Wednesday, May 11, 2011

" Mengapa Aku Hidup ? " (repost-tulisan thn.2009)

Cup of Tea ( neither its hot or cold, its good for you ! )

Sekarang…. Aku Tidak Lagi Bertanya
" Mengapa Aku Hidup ? "
Sebab Aku Tau Jawabannya !


***



Seringkali aku bertanya pada diriku sendiri, sebenarnya untuk apakah aku ini hidup ?
Untuk apakah aku ini dilahirkan kedunia ini ?

Hari demi hari kulalui dengan pertanyaan yang sama.

Sampai suatu hari, aku mendapatkan diriku berada ditengah maut.

Saat nafasku bagaikan tercekat, saat ragaku tak bisa lagi kurasakan, saat kakiku terasa melayang dan tak lagi menjejak ke tanah.....
Sesaat kulihat dibenakku, seakan kisah hidupku adalah sebuah film dokumentasi yang kini terputar dalam tidurku.

Aku melihat diriku, saat aku dilahirkan dengan penuh perjuangan oleh Ibuku.
Disana Ayah mendampingi Ibuku, dengan wajah cemas yang berubah bahagia ketika aku lahir dengan selamat.

Sekejap saja, kelahiranku membawa kebahagiaan dan keceriaan dalam kehidupan orang tuaku.
Kulihat diriku, saat aku mulai belajar berjalan, saat aku mulai belajar membaca, dan saat saat aku beranjak remaja, kulihat disana mereka selalu ada mendampingi setiap langkahku.
Kulihat disana, betapa sedih dan cemas orang tuaku ketika aku jatuh dan kaca melukai telapak kakiku, kulihat betapa mereka marah ketika ada orang yang mengatakan aku jelek, kulihat kecemasan dimata mereka ketika aku duduk di kelas 1 SD dan belum memiliki teman.
Kulihat air mata mengalir di pipi mereka, ketika aku mengatakan hal hal yang buruk mengenai mereka.

'aku benci mama ! aku benci papa ! kalian tidak pernah mengerti aku !'

Hey, tunggu dulu...bukan, aku tidak bermaksud mengatakan hal itu....akulah yang tidak mengerti mereka, akulah yang tidak mengerti orang tuaku, yang selalu berusaha menjaga dan mencintaiku dengan cara mereka sendiri.

Berbagai hal sulit aku lalui hari demi hari, masa remaja yang sulit, begitulah banyak orang bilang.

Aku ingat saat saat itu, dimana semua temanku berbalik memusuhiku, dimana pacarku memutuskan aku dan memilih yang lain, dimana semua guruku seakan mengatakan aku bodoh !
Dimana orang tuaku mengekangku dan tidak mengijinkan aku keluar malam, dan dimana aku mulai menjadi kambing hitam bagi saudara saudaraku.

Setiap hari kulalui dengan perasaan benci akan kehidupan yang aku miliki.
Beribu pertanyaan 'mengapa?' selalu mengisi benakku.
Mengapa dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan ?
Mengapa aku tidak ? Mengapa aku dilahirkan bertubuh pendek ?
Mengapa aku tidak memiliki otak pintar seperti dia ? Mengapa dia tidak mencintaiku seperti dia mencintai orang lain ?
Mengapa dia begitu beruntung dan aku begitu malang ? Mengapa Tuhan tidak adil kepadaku ?
Mengapa orang tuaku tidak mengijinkan aku memakai anting di hidung ? Mengapa Tuhan tidak memberikan aku orang tua yang kaya sehingga aku dapat membeli apapun yang aku inginkan ? Mengapa ?

Mengapa aku hidup didunia ini ?
Mengapa aku harus dilahirkan, kalau aku harus menderita ?

Nafasku makin tercekat, detak jantungku berdegup sangat cepat, kurasakan kemarahanku, membuat tubuhku panas bagai api.

Semua berputar begitu cepat dikepalaku.
Teriakan teriakan dan makian makian mereka yang membenciku terdengar makin keras :

" Bodoh ! ",
"Pergi ! kamu tidak diinginkan disini !",
"Tidak bisakah kau sekali saja tidak membuat masalah !"
, " Lebih baik kalau kau tidak ada !"," Mati sajalah Kau !!".....

Ya, benar...lebih baik aku mati saja... begitu lebih baik kan ? bukan ! lebih baik lagi kalau aku tidak pernah ada... Oh...Tuhan...mengapa aku harus dilahirkan ???
Kurasakan air mata mengalir dipipiku, lelah...aku merasa lelah sekali...
Panas yang membakar tubuhku, kurasakan perlahan berubah menjadi hangat... aneh...mengapa kini aku merasa mengantuk...?

Akhirnya akupun menutupkan kelopak mataku dan tidur....

Film yang tadi berputar begitu cepat dikepalaku, kinipun mulai terlihat lagi... siapa ? ...siapa mereka ? ..aku tidak mengenal mereka....mengapa mereka masuk ke dalam mimpiku ?

.... Ah ! itu aku....

Aku melihat, saat itu ada seorang pengemis kelaparan di depan sekolahku, dan seorang anak memberinya nasi bungkus, anak itu adalah aku, itu kebetulan saja, saat itu aku sudah makan dikelas karena ada yang berulang tahun.



Aku melihat, senyum cerah menghiasi tukang kebun di sekolahku, hanya karena aku mengucapkan selamat pagi kepadanya, itupun kebetulan, pagi itu aku sedang senang karena diberi uang saku tambahan oleh orang tuaku.

Aku melihat, ada seorang temanku yang tampak terlalu bersemangat ketika aku mengajaknya mengobrol. Aku mengajaknya mengobrol karena dia terlihat kesepian, aku tau bagaimana rasanya kesepian jadi aku tak ingin ada orang lain yang kesepian, terutama teman sekelasku.

Ah! Aku tak tahu kalau temanku itu begitu kesepiannya sampai berniat bunuh diri... syukurlah....aku tak mengira..bahwa akulah yang telah membuatnya membatalkan niatnya untuk bunuh diri....

Aku melihat Ayahku bekerja sampai lembur malam, ketika ditanya teman kerjanya Ia hanya menjawab :

" Aku butuh uang tambahan, anakku menginginkan sepeda baru di Ulang tahunnya nanti...".

Aku tak tahu itu....

Aku melihat, anak yang selalu menggangguku disekolah, hari itu ada segerombolan anak kelas atas yang mengerubunginya, hei..! itu kan kakakku ? ada urusan apa dia dengan anak itu ?

" Awas ya kalau berani mengganggu adikku lagi !! " ooo, itu sebabnya mengapa tiba tiba ia tidak menggangguku lagi... aku tak tau itu....

Aku melihat... betapa bahagia wajah orang tua dan saudara saudaraku ketika tau aku diterima di perguruan tinggi favorit dan bagaimana bangganya mereka ketika menceritakannya kepada setiap orang lain yang dijumpainya. Aku tak tau itu.....

Aku melihat... aku melihat banyak hal yang selama ini tidak aku lihat....tidak tahu...sungguhkah ?

Sungguhkah aku tidak tau ?

Deras sudah kini air mata yang turun membasahi wajahku... sesak kembali kurasakan...menghimpit perasaanku.....penyesalanku....tiba tiba kurasakan dingin yang menusuk....sepi....kemanakah perginya suara suara tadi ?....aku merasakan tubuhku melayang layang....tidak...bukan tubuhku....karena aku melihat tubuhku disana...dibawah sana....tunggu !

....kenapa aku bisa melihat tubuhku sendiri ?....tidak..! ...jangan jangan...?.

..disaat kekwatiranku mulai muncul, aku melihat....Ibuku, Ayahku, saudaraku, terlihat sangat sedih bahkan histeris melihat tubuhku yang terbaring dibawah sana....



Jangan menangis.....Ayah...Ibu.....jangan menangis.....aku ada disini...Ayah !!! Ibu !!!..

.. kulihat Ibuku terjatuh pingsan...

..Ayahku mengguncang guncang tubuhku dengan keras... Tidak !!! Ayah !!!

Ini aku... bangunkan aku ayah !!!.... air mataku semakin deras mengalir mengaburkan pandanganku....lalu ..gelap...

Gelap...gelap sekali...tidak ada satu cahaya pun....aku takut ! tolong ! Tuhan...tolonglah ! Aku takut....disini sangat gelap !....Tuhan...!!! ....maafkan aku....maafkan aku....aku mohon...aku tidak ingin mati....aku mau pulang....maafkan aku....

...............

...............

Tiba tiba aku merasa seperti tersedot oleh pusaran angin yng besar....begitu cepat...yang kurasakan hanya angin keras menerpa tubuhku dan suara bising yang menderu deru mengitari kepalaku..............

Buakkkk!!!!!..... suara hantaman yang keras seakan membangunkan aku dari mimpi panjangku....aku terkejut dan terjaga dari tidurku....Saat aku membuka mata, aku melihat diriku telah kembali lagi....diriku yang utuh, lengkap dengan tubuhku....persis seperti tadi saat aku masih terbaring di kamarku..hanya saja kini aku bukan dikamarku lagi.....



Kulihat keluargaku mengelilingi aku, dengan mata yang sembab dan merah, tersenyum memandangiku dan mengucapkan syukur....

" Syukurlah kamu akhirnya bangun kembali ......"

" Begitu cemasnya kami melihat kamu diam saja tak bernafas lagi..."

" Ya Tuhan...terima kasih......kamu kembalikan anakku...terima kasih Tuhan ! ".

Kudengar dengan jelas Ibuku berkata :

" Syukurlah kamu masih hidup nak....! Ibu lebih baik mati saja kalau kau pergi... kamulah alasan mengapa Ibu masih hidup.....jangan pergi lagi ya nak....syukurlah...Tuhan...syukurlah..."



Plak !!... seakan pipiku ditampar mendengar perkataan Ibuku. Akhirnya aku tersadar....benar benar tersadar......aku hidup didunia ini karena suatu alasan....karena kehidupanku memberikan 'hidup' bagi orang lain.... karena keberadaanku memberikan 'arti' bagi kehidupan orang lain....Itulah sebabnya aku hidup selama ini..dan itulah sebabnya aku masih diberi kesempatan untuk hidup sekarang ini...karena Tuhan tahu...kehidupanku dapat memberikan 'kehidupan' bagi orang lain....

......

Dan apakah kalian tahu..kata kata apakah yang aku ucapkan pertama kali ketika aku masih diberikan kesempatan untuk hidup kembali ?.." Ayah..Ibu...Aku sayang kalian ...."

......



***



( Kalian tahu, untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan 'mengapa aku harus hidup', aku perlu berkenalan dengan yang namanya 'maut'....namun kalian tidak ! sebab aku sudah memberitahukan jawaban itu pada kalian. Karena itu, sebelum 'maut' benar benar datang menjemputmu, hiduplah dengan memberi 'hidup' pada orang lain. )

___________________________________________________________________





Tentunya ada banyak kisah serupa tentang pengalaman kehidupan dan kematian seperti diatas...

Lalu mengapa kita masih harus menyia2kan nafas dan detak jantung yg telah diberikan pada kita..?

seringkali kita lupa akan berharganya kehidupan ini..

karna kita begitu buta oleh keegoisan dan kemelekatan kita pd dunia..sehingga hanya memandang apa yang berupa materi dan kekuasaan....

Kesempatan utk bisa hidup di dunia ini adalah berharga..

karna kita bisa belajar dan merasakan segala sesuatunya...

...

kita tak pernah tahu..

apa yang akan terjadi nanti ketika kita mati...dan pergi dari dunia ini..

segala teori yang ada pun..hanyalah merupakan notasi yang belum terbuktikan kebenarannya....

...

maka manfaatkanlah saja kehidupan kita saat ini..

dengan menikmati setiap saatnya..

berusaha belajar dgn baik..

dan meningkatkan kesadaran kita...

....

1 comment: