita, termasuk bagaimana kita memposisikan diri kita didalam lingkungan.



4. Environment (faktor2 eksternal yg berkaitan)

tidak dapat dipungkiri, sedikit banyak pengaruh dari faktor2 eksternal atau lingkungan.

ketika kita memberanikan diri untuk mulai melangkah keluar, kemudian datanglah tekanan2 dari berbagai pihak yang kemudian menciutkan kembali nyali kita.

terkait dgn psikologi, belum lagi jika dari kecil, kita memang dikondisikan untuk terlalu nyaman pd comfort zone kita dan tdk berani untuk out of the box.



5. Ideology/pandangan hidup (apa yg menjadi tujuan diprioritaskan)

dalam parameter yang ini, termasuk adalah 'belief' atau kepercayaan yang selama ini dipegangnya. bukan hal buruk, namun kita cenderung utk melakukan pembenaran2 dari apa yg selama ini kita yakini kebenarannya. dan penyikapan pembenaran tsb termasuk dalam kenyamanan kita.. bahwa kita memiliki suatu 'pegangan' dalam kehidupan ini.



6. Mekanisme (bagaimana proses seharusnya terjadi)

ada mereka yang memang dari awalnya sudah terkondisikan dan terlahir dalam zona2 nyaman, sehingga mereka mmg tdk pernah harus mengalami apa yang dikatakan tdk nyaman. tentu ada positif negatifnya. mereka yang demikian, tdk bisa dikatakan tahan uji, karna tdk pernah mengalami hal2 yang terkait langsung dgn masalah nyata.



7. Maturity/ tingkat kedewasaan atau pemahaman seseorang.

terntu saja...tingkat kedewasaan seseorang akan mempengaruhi, sejauh mana dia memahami dan berani utk keluar dari zona kenyamanan tsb. bagaimana pengetahuan dan pengalaman yg dimilikinya akan juga mempengaruhi keberanian dan penyikapan2 dia terhadap comfort zone yg dimilikinya.



Pada akhirnya, semua tetap kembali pada diri sendiri..seberapapun parameter2 kenyamanan tersebut kita miliki semuanya, tetap saja kita memiliki pilihan untuk dapat membebaskan diri darinya..dan melepaskan diri dari semua parameter yg ada










***



kasih..

usah kau ragu ataupun takut..

lepaskanlah saja ikatan2 itu...

dan terbanglah bebas menuju kemilaunya di langit......

aku akan menjagamu..

dalam cahaya yang adalah ketulusan cinta...

memeluk kesendirianmu...

dan jadikan teman dalam kesepianmu......

No comments:

Post a Comment