Saturday, February 11, 2012

dan aku masih sedemikian dalam mengasihimu...

anggur merah itu telah kuminum...
karna kau melabelinya dengan cinta..
kau tahu betapa dalamnya aku mencintaimu..
hingga tak sedikitpun kuragukan apapun yg kau berikan padaku..
sebab aku hanya menatapnya dalam kasihku padamu..

mana kutahu bahwa adalah racun yg memabukkan..
yang membuatku terombang ambing dalam kegalauan akan butanya tatapanku akan kejernihan..

ah... mengapa aku harus menyalahkanmu..
bukankah diriku sendiri yang telah memutuskan untuk mereguknya habis dan memuaskan dahagaku akan cinta itu sendiri...
maka kuserahkan saja semuanya pada ketulusan kasih yg kumiliki untukmu...
dan biarkan kasih merubah segala kebohongan yang ada menjadi keindahan bagi kedewasaanku untuk mengasihi...

kau tahu.. kemabukan sesaat itu telah memberiku kesadaran baru.. kesadaran yang semakin melebur dalam Kasih...
dan.. ah.. kau tahu.. masih sedemikian dalamnya kasihku ini..
hingga dengan senang hati.. aku menyediakan diriku untuk menanggung segala akibat dari racun yang kuminum...
biarlah Kasih menjadikan racun itu sebagai pengobatan bagi seluruh jiwa2 yang terluka akan kebencian masa lalu...
biarlah Kasih menjadikan kemabukan yg ada sebagai pencucian bagi segala kotoran batin...

dan aku masih sedemikian dalam mengasihimu...
sebab Kasih yg adalah Kasih.. bukanlah kebohongan sesaat yang akan hancur seketika hempasan itu menerpa..

No comments:

Post a Comment